Being in the future : We Are Back A Life

958 49 1
                                    

Wanita berambut coklat dengan ciri khas rambut nya di cepol menjadi dua. Tenten, kini wanita itu baru saja menyelesaikan kegiatan yang ia kerjakan sedari pagi hingga menjelang malam.

Seharian penuh ini tenten menyiapkan pesanan yang akan di kirimkan ke desa Suna, ia memiliki toko Peralatan Ninja. Memang tidak seberapa tetapi tenten menyukai pekerjaan nya.

Tenten merenggangkan kedua tangan nya yang terasa pegal. "ah--aku lelah sekali" gumam nya.

Setelah merasa bahwa rasa pegal nya sudah berkurang dengan segara tenten membereskan barang-barang yang berserakan. "besok aku akan menutup toko ini dan bersantai sejenak" ujar nya pada diri sendiri.

Akhirnya tenten bisa bernafas lega saat melihat toko nya sudah rapih kembali, kemudian dia keluar dan langsung mengunci toko nya.

"tenten"

Tenten yang tengah memasukkan kunci ke dalam tas langsung berbalik badan saat seseorang memanggil nya.

"Izumi nee-san" tenten tersenyum saat mengetahui Izumi yang memanggil nya.

Tenten mengenal Izumi berkat Sakura dan tidak hanya Izumi namun tenten pun mengenal Rin, Itachi, Obito karena beberapa kali tenten bertemu dengan Izumi atau dengan Rin membuat para wanita itu akrab, tidak dengan Itachi dan Obito hanya percakapan singkat yang ia lakukan.

Tenten berjalan menghampiri Izumi yang sedang berdiri tidak jauh dari nya. "kalian sedang berkencan ya?" tanya nya penasaran, pasalnya Izumi bersama Itachi malam ini.

Keduanya diam tidak menjawab membuat tenten terkekeh pelan. "diam ku anggap iya" ujar nya.

"hm tenten-" Itachi berdehem pelan.

"tadi neji mencari mu" Itachi tidak berbohong, memang benar Neji mencari Tenten sedari tadi.

Izumi mengangguk membenarkan perkataan Itachi. "ku rasa dia mencari mu ke seluruh penjuru" Izumi tertawa di akhir kalimat nya.

Tenten menimpal ucapan Izumi dengan senyum tipis. "sekarang dia pergi kemana?" tanya nya.

"sepertinya dia pergi ke jalur kanan itu" Izumi menunjuk arah yang ia sebut.

Tenten mengangguk kecil. "terima kasih Izumi nee, kalau begitu aku pergi menemui neji dulu dan Itachi-ini selamat berkencan" pamit tenten tidak lupa ia tersenyum ke arah keduanya, tepatnya tersenyum menggoda.

Setelah berpamitan dengan kedua pasangan yang tengah berkencan itu, Tenten memutuskan mencari Neji.

Dilubuk hati tenten sebenarnya ia penasaran mengapa Neji mencari nya dan tidak dapat di pungkiri ia memikirkan ucapan Neji saat mengatakan bahwa ia ingin membicarakan sesuatu jika urusan nya sudah selesai.

Tenten berjalan dengan perlahan, sudut pandang mata nya melihat sekeliling area jalanan. ia melihat beberapa kedai yang rame akan pengunjung.

Tenten menghelang nafas pasrah karena ia tidak menemukan Neji. "lebih baik aku pulang, tenaga ku habis hari ini" tenten berucap pelan.

Dengan rasa lelah karena hari ini begitu menguras tenaga, akhirnya tenten memutuskan untuk pulang.

10 menit tenten sudah berjalan menuju rumah nya dan hanya melewati beberapa rumah ia akan sampai.

Tiang lampu jalanan yang menerangi langkah kaki Tenten dan hembusan angin malam yang melewati wajah nya membuat Tenten berkedip beberapa kali.

Langkah kaki tenten terhenti saat mata coklat milik tenten bertabrakan dengan mata lavender milik seseorang yang sedari tadi mencari nya.

"Neji" gumam nya saat melihat pria itu tengah berdiri di depan rumah milik tenten.

Sedangkan Neji yang memang sudah setengah jam berdiri di depan rumah tenten langsung tersenyum saat melihat wanita nya yang sedari tadi ia cari.

Being in the future : We Are Back A LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang