Being in the future : We Are Back A Life

1.3K 70 2
                                    

Sudah tepat dua bulan setelah insiden manusia di masa lalu di hidupkan kembali oleh Hagoromo Ōtsutsuki, ke lima desa sudah mengetahui hal itu dan mereka semua menerima kenyataan yang mustahil bisa terjadi tapi begitulah kenyataannya.

Kakashi, sang hokage ke-6 yang kini tengah sibuk dengan dokumen yang berada di meja nya, ia tidak sendiri di ruangan tersebut. Ada seorang wanita yang menemani nya sedari tadi.

Bukan Shikamaru melainkan Shizune, karena Shikamaru meminta cuti beberapa hari.

Kakashi yang tengah bosan dengan dokumen di samping nya, sesekali ia melihat ke arah Shizune yang tengah memeriksa kertas yang bertumpuk.

"Shizune" panggil nya.

Shizune yang mendengar nama nya dipanggil langsung menatap ke arah suara itu. "ada apa hokage-sama?" tanya nya.

"berhentilah memanggil seperti itu, ah iya apa aku ada jadwal setelah ini?"

Shizune dengan segara memeriksa buku kecil yang selalu ia bawa, buku itu tidak lain buku yang isi nya jadwal kakashi selama menjabat sebagai hokage.

"tidak ada kakashi, setelah ini jadwal ku bersantai"

Kakashi yang mendengar itu sontak tersenyum di balik masker nya. "baiklah, akan aku selesaikan ini semua" ujar nya.

Shizune hanya terkekeh melihat teman satu akademi nya dulu.

Tidak berselang lama pintu ruangan terbuka lebar muncul dua orang yang terkenal dengan julukan Sannin Legendaris.

Jiraya dan Tsunade.

"oy Kakashi" sapa Jiraya saat memasuki ruangan.

"tsunade-sama" sapa Shizune.

"Shizune" Tsunade yang melihat asisten nya dulu langsung mendekati ke arah nya.

Kakashi yang melihat kedatangan dua orang itu langsung menatap nya. "Kakashi, Aku dan Tsunade beberapa hari lagi akan pergi bertemu Orochimaru" ujar Jiraya.

Kakashi mengangguk mengerti. "apa kalian butuh Anbu untuk menemani perjalanan?" tanya nya.

"tidak perlu, aku kemari hanya memberitahu hal itu" ujar Tsunade.

"baiklah, semoga perjalanan kalian lancar"

Jiraya dan Tsunade mengangguk. "kalau begitu, kami pamit" ucap Jiraya.

Jiraya dan Tsunade keluar dari ruangan.

Setelah beberapa jam Kakashi berkutik dengan Dokumen yang tertumpuk itu, akhirnya ia bisa bernapas lega karena di meja nya dokumen itu sudah lenyap di pindahkan shizune ke tempat lain.

Matahari mulai tenggelam, Kakashi menatap ke arah jendela.

"Kakashi, kau tidak pulang?" Shizune yang baru masuk ke ruangan setelah ia menyimpan dokumen di ruangan lain.

Kakashi yang melihat ke dagangan Shizune langsung menatap nya. "tidak, Shizune-" shizune menatap kakashi bingung saat pria itu tidak melanjut nya kalimatnya.

"kau tau, hari ini Obito dan Rin mengajak ku makan ichiraku ramen bersama tapi Obito mengatakan aku harus bawa pasangan" kakashi melanjutkan kalimat nya.

Shizune tidak bodoh ia paham yang di maksud kakashi.

"Shizune, apa kau mau menemani ku?" tanya nya.

Shizune tersenyum lalu ia mengangguk. "tentu" jawab nya.

Kakashi bernapas lega.

Langit sudah berubah menjadi jingga, matahari akan terbenam beberapa saat ini namun dua insan tengah berjalan bersama.

Kakashi dan Shizune menuju kedai ichiraku ramen, sesuai perkataan Obito beberapa hari lalu bahwa mereka akan bertemu disana.

Mereka berjalan di bawah sinar matahari yang memudar, sesekali mereka berbincang tentang pekerjaan dan masa lalu mereka sewaktu di akademi.

Kakashi melihat area ichiraku ramen yang sudah terbilang cukup luas untuk tempat makan, pandangan nya terkunci saat melihat Obito melambaikan tangan nya.

Kakashi dan Shizune berjalan menghampiri meja itu, ternyata bukan hanya mereka berdua saja tetapi ada Asuma yang sedang memangku anak perempuan nya dan disisi nya ada Kurenai.

Obito yang melihat Kakashi datang tidak sendiri langsung berdiri menghampiri nya. "kakashi" Obito tersenyum menggoda.

Kakashi sudah mengerti tabiat teman nya itu.

"Kakashi, kau cocok dengan Shizune. Apa kalian berkencan?" Kurenai secara terang-terangan penasaran.

Shizune yang mendapat pertanyaan itu langsung menggeleng. "tida-"

"ya anggap saja begitu, kurenai" Perkataan shizune terpotong karena ucapan Kakashi.

Asuma sontak tertawa. "hahaha Kakashi akhirnya kau berkencan dengan wanita" ujarnya.

Rin yang sedari tadi diam menyetujui perkataan Asuma. "aku setuju, ku dengar selama ini kau hanya berkencan dengan icha icha tactics karya tuan Jiraya" jelas nya.

Obito memukul kepala Kakashi pelan. "kau selama ini mesum" ucap nya.

"buku itu tidak mesum, kau tahu! buku itu seperti panduan hidupku"

Obito menatap jengah teman nya. "terserah kau saja".

"Shizune, ayo duduk di sebelah ku" shizune yang sedari tadi diam memerhatikan perdebatan kecil mereka langsung mengangguk saat mendapat ajakan Rin.


HAPPY NEW YEAR YALL🤍

Being in the future : We Are Back A LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang