Being in the future : We Are Back A Life

1.4K 80 10
                                    

Kini mereka semua termasuk para segerombolan yang menyamar menjadi penggembala itu berada di ruangan yang lumayan besar, ruangan itu berada di sebelah ruangan hokage.

Tidak hanya mereka yang berada diruangan itu tetapi ada satu orang tambahan, yaitu Shikamaru.

"mendokuse Kakashi sensei, apa lagi ini dan siapa mereka?" tanya shikamaru matanya menatap kakashi.

"benar benar mirip dengan mu" mata inochi menatap shikaku yang berada di sebelah nya.

Kakashi mengangkat kedua bahu nya. "aku tidak tahu mereka siapa tapi firasat ku mengatakan ini ada kaitan nya dengan ucapan naruto dan sasuke" jawab nya.

Shikamaru mengangguk. "aku mengerti".

"kembali ke wujud asli saja, kalian tahu kan aku hanya ingin memastikan sesuatu" ucap kakashi.

"memastikan apa? beritahu kami terlebih dahulu" kini Minato menatap kakashi.

Kakashi yang ditatap hanya memejamkan mata nya.

"aku tahu ini hal gila, tapi beberapa jam yang lalu ada yang mengatakan jika beberapa orang yang sudah mati dihidupkan kembali oleh Hagoromo Ōtsutsuki" penjelasan Shikamaru membuat mereka lega, ternyata Kakashi Dan Shikamaru sudah mengetahui hal itu.

"kau benar" ucap hashirama dengan wujud aslinya, ia sudah tidak memakai henge lagi.

Di ikuti, Tobirama, Hiruzen, Minato, Jiraya, Fugaku, Hizashi, Inoichi, Shikaku, Choza, Asuma, Neji, Itachi, Obito, Rin, Izumi, Mikoto dan Kushina.

Kakashi dan Shikamaru terkejut seketika saat mereka sudah melepaskan henge nya.

Kakashi menghelang nafas. "firasat ku benar" gumam nya.

"yoo kakashi" sapa Obito dengan senyum.

Kakashi hanya tersenyum dibalik masker nya, ia masih terkejut mengetahui dua rekan tim nya dan juga sensei nya di hidupkan kembali.

"Shikamaru, panggilkan Naruto dan Sasuke untuk segera kemari" perintah Kakashi.

Shikamaru yang masih terkejut hanya bisa mengangguk, ia berjalan ke arah luar untuk keruangan hokage.

"aku hanya mengetahui dari naruto dan sasuke jika ada beberapa yang dihidupkan, kalian bisa menjelaskan versi kalian saat mereka disini dan apakah ada pertanyaan?" kakashi menatap satu persatu.

Hashirama berdehem. "hm, bisa kau ceritakan sedikit keadaan saat ini? maksud ku era hokage saat ini".

"setelah perang shinobi saat itu, hokage kelima tsunade-sama menunjuk ku sebagai hokage berikutnya" kakashi diam sesaat ia memejamkan mata nya mencoba menerawang kejadian setelah perang besar itu.

"semua sudah damai, kelima desa sudah menjalin kerjasama dengan baik dan hubungan kelima desa baik-baik saja, desa konoha menjadi maju setelah perang itu"

Hashirama tersenyum lebar ia bahagia desa yang ia bangun dengan teman nya menjadi damai kembali.

Tidak lama kemudian suara gaduh terdengar dari balik pintu.

"shikamaru lepaskan jurus mu itu" naruto berteriak kesal.

shikamaru terpaksa menggunakan Kageshibari no Jutsu pada naruto, karena kalau tidak ia bisa pastikan pintu itu akan rusak di dobrak.

"bodoh, kau akan mendobrak pintu itu kan? kau tahu? pintu itu baru saja diperbaiki, jika kau merusak nya lagi aku akan melempar mu ke laut" shikamaru kesal kali ini.

"aku akan membantu mu shikamaru, aku ikut adil dalam melempar naruto ke laut" ucap sasuke.

Di dalam ruangan hanya mendengar suara pertengkaran itu.

"apa itu suara naruto?" tanya Jiraya penasaran.

"aku merasakan cakra nya, kau juga kan minato?" Kushina menatap Minato.

Minato hanya mengangguk.

"aku mengerti, sekarang lepaskan" ujar naruto.

Shikamaru langsung melepaskan jurus nya.

Mereka bertiga masuk ke dalam ruangan yang sudah dipenuhi beberapa orang.

Naruto dan Sasuke terkejut saat melihat beberapa orang yang ia kenal.

"ibu, ayah?" ujar sasuke dan naruto berbarengan.

Kushina bangkit dari duduk nya dan langsung menghampiri Naruto. "ibu merindukan mu dattebane" ujar nya langsung memeluk naruto yang lebih tinggi dari nya.

Naruto membalas pelukan nya sebari terkekeh pelan. "aku juga dattebayo".

"kalian tidak mungkin akan disini terus kan?" tanya Kakashi.

"tentu tidak, hokage-sama" Hizashi menjawab pertanyan itu.

Kakashi kini menatap naruto yang sudah melepaskan pelukan nya. "jadi bagaimana?" tanya nya.

"tanya shikamaru, otak dia cerdas"

Shikamaru hanya mendengus kesal. "mendokuse" gumamnya.

"kalian akan ikut keluarga masing-masing, maksud ku seperti keluarga naruto, Minato-san, Kushina-san dan Jiraya-san-" Naruto yang mendengar nama Jiraya langsung mengalihkan pandangan nya.

"ERO  SENNIN" teriak naruto, shikamaru hanya menatap sebal ke arah naruto.

Jiraya hanya tertawa, panggilan itu ia sudah lama sekali tidak dengar.

"naruto diam" aura shikamaru kini gelap, ia kesal.

Glek, naruto hanya terkekeh pelan.

"yang aku sebutkan tadi, mereka akan ikut kerumah naruto, tidak keberatan kan naruto?" shikamaru menatap naruto, kini aura gelap nya telah menghilang.

Naruto menggeleng. "tentu tidak".

"bagaimana dengan neji dan ayah nya? apakah ikut ke rumah naruto?" tanya Kakashi yang sedari tadi diam.

Naruto menatap ke arah neji lalu menggeleng kepala. "tidak, aku sudah memberitahu keluarga Hyuga" ujar nya.

Kakashi mengangguk paham.

"Berlaku untuk keluarga Sasuke, ah iya bawa Obito dan-" shikamaru diam karena ia tidak tahu nama dua wanita itu.

"Rin dan Izumi" ujar itachi.

"bawa mereka sekalian sasuke" sasuke hanya mengangguk paham.

"untuk Inochi-san Choza-san mungkin sebentar lagi anak kalian akan kemari". Inoichi dan Choza mengangguk paham.

"bagaimana dengan kami?" tanya hashirama menatap shikamaru.

"ah iya, aku sudah memberitahu tsunade-sama perihal hal ini dan ku rasa dia akan kemari" ujar kakashi.

"Untuk Asuma sensei dan hokage ke tiga, tenang saja kebetulan konohamaru sudah pulang dari misinya"





vote&&comment

Being in the future : We Are Back A LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang