Pintu terbuka dengan lebar. Shikamaru datang dengan beberapa dokumen di tangan nya.
Kakashi yang melihat itu langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri shikamaru yang baru saja tiba. "shikamaru, tolong gantikan aku sebentar. aku harus mengurus masalah pribadi beberapa menit" wajah kakashi terlihat serius membuat Shikamaru hanya mengangguk sebagai jawaban.
Setelah mendapat jawaban, Kakashi langsung bergegas menuju Rumah Sakit tempat Shizune bekerja dengan murid nya dulu.
Kakashi menerobos masuk ke dalam Rumah Sakit tanpa ia sadari seseorang mengikutinya, Obito mengikuti Kakashi diam-diam saat melihat temannya itu terlihat sedang buru-buru.
Tujuan Obito kerumah sakit adalah menemui Rin namun rasa penasaran terhadap Kakashi lebih besar.
Kakashi yang sudah di lorong rumah sakit hanya mengarah ke arah kiri-kanan sampai akhirnya pandangannya bertemu dengan Rin yang sedang berjalan. Kakashi berjalan mendekati Rin. "Kakashi, kau sedang apa disini?" Rin menatap bingung Kakashi.
Kakashi menatap Rin. "Rin, Shizune berada dimana?" tanyanya. Rin masih menatap Kakashi dengan bingung. "dia baru saja membatu sakura melakukan operasi dan dia sedang beristirahat di ruangannya" jawabnya.
"terima kasih Rin" setelah mengucapkan itu Kakashi langsung pergi menemui Shizune.
Obito yang sedari tadi memerhatikan keduanya langsung mendekati Rin yang masih menatap kepergian Kakashi. "Rin" panggil nya.
Rin tersentak mendengar suara itu. "Obito, sejak kapan kau disini?" tanyanya. Obito hanya tersenyum tipis. "sejak kakashi terlihat buru-buru kemari aku langsung mengikuti nya" ujarnya.
Rin mengangguk sambil menatap Obito. "Obito, aku penasaran apa yang Kakashi lakukan" ujarnya.
Obito mengangguk setuju. "baiklah ayo kita ikuti".
Sedangkan disisi lain, Kakashi yang sudah berada di depan pintu ruangan Shizune terdiam sejenak sambil memegang gagang pintu. Kemudian ia masuk dengan cepat.
Shizune yang sedang mencatat dibuat terkejut karena Kakashi sedikit keras membuka pintunya. "Kakashi" Shizune berdiri menatap Kakashi yang terlihat serius.
Pintu yang Kakashi buka tidak di tutup kembali dan membiarkannya terbuka begitu saja. Kakashi berjalan mendekati meja Shizune. "Shizune--" ucapnya pelan.
Kakashi menatap kedua mata Shizune. "ayo berkencan".
Shizune terdiam sejenak lalu ia membulat matanya kaget. "a-apa maksud mu?" ucapnya gugup.
Kedua tangan Kakashi menggebrak meja Shizune membuat Shizune sedikit terkejut. "ayo berkencan, seterusnya kau hanya berkencan dengan ku".
Kedua pipi Shizune memerah saat melihat Kakashi memajukan wajahnya. "jauhkan wajahmu, kakashi" pinta nya.
Kakashi mengangkat satu alis nya dan berkata. "bagaimana?" katanya.
"kenapa aku harus berkencan dengan mu?"
Kakashi menghela nafas pelan sebelum ia melanjutkan ucapannya. "yasudah, ayo menikah".
Obito, Rin, Sakura yang memerhatikan dan mendengarkan percakapan keduanya langsung membulat mata terkejut. Sakura baru saja tiba ia hendak mengambil catatan yang ada pada Shizune namun dirinya dibuat terkejut dengan tingkah Kakashi.
Rin menutup mulutnya karena Terkejut. Obito langsung masuk ke dalam tanpa permisi lalu dengan cepat ia memukul kepala Kakashi. "bodoh, kau mengajaknya nikah secara tiba-tiba" katanya.
Kakashi sedikit terhuyung kebelakang saat Obito memukulnya sedikit keras. "kau lihat, dia terkejut gara-gara ucapan mu" Obito menunjuk ke arah Shizune yang masih terdiam.
Sakura Dan Rin mendekat ke arah Shizune, lalu Rin menepuk pundak nya membuat Shizune kembali dari lamunan nya.
"aku tidak tahu caranya mengajak wanita berkencan" gumamnya.
Sakura yang mendengar ucapan Gurunya itu hanya menyeringit bingung. "bukankah sensei selalu baca icha-icha tactic? bukankah buku itu berisi tentang bagaimana caranya mendekati wanita" ujarnya.
Kakashi menatap Sakura. "semenjak aku menjadi Hokage, aku jarang membacanya sakura" ucapnya.
Rin, Wanita itu berjalan mendekati Kakashi dan Obito. "Kakashi, ada apa denganmu? Tidak biasanya kau mendekati wanita" Obito mengangguk setuju lalu ia menatap Kakashi curiga. "Kakashi, kau menyukai Shizune? Tanyanya.
Shizune menggebrak meja nya." tidak mungkin kakashi menyukai ku" sahutnya.
"aku memang menyukai mu, maka dari itu aku mengajak mu berkencan Shizune. Mengertilah ini gara-gara Tsunade-sama yang memberitahuku jika Shinobi dari Suna mengajakmu berkencan!" penjelasan Kakashi membuat seluruh yang berada diruangan menatapnya.
Kakashi menatap Shizune dengan tatapan yang terlihat lembut. "aku berencana menikahi mu setelah jabatan Hokage ku selesai namun sepertinya gagal, aku akan menikahimu dalam waktu dekat ini" ujarnya.
Obito menatap wajah Kakashi dengan raut wajah yang terkejut. "Kakashi, kau gila" umpatnya.
Kakashi mengalihkan pandangan dari Shizune. "kau juga akan mengajak Rin menikah, kan? Gerak gerik mu terlihat Obito" hardiknya.
ps. temen-temen, rencananya aku mau buat story lagi buat bulan ramadhan nanti, hitung-hitung nemenin puasa, kan? nah, semacam Konoha Social Media gitu, but im very confused, spoiler DIKIT deh... rencana awalnya aku mau buat Tenten jadi bagian keluarga Uchiha (bungsu) Itachi jadi kakak pertama dan Sasuke kakak kedua... what do you think? aneh GAK? atau jadi adiknya Izumi aja.....? gais, mohon bantuannya 🙇🏻♀️🙇🏻♀️🙇🏻♀️🙇🏻♀️🙇🏻♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Being in the future : We Are Back A Life
FantasiDisclaimar: Naruto@Masashi Kishimoto. Pairing : Family Konoha "kau, kau dari clan Hyuga kan?" Satu pertanyaan itu di angguki oleh pria berambut panjang yang sedang duduk di sebuah batu besar. Pria yang sedang duduk di sebuah batu besar itu menatap...