"Yamato menghubungi ku siang tadi" Shizune yang sedang memangku Tonton pun menoleh ke arah Kakashi. Kakashi yang tengah duduk di kursi hokage dengan posisi tangan kanan yang memangku dagunya lalu ia berkata. "Dia hanya memberitahu ku jika Tsunade-sama dan Jiraya-sama akan kembali dengan Orochimaru ikut ke Desa" katanya.
Shizune mengangguk mengerti. "Begitu, ya" ujarnya. Lalu ia kembali membaca selembar kertas yang tertunda. Shizune pagi ini sedang menemani Kakashi diruangan Hokage. Kakashi hanya meminta ditemani beberapa saat saja dan menunggu Shikamaru dengan yang lainnya datang.
"Shizune, Aku akan meminta Minato sensei menjadi waliku, bagaimana menurutmu?" Shizune mengalihkan pandangannya ia tersenyum tipis dan berkata. "Itu bagus, bukannya kau sudah menganggap Minato-sama sebagai ayahmu" katanya. Mendengar itu Kakashi tersenyum dibalik maskernya.
"Aku akan meminta Tsunade-sama menjadi waliku"
Kakashi mengangguk pelan dan berdehem. "hm" kemudian. "Aku setuju" lanjutnya.
"Kakashi sensei, aku masuk" ujar seseorang dari luar pintu. Kemudian, beberapa pria memasuki ruangan hokage secara berurutan. Shikamaru yang masuk terlebih dahulu dan disebelahnya ada Neji. Dibelakang Neji tengah berdiri Sasuke dan Naruto dengan cengir khasnya.
"Apa kalian tengah berkencan" ujar Naruto. Perkataan Naruto hanya dibalas kekehan oleh Shizune dan berkata. "Tidak, aku hanya mengobrol beberapa hal" katanya dengan beranjak dari duduknya dengan membiarkan Tonton berjalan sendiri. Ia menatap Kakashi beberapa menit. "Berhubung kalian sudah datang, aku akan pamit" ujarnya.
"eeh, Shizune-nee" Shizune berjalan melangkah mendekati Shikamaru. "Aku ada beberapa hal yang perlu diurus" ujarnya menatap Naruto. Kemudian ia memberikan selembar kertas yang ada ditangannya pada Shikamaru.
Sebelum Shizune keluar dari ruangan ia melirik Kakashi dan berkata. "Baiklah aku pergi dulu Kakashi-sama" katanya.
Kakashi menatap punggung calon istrinya yang sudah tidak terlihat, Lalu Kakashi menatap keempat pria yang berada dihadapannya secara bergantian. Ia menyeringit bingung ketika tidak melihat Sai. "Kemana Sai?" tanyanya bingung.
"Sai sedang berdiskusi dengan Itachi masalah Anbu" Kakashi mengangguk mengerti mendengar ucapan Naruto.
kemudian Shikamaru yang tengah membaca selembar kertas yang Shizune berikan langsung menatap Kakashi. "Apa maksudnya ini?" tanyanya. Disebelahnya Neji menatap bingung Shikamaru. "Ada apa, Shikamaru?".
Shikamaru memberikan selembar kertas pada Neji tanpa berkata apapun. Sasuke dan Naruto yang penasaran akan isi kertas tersebut langsung berjalan mendekati Neji.
Sasuke menaiki alisnya satu dan berkata. "Kau mengusulkan Ayahku dan Hokage kedua yang mengawasi Kepolisian Konoha" katanya. Kakashi mengangguk menjawab perkataan Sasuke.
Naruto dengan wajah berbinar berkata. "Sugoiii" katanya. Lalu ia menatap wajah Kakashi dengan raut wajah bingung. "Tapi kenapa?" tanyanya.
"Menurutku masuk akal jika Kakashi sensei mengusulkan hal ini, mengingat Hokage kedua yang membangun Kepolisian Konoha" Shikamaru mengangguk setuju ucapan Neji.
Kemudian membalikkan badannya dan menatap Sasuke. "Dan seingatku dulu Hokage kedua yang meminta clan Uchiha menjadi Kepolisian Konoha" ujarnya.
"Ini baru rencana, aku harus mendiskusikan ini dengan Hokage lainnya" Sasuke hanya menghela nafas mendengar perkataan teman-temannya dan gurunya. "Yaa, asal tidak ada pertengkaran nantinya" ujarnya.
Shikamaru kembali menatap Kakashi. "Apa ada hal yang harus kita selesai, Rokudaime Hokage?" tanyanya.
Kakashi diam untuk beberapa menit, membuat keempat pria itu terus memperhatikannya. "Tidak ada, aku hanya memberitahu hal itu".
"Tidak ada?" Naruto dengan senyum lebarnya menatap Kakashi. Kakashi menganggu dan berkata. "Naruto, sepertinya kau senang mendengarnya" katanya.
Naruto tertawa pelan dan berkata. "Tentu aku senang, hari ini aku berencana mengajak keluargaku berpiknik ditaman Senju" katanya.
Kakashi dari balik maskernya. "Itu menyenangkan" ujarnya. Lalu ia berkata kembali. "Bukankah Minato sensei belum kembali? Kau piknik tanpa ayahmu?" katanya.
Naruto mengangguk mengiyakan ucapan Kakashi. "Ayahku pulang beberapa hari lagi sedangkan Himawari menginginkan hari ini" katanya.
Kakashi mengangguk sebagai jawaban lalu ia menatap murid lainnya, Sasuke. "Bagaimana denganmu?" tanyanya. Sasuke hanya menunjukkan wajah datarnya namun ia. "Aku akan pulang" ujarnya.
Kakashi mengangguk kembali dan beralih menatap Neji. "Lalu, Neji?" tanyanya penasaran, mengingat pria itu akan menikah sama dengannya.
"Sama dengan Sasuke, aku akan pulang" Mendengar jawaban yang sama dengan Sasuke membuat Kakashi hanya menghela nafas. "Kalian sangat membosankan, apa kalian tidak memiliki rencana apapun" Naruto menatap Neji dan Sasuke secara bergantian.
Neji dan Sasuke hanya diam tidak membalas ucapan Naruto, karena jika mereka menjawab akan timbul pertengkaran kecil.
"Neji, Apa kau bisa sampaikan pada hanabi? Hinata menyuruhnya untuk ikut dan jika kau ingin, kau bisa ikut Neji" Neji menatap Naruto yang berada disebelah Sasuke. "Baiklah, aku akan memberitahunya tapi sepertinya aku tidak bisa, aku sudah mempunyai janji" ujarnya.
"Bagaimana denganku"
Kakashi menatap Shikamaru dan terkekeh pelan. "Kecuali dirimu, harus disini bersamaku" katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Being in the future : We Are Back A Life
FantasiaDisclaimar: Naruto@Masashi Kishimoto. Pairing : Family Konoha "kau, kau dari clan Hyuga kan?" Satu pertanyaan itu di angguki oleh pria berambut panjang yang sedang duduk di sebuah batu besar. Pria yang sedang duduk di sebuah batu besar itu menatap...