بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ
Gimana kabarnya?
Kalau masih mau lanjut baca, pencet bintang di pojok kiri,okeee?
Setiap paragraf komen juga tak apa, itu membuat kara senangg...
ig>> wp.maniskaraku
HAPPY READING
***
Hampir waktu maghrib tiba, Azfi membangunkan Gus Rama yang tengah tidur. Dengan mata yang masih perih untuk dibuka, Gus Rama bertanya pada Azfi, "sudah jam berapa?" Tanya Gus Rama yang sudah bangun dari tidur nya, "hampir maghrib Gus."
Gus Rama membuka mata nya lebar dan menengok ke arah jam, dan benar saja ingin waktu maghrib. Ia langsung berlari menuju kamar mandi untuk ambil wudhu lagi.
Karena wudhu yang ingin sholat ashar sudah batal, kenapa? Karena Gus Rama tidur sambil rebahan bukan duduk. Jika tidur dengan posisi duduk, wudhu tidak batal.
Dengan Gus Rama berlari, Azfi terkejut. Pasal nya jika Azfi sendiri baru duduk langsung berjalan itu rasanya seperti berjalan tetapi mata itu tertutup, darah rendah.
Keluar kamar mandi dengan rambut yang sudah basah, tetapi kenapa sampai baju nya juga. Azfi menghampiri Gus Rama, "kenapa baju nya bisa basah begini, Gus?" Gus Rama melihat baju nya sendiri sambil menggaruk tengkuk lehernya.
"Tadi gak sengaja nyalain shower," Azfi pun menyiapkan baju koko serta sarung untuk Gus Rama. "Situ baru bangun tidur langsung lari buat ambil wudhu, jadi begini kan!"
Gus Rama cengengesan melihat wajah Azfi yang menurut nya lucu jika sedang cemberut seperti itu. "Maafkan saya, saya tak sengaja. Janji saya tidak seperti itu lagi."
"Iya dimaafkan, tapi nanti jangan seperti itu lagi. Sekarang ganti baju nya, aku mau ke kamar mandi dulu." Azfi meninggalkan Gus Rama untuk memakai baju, Azfi juga masih malu, jadi dirinya lebih memilih ke kamar mandi walaupun tidak wudhu ataupun yang lainnya.
Sudah lima menit di dalam kamar mandi, ia keluar. Melihat Gus Rama yang kesusahan mengancing baju dan kancing baju itu seperti anak kecil yang yang baru bisa mengancing baju, Azfi pun menghampiri untuk membantu nya. "Udah gede tapi kancing baju kayak anak kecil saja."
"Cepet ke masjid keburu adzan, gak usah salim lagi, kamu udah wudhu masa nanti wudhu lagi."
Gus Rama mengangguk dan mengambil sajadah yang sudah disiapkan oleh Azfi, namun tiba-tiba Gus Rama mencium pipi Azfi. Sontak membuat Azfi kaget. Gus Rama langsung keluar dari kamar, menuruni tangga dan menuju ke masjid.
Ia ke masjid bersama Zyan, sedangkan Azfi yang berada di kamar sedang mematung. Kaget dengan perlakuan Gus Rama, baru pertama kalinya ia dicium oleh suami nya sendiri.
"Awas kamu Gus!" Ia keluar kamar dan ingin ke dapur untuk masak makan malam. Bukan hanya Azfi, namun ada Aisyah juga yang membantu masak. Sedang Ibu Nada, ia masih di kamar belum ada keluar kamar sekali pun. Setelah pemakaman tadi, ibu Nada duduk di ruang tamu, seusai itu pindah ke dalam kamar.
***
Di dapur Azfi dan Aisyah asik berkutat, tanpa disadari Gus Rama dan Zyan sudah datang. Aisyah yang sedang asik masak sadar dengan pelukan itu, pelukan itu berasal dari Zyan. Namun jika Gus Rama mengelus kepala Azfi, Azfi menyadari itu, ia mengambil tangan Gus Rama dan menyalami nya.
Makanan itu pun sudah jadi, Azfi ingin memanggil ibu nya di kamar. Namun mendengar suara isakan tangis ibu, Azfi membuka pintu dengan sangat pelan. Azfi menghampiri ibu nya yang sedang duduk di kasur. "Ibu, ikhlaskan ayah. Ayah disana sudah tenang, disana ayah sudah tak memikirkan penyakit ayah. Disana ayah sudah sembuh, disana ayah juga sudah bertemu nenek. InshaAllah ayah bahagia disana, bu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Azra [END]
Romance[TAHAP REVISI]⚠️⚠️ DILARANG PLAGIAT [SEBELUM BACA FOLLOW AKUN INI DULU] {Judul awal: 479 DAYS} **** Sebelumnya mohon maaf, jika kegiatan dipesantren itu tak sama dengan kegiatan di pesantren asli yang bukan di wattpad. Karena saya sendiri tak tau ke...