TCA >13

2.1K 99 2
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ

Gimana kabarnya?

Kalau masih mau lanjut baca, pencet bintang di pojok kiri,okeee?

Setiap paragraf komen juga tak apa, itu membuat kara senangg...

ig>> wp.maniskaraku

HAPPY READING

***

Sesampainya dirumah, Gus Rama mendapatkan pesan whatsapp dari bunda nya. Di chat itu, bunda ingin Gus Rama ke pondok pesantren Al-Hafiz bersama Azfi.

Ia pun ingin memberitahu pesan ini pada Azfi, setelah dicari di lantai atas, ternyata Azfi sedang ada di ruang tamu dengan ibu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia pun ingin memberitahu pesan ini pada Azfi, setelah dicari di lantai atas, ternyata Azfi sedang ada di ruang tamu dengan ibu nya.

Gus Rama lalu turun dan menghampiri Azfi yang sedang mengobrol dengan ibu Nada. Ia duduk disamping Azfi, "Ibu bolehkah Rama sebentar mengobrol dengan Azfi?" Gus Rama bertanya pada ibu Nada, untuk berbicara sebentar dengan Azfi.

Ibu Nada menganggukkan kepala nya, "kata bunda, kita disuruh ke rumah bunda. Katanya bunda ingin mau masak bareng sama kamu." Jelas Gus Rama pada Azfi.

"Mau nya kapan?" Ucap Azfi, lalu ia menoleh kearah ibu Nada, seakan-akan bertanya, 'apakah boleh ke rumah bunda'. "Kamu sudah jadi istri nya Rama, apa yang dia katakan ikuti lah, nak." Ungkap ibu Nada.

Mendengar itu, Azfi sadar. Ia pun kembali menatap Gus Rama dan dirinya juga sudah ada rasa ingin bertemu dengan bunda Hawa.

"Kalau bisa nanti sore sekalian menginap disana, mau?" Tanya Gus Rama.

Sebenarnya Azfi masih belum bisa meninggalkan ibu nya dirumah.

Azfi menatap Gus Rama dengan senyum manis nya, "boleh, mau menginap berapa lama? Atau mau disana terus sekalian kamu mengajar di sana, membantu abi."

***

Di sore hari nya, mereka tengah bersiap-siap untuk pergi ke pesantren Al-Hafiz. Tidak lama hanya beberapa jam sampai.

Sesampainya mereka disana, mereka disambut dengan santri-santri yang sedang berjalan, tiba nya Gus Rama di depan mereka, mereka menundukkan kepalanya. Gus Rama memarkirkan mobil nya di sebelah ndalem.

Gus Rama memang kerumah Azfi membawa mobil, bunda dan abi nya pun membawa mobil sendiri.

Mereka turun dari mobil, namun berbeda dengan Azfi. Ia malu karena dulunya Azfi santri disini dan sekarang ia jadi istri Gus nya.

Untung saja Azfi membawa cadar. Ia memasangkan cadar nya terlebih dahulu dan baru keluar dari mobil. Saat Azfi sedang memakai cadar, Gus Rama pergi ke belakang mobil untuk mengambil koper. Kemudian Gus Rama membukakan pintu mobil Azfi. "Terimakasih,"

Takdir Cinta Azra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang