بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ
Gimana kabarnya?
Kalau masih mau lanjut baca, pencet bintang di pojok kiri,okeee?
Setiap paragraf komen juga tak apa, itu membuat kara senangg....
ig>> wp.maniskaraku
HAPPY READING
***
"Ayah ingin bicara sesuatu pada adek, tapi adek harus nerima perkataan ayah ini. Dan tidak boleh menyalahkan abang ataupun ibu."
"Jika adek belum tahu sekarang ayah kasih tahu kepada adek walau ini berat bagi ayah. Ayah bilang langsung saja, adek itu bukan anak kandung ayah, namun hanya anak kandung ibu."
DEG!
"Jika ini menyakitkan bagi mu, maafkan lah ayah dan jangan salahkan ibu. Ibu tidak sekuat yang kamu kira,maka percayalah jika ibu itu rapuh jika melihat mu. ayah sudah berusaha semampu ayah untuk jadi ayah yang baik untuk mu. Adek jagain ibu, dan semoga adek bisa bertemu dengan ayah kandung adek. Kalau mau cerita nya tanya pada ibu atau abang, disini ayah hanya orang asing yang masuk kedalam hidup ibu. Hidup ayah gak akan lama lagi." Penjelasan dari ayah itu membuat Azfi meneteskan air matanya yang sudah di ia tahan agar tak keluar, namun tidak bisa ia tahan.
Azfi memeluk ayah Hasan, sekarang ia sudah tahu jika ayah Hasan ini bukanlah ayah kandung nya. Namun hanya ayah sambung yang merawat anak kecil ini.
Sudah layak nya seperti seorang ayah kandung. Lalu kemanakah ayah kandung Azfi? Dirinya belum mengetahui secara lengkap, dan tidak tahu asal usul nya ayah Hasan masuk kedalam hidup ibu.
Apakah mungkin ibu yang meminta? Apakah mungkin nenek dan kakek yang meminta? Apakah mungkin ayah Hasan yang meminta? Jika ayah yang meminta, lantas ayah kandung ku kemana? Dan jika nenek dan kakek yang meminta, dengan alasan apa mereka meminta ibu menikah lagi? Dan jika juga ibu yang meminta, kenapa harus untuk menikah lagi?
Semua pertanyaan itu belum terjawab, masih dirahasiakan oleh ibu Nada. Belum sanggup untuk mengingat kejadian yang sudah ia bisa lupakan, namun tak bisa. Semua rahasia itu akan terbongkar satu per satu.
Sebenarnya rahasia itu seharusnya tidak diketahui oleh sang anak, kecuali abangnya. Karena mungkin sekarang waktu yang tepat untuk bicara yang sebenarnya untuk mengungkapkan rahasia itu.
Sambil memeluk ayah Hasan ia bertanya pada ayah, "jika benar ayah bukan ayah kandung ku, lantas dimana ayah kandung ku sekarang."
"Tanya lah pada ibu, jangan pada ayah. Sekarang ayah hanya di masa depan ibu, bukan di masa lalu ibu. Jika ada yang mengganjal di hati adek, cobalah tanya ibu. Jika ibu tak sanggup untuk bicara tanyalah pada abang Zay. Namun jika bertanya pada abang, abang mu akan marah." Jelas nya. Ia mengusap air mata Azfi dengan jari jempol nya.
Sambil mengusap kepala Azfi yang berbalut kerudung. Namun tiba-tiba ayah merasa dada nya sangat sesak, Azfi kalang kabut dan berteriak memanggil ibu dan abang nya.
Semua orang yang ada di rumah nya pun panik dengan teriakan itu. Zyan mengecek, tiba-tiba Zyan menangis kejar sambil berteriak, "TIDAAAAKKKKKK"
Azfi berusaha menanyakan pada abang nya, tetapi abang nya ini malah memeluk Azfi. "Adek yang ikhlas, ayah sudah pulang dek," Sontak Azfi langsung memeluk ayah nya. Ia mengerti apa yang dikatakan oleh abang nya.
Padahal baru saja tadi mengobrol bersama, namun obrolan itu adalah obrolan terakhir dengan ayah Hasan.
Ayah Hasan memang baik dan sangat baik. Seperti hal nya seorang ayah pada anak kandung nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Azra [END]
Romance[TAHAP REVISI]⚠️⚠️ DILARANG PLAGIAT [SEBELUM BACA FOLLOW AKUN INI DULU] {Judul awal: 479 DAYS} **** Sebelumnya mohon maaf, jika kegiatan dipesantren itu tak sama dengan kegiatan di pesantren asli yang bukan di wattpad. Karena saya sendiri tak tau ke...