TCA >14

2K 96 1
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ

Gimana kabarnya?

Kalau masih mau lanjut baca, pencet bintang di pojok kiri,okeee?

Setiap paragraf komen juga tak apa, itu membuat kara senangg...

ig>> wp.maniskaraku

HAPPY READING

***

Sebelum matahari memunculkan dirinya, sebelum ayam berkokok di pagi hari. Gus Rama telah bangun sebelum ayam berkokok, tepat nya pukul 02.00, lalu melakukan sholat tahajud bersama Azfi. Dengan bangun sepagi itu maka akan lebih dulu mendapatkan kesempatan menikmati pagi agar bisa menjemput rezeki dibandingkan mereka yang masih tidur saat itu.

Tak lupa ia membangunkan Azfi, untuk sholat subuh bersama. Mereka melakukan sholat tahajud, Azfi tidur kembali, berbeda dengan Gus Rama, ia murojaah hafalannya hingga ingin adzan subuh tiba.

Gus Rama menutup Al-Qur'an, ia meletakkannya di meja tempat biasa kitab-kitab dan Al-Qur'an ditaruh. Ia berdiri lalu mendekati Azfi yang tengah tertidur lelap.

Dengan tangan mengusap kepala Azfi yang tertutup dengan khimar, "sayang, bangun dulu sebentar lagi subuh nya datang." seraya mencubit hidung Azfi. Lalu dibalas dengan deheman

Azfi terganggu dengan cubitan itu, "iya," bangun dari tiduran nya, ia duduk dengan mengusap usap mata nya.

"jangan diusap nanti merah, sayang."

"ayo bangun sebentar lagi adzan subuh tiba." Azfi sudah memasuki kamar mandi. Kemudian Gus Rama membereskan kamarnya, dan menyiapkan alat sholatnya.

AllahuAkbar AllahuAkbar

***

Azfi memasuki kamar mandi, hingga sudah selesai mandi ia lupa membawa baju ganti. Kenapa bisa lupa, ishh. Gerutu Azfi.

"Aa," panggil Azfi dari dalam kamar mandi.

Gus Rama heran, kenapa Azfi memanggil aa, lalu ke siapa Azfi memanggil aa? Tanpa pikir panjang Gus Rama mendekati pintu kamar mandi dan mengetuk pintu itu. "kamu memanggil saya?" tanya Gus Rama.

"Iya, aku memanggil Gus Rama dengan sebutan aa." What apa? Muka Gus Rama sudah merah seperti tomat. Ia tersenyum sendiri setelah mendengar ucapan Azfi dari dalam.

"Aa, ish aa." ulang Azfi, ia sudah kedinginan di dalam sana. Ia juga lupa membawa handuk.

Gus Rama sadar dengan panggilan itu, "h-ha, oh iya kenapa ra?"

"dari tadi dipanggil gak nyaut-nyaut, tolong ambilkan baju rara, ini rara dingin banget disini. Tadi lupa bawa handuk."

Gus Rama menempelkan telinga nye di pintu agar terdengar suara Azfi, "sekalian itu nya?"

"Itu nya apa 'a?"

"Itu loh, anu daleman kamu sekalian dibawa?"

"emmm, anu, jangan deh 'a"

Gus Rama membuka lemari baju Azfi, ia mencari baju Azfi serta khimar nya pun. Ia tahu jika Azfi belum siap untuk membuka khimar di depannya.

Setelah memilih baju untuk Azfi ia kembali ke kamar mandi, "buka pintu nya dulu." pinta Gus Rama.

Sedangkan Azfi sudah membuka, namun baju itu tak kunjung ada ditangannya. " mana 'a baju rara, rara dingin ini."

Niat nya ingin mengerjai, tapi tak tega mendengar kata 'dingin'. Jadi Gus Rama langsung menaruh nya di atas telapak tangan Azfi.

Takdir Cinta Azra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang