CHAPTER 8

34 12 1
                                    

⚠️ Hati-hati typo bertebaran.

Happy reading ~

***

"Berani kamu ngebentak mamah mu, huh!?" Papahnya Sing

"Dia bukan mamah ku!" Jawab Sing dan langsung pergi masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu kamarnya sangat keras.

__________

Malam harinya, Sing keluar dari kamarnya dan turun kebawah namun yang membuat dirinya kesal karena keluarga nya ngumpul di ruang tamu saat dirinya akan pergi dan mungkin itu akan membuat dirinya susah untuk keluar.. mungkin?.

"Mau kemana kamu?" Tanya Papah Sing

"Bukan urusan papah." Jawab Sing

"Makan dulu nak, kamu belum makan Loh dari tadi siang." Ucap mamah Sing.

"Nggak usah Sok peduli." Jawab Sing lalu pergi namun sebelum dirinya keluar dari rumahnya ada yang menjelekkan nya.

"Halah palingan mau ngabisin uang, Sing kan tahunya cuman ngabisin uang." Ucap Saudara Sing, Sing yang mendengar itu pun langsung membalikan badanya.

"Bukanya kebalik?" Ucap Sing

"Keluarga Mahendra tanpa ku nggak akan bertahan." Ucap Sing langsung pergi.

__________

Sesampainya Sing di rumah Ara sing langsung memencet bel rumah Ara dan langsung di buka kan oleh asisten rumah tangga Ara yaitu Bik Mirna.

"Eh den Sing, masuk den, non Ara sedang siap-siap." Ucap bik Mirna

"Makasih bik." Ucap Sing dan langsung masuk dan duduk di sofa yang ada di ruang tamu Ara.

"Den mau minum apa?" Tanya bik Mirna ke Sing

"Makasih bik, tapi nggak usah ntar kalo Sing haus ambil sendiri kok hehe." Jawab Sing

"Bik, Tante citra dan om Faren belum pulang?" Tanya Sing

"Belum den."

"Owh, yaudah bik makasih."

"Yaudah kalo gitu saya panggil non Ara nya dulu."

"Eh, nggak usah bik, biar Sing aja."

"Yaudah kalo gitu bibik ke dapur dulu."

Sing pun pergi menuju ke kamar Ara setelah Bik Mirna sudah pergi.

Sesampainya Sing di depan kamar Ara.

'Tok tok tok.'

"Masuk aja bik, pintunya nggak di kunci." Ucap Ara dan Sing pun langsung masuk.

"Ada apa bik?" Tanya Ara karena Ara belum sadar jika itu Sing.

"Bak bik bak bik." Jawab Sing

"Oh, ladusing ternyata gue kira bik Mirna." Ucap Ara dan lanjut dandan.

Sing pun langsung merebahkan tubuhnya ke kasur Ara.

Cinta Tak Bisa Di TebakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang