⚠️ Hati-hati typo bertebaran.
Happy reading ~
‼️Sebelum baca, harap vote terlebih dahulu.‼️
***
Ara sedikit membuka kedua maniknya, mentari sudah menyinari sebagian kamarnya yang menandakan bahwa hari sudah berganti dan ia harus segera memulai aktivitasnya. Gadis cantik itu bangkit dari tidurnya, mendudukkan diri di atas ranjangnya, kepalanya terasa sedikit. Saat sudah sepenuhnya sadar dirinya di kejutkan oleh beberapa pasang mata yang menatapnya tajam.
"Ma-mah? Pa-pah? Dan ka-kalian ngapain di sini pagi-pagi?" Ucap Ara gugup seperti seseorang yang ketahuan mencuri.
"Sudah bangun tuan putri? Kepalanya pusing? Atau mau minum lagi?" Ucap nyonya Alfarendra lembut dengan mata tajam nya.
"Minum? Minum apa? Tapi Kepalaku memang sedikit pusing." Ucap Ara santai, belum tahu saja dia kalau sebentar lagi akan mendapatkan ceramah gratis.
"Tadi malam kamu kemana?" Tanya tuan Alfarendra penuh penekanan di setiap kata-kata nya.
"Kan tadi malam kita menghadiri acara duduknya Wain sama Keyra." Jawab Ara yang masih belum memahami situasi.
"Habis itu kemana?" Tanya nyonya Alfarendra.
"Nggak kemana-mana. Eh, tadi malam aku ke restorannya keluarga Lex dan.... MAAF, ARA NGGAK SENGAJA!" Seketika mata Ara langsung terbuka sepenuhnya saat ingat kejadian tadi malam.
"Akhirnya ngerti juga kamu. KENAPA MINUM, HUH!? KAMU ITU NGGAK KUAT MINUM!? UNTUNG AJA KAMU PERGINYA SAMA ANDRE, KALAU KAMU PERGI SENDIRIAN GIMANA!?" Nah kan, keluar juga maung nya.
Telinga Ara sakit karena suara ibunya yang menggema di kamarnya, begitupun semua orang yang berada di kamarnya.
"Maaf..."
Nyonya Alfarendra menarik napasnya dalam lalu menghembuskannya. "Lain kali jangan di ulangi lagi, mamah hanya khawatir."
"Kamu harus minta maaf sama Wain dan Keyra, karena tadi malam kamu pergi tanpa menunggu acaranya selesai dan pergi tanpa bilang ke mereka." Ucap tuan Alfarendra.
"Kalau gitu kamu cepat mandi, sudah di tungguin yang lain tuh. mamah sama papah keluar dulu." Nyonya dan tuan Alfarendra pun keluar dari kamar anak semata wayangnya itu.
Ara yang sadar jika sedari tadi ada beberapa temannya yang duduk di sofa dan di karpet bulunya dengan tatapan tajam yang mengarah ke Ara. Tolong selamatkan Ara, telinga Ara sudah sakit jika di tambah lagi bisa-bisa telinganya berdarah.
Ara tersenyum. "Ngapain?" Ucap Ara tanpa dosa.
"NGAPAIN!? LO NGGAK SADAR TUJUAN KITA KESINI MAU NGAPAIN!?" Ara menutup telinganya saat suara cempreng milik Cheryl memasuki gendang telinganya.
"Kenapa sih!? Pagi-pagi udah ribut." Ucap Ara.
"PAGI!? INI UDAH MAU JAM SEBELAS WOI!!" -Cheryl.
"ARAA!! LO TAHU!? TADI MALAM KITA SEMUA CARIIN LO YANG TIBA-TIBA NGILANG. TAPI LO NYA MALAH MINUM ALKOHOL!" kini Agnes yang mengeluarkan suara cempreng nya.
"Agnes! Cheryl! diam! Suara Lo berdua tuh cempreng!" Ucap Hyunsik yang juga menutupi telinganya seperti Ara.
"Apa!? Gue cuma mau bicara sama Ara!" Ucap Agnes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Bisa Di Tebak
Teen FictionCerita ini sangat-sangat tidak nyambung. Jadi maklum saja jika alur nya kemana-mana :) Terkadang cinta itu datang secara tiba-tiba tanpa ada yang memanggilnya,dan juga Terkadang hubungan persahabatan antara cewek dan cowok berubah menjadi Cinta,iya...