CHAPTER 37

20 4 1
                                    

⚠️ Hati-hati typo bertebaran.

Happy reading ~

‼️Sebelum baca, harap vote terlebih dahulu.‼️

***

Sing dan Ara kini tengah duduk di bawah pohon untuk istirahat sejenak sambil memakan ice cream yang tadi mereka beli. Mereka capek karena menaiki wahana-wahana yang ada di taman hiburan.

Entah yang lain pergi kemana, mereka berdua tidak perduli palingan juga lagi pada bucin.

"mau?"

"Mau!"

"Aaaa." Sing menyuapi Ara dengan ice cream Chocolate nya.

Ara dengan senang hati membuka mulutnya. Ara tersenyum kecil setelah ia merasakan ice cream Chocolate milik Sing.

"Enak?"

"Enak! Mau tukeran!" Ara pun memberi ice cream strawberry nya ke Sing dan mengambil ice cream Chocolat milik Sing.

"Nggak mau!" Sing mengembalikan ice cream Ara dam mengambil alih ice cream nya.

"Kok gitu!?" Ara merengut kesal.

"Suruh siapa beli yang strawberry?" Ucap Sing sambil memakan ice cream nya tanpa memperdulikan Ara yang tengah menatapnya kesal.

"Tapi kan tadi gue nggak tertarik yang rasa Chocolat." Lirih Ara.

"Nyenyenye." Ledek Sing.

"Sing!"

"Apa?"

"Lo ngeselin banget sumpah!"

"Apanya yang nge-"

"Sing? Ara? Kalian berdua juga di sini?" Ucap seseorang gadis yang tiba-tiba menghampiri mereka berdua.

'ni anak lagi, males njir.' batin Ara.

"Fara? Lo di sini sama siapa?" Tanya Sing.

"Oh, tadi gue pergi ke sini sama kak satria dan pacarnya. Tapi gue di tinggal sendirian, katanya mereka berdua mau pacaran, jadi gue keliling nggak jelas deh. eh, tahunnya malah ketemu kalian berdua." Terang Fara, Sing hanya manggut-manggut.

"Oh ya, gue tadi juga lihat Gyumin sama Cheryl. Kalian kesini sama yang lain?" Tanya Fara.

"Ya.. tapi nggak semuanya ikut." Jawab Sing.

"Sing... Lo mau nggak temenin gue buat naik wahana? Gue mau naik beberapa wahana di sini tapi gue nggak ada temannya. Mau ya?" Pinta Fara.

"Kenapa? Lo takut kan kalau sendirian?" Tanya Sing yang membuat Fara kesal.

"Sejak kapan gue takut naik wahana kayak gitu sendirian!?" Ucap Fara yang membuat Sing tertawa.

"Gue pergi aja lah ya, malas di sini jadi nyamuk." Ucap Ara datar lalu berdiri dari tempat duduknya.

Namun saat Ara ingin pergi dari sana, tiba-tiba tangannya di tarik membuat dirinya tertarik kebelakang dan membuat wajah nya menubruk dada bidang Sing.

Cinta Tak Bisa Di TebakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang