CHAPTER 32

20 4 1
                                    

⚠️ Hati-hati typo bertebaran.

Happy reading ~

‼️Sebelum baca, harap vote terlebih dahulu.‼️

***

Ujian berjalan lancar, para siswa kelas XII menyelesaikan soal ujian dengan pengetahuan mereka masing-masing walau ada yang mengisi lembar jawaban dengan asal asalan atau dengan melakukan cap cip cup.

Yang penting yakin!

Hingga akhirnya mereka tiba dengan hari yang sudah mereka tunggu. Hari ini adalah hari terakhir ujian, soal ujian mampu di taklukkan dengan sekali kedipan mata, hanya bagi yang bisa. Jika tidak bisa itu nasib mereka sendiri.

Kringg... Kringg... Kriinggg...

Bel berbunyi, pertanda waktu ujian telah habis. Semua murid langsung meninggalkan kelas masing-masing, ada yang langsung pulang, ada juga yang nongkrong terlebih dahulu.

"Huwaaa akhirnya selesai!!!" Teriak Gyumin yang sudah berada di kantin untuk menemui teman-temannya yang beda ruangan dengannya.

"Ara dan Sing mana?" Tanya Helen yang tak mendapati salah satu sahabat nya.

"Ara lagi sama Andre bentar, bentar lagi dia kesini. Kalau Sing gue nggak tahu." Ucap Dian yang memang satu ruangan dengan Ara.

"Sing katanya ntar nyusul ke sini." Ucap Leo.

"Oh ya, Vio, besok Sing sama Ara ada fotoshoot di butik nya Tante Lena kan?" Tanya Helen ke Vio.

"Hu'um, tapi di undur jadi Sore. Kenapa emangnya?" Tanya Vio.

"Gue mau lihat mereka." Ucap Helen.

"Gimana tadi ujiannya? Pada bisa jawab ngga?" Tanya Ara yang baru saja sampai di kantin.

"Udah pacaran nya?" Bukanya menjawab pertanyaan Ara, Zayyan malah berbalik tanya.

"Siapa? gue?" Ucap Ara polos.

"Siapa lagi kalau bukan Lo?" Ucap Hyunsik.

"Gue pacaran sama siapa emang?"

"Andre." -Cheryl.

"Najis! Gue nggak bakal pernah mau pacaran sama Andre!" -Ara.

Sejak Lex dan yang lain ke mansion keluarga Alfarendra waktu itu. Mereka sudah berbaikan, setelah membicarakan semua hal yang telah terjadi.

*Flashback

Setelah Ara keluar dari ruang kerja Ayahnya, ia melihat Vania tengah disuapin es krim oleh pacarnya-Kai.

"Loh kak Kai? Sejak kapan di sini?" Tanya Ara yang baru saja mendudukkan tubuhnya di sofa.

"10 menit yang lalu, mungkin?" Jawab Kai.

Hening. Vania dan Kai yang saling suap-suapan dan Ara yang menatap jengah kedua orang yang berada di depannya itu.

"Hai everyone!" Teriakan yang berasal dari pintu utama mengejutkan mereka bertiga.

Hyunsik dan Gisel datang sambil membawa 2 kantung plastik berukuran cukup besar yang berisikan minuman kaleng dan Snack.

"Ra, kok Lo mau sih ngeliat orang suap-suapan? Kalau gue jadi Lo sih udah gue lempar pakai panci dari tadi!" Gisel menatap sinis kepada Vania dan Kai yang masih melanjutkan acara suap-suapan mereka.

"Ngapain kesini?" Tanya Ara sambil memilih Snack dan minuman kaleng yang berada di kantung kresek yang di bawa oleh Hyunsik dan Agnes. 

"Nggak ngapa-ngapain." Jawab Agnes.

"Ara!" Teriakan dari pintu utama terdengar kembali membuat semua orang yang berada di ruang tamu itu kaget.

Mereka berlima menoleh ke asal suara, dan mendapati Lex dan Vio yang berjalan masuk ke ruang tamu. Tak lama kemudian seluruh anggota Dream Team berdatangan, kecuali Sing.

Kini semuanya telah berkumpul di ruang tamu, ada yang duduk di sofa dan juga ada yang duduk di bawah. Ara menatap bingung mereka semua yang tiba-tiba datang ke mansion nya.

"Ada apa rame-rame ke sini?" Tanya Ara.

"Sepertinya kita berdua harus pamit. Selesaikan masalah kalian dengan cepat." Pamit Kai dan Vania.

"Ada apa rame-rame ke sini?" Ara mengulang pertanyaan nya.

"Kita mau minta maaf karena sudah salah paham sama Lo." -Lex.

"Kita juga minta maaf karena telah ngeluarin Lo dari DT." -Gyumin.

"Kita sudah tahu semuanya." -Melody.

"Maafin kita." -Zayyan.

"Seharusnya kita nggak bersikap kekanak-kanakan." -Mona.

"Di sini yang salah bukan cuman kalian, Gue juga salah, semuanya salah. Tapi gue lebih salah karena bodoh. Bodoh karena mendorong Melody yang waktu itu nggak salah. Gue yang lebih salah di sini, gue yang bego di sini, gue ya-yang hiks." Ara sudah tak tahan untuk menahan Air matanya.

Keyra beranjak berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Ara, lalu membawa Ara kedalam pelukannya.

"Stt, jangan nangis." Ucap Keyra lembut.

"Berarti kita sudah baikan kan?" Tanya Cheryl yang di angguki oleh semua orang yang ada di sana.

Sejak saat itulah mereka baikan, namun Sing dan Ara masih canggung sampai sekarang.

*Flashback of

"Kayaknya gue telat." Ucap Sing yang baru saja sampai.

"Dari mana Lo?" Tanya Davin.

"Toilet." Jawab Sing singkat.

"Kemana dulu nih?" Tanya Hyunsik.

"Taman?" Usul Beomsoo.

"Ngapain Lo ke taman panas-panas gini? Mau jadi ikan Asin Lo?" Ucap Dian.

"Basecamp?" Usul Leo.

"Yaudah, Basecamp yok." Ucap Lex.

"Mau ngapain ke basecamp?" Tanya Mona.

"Tau tuh, di basecamp nggak ada apa-apa, njir." Ucap Agnes.

"Ya tinggal pesan makanan, ntar kita main game dulu yang menang baru boleh makan." Ucap Helen

"Nah, ide bagus tuh." Ucap Gyumin.

"Skip, nggak bisa ikut gue." Ucap Wain.

"Lah? Kenapa?" Tanya Vio.

"Langsung di suruh pulang, katanya ada yang mau di omongin." Ucap Wain.

"Gue juga nggak bisa." Ucap Keyra.

"Kenapa?" Tanya Ara.

"Sama kayak Wain. Katanya ada yang mau di bicarakan, penting katanya." Terang Keyra.

"Jadi Lo berdua nggak ikut?" Tanya Melody dan anggukan jawabannya.

"Gue balik dulu." Pamit Wain.

"Key, nebeng nggak?" Tanya Wain.

"Nggak, gue bawa mobil sendiri." Jawab Keyra, Wain hanya menganggukkan kepalanya lalu pergi menuju parkiran.

"Kalau gitu gue juga balik dulu." Pamit Keyra.






























To be continued ~

Dobel up:)

Next?

Cinta Tak Bisa Di TebakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang