CHAPTER 6

37 12 1
                                    

⚠️ Hati-hati typo bertebaran.

Happy reading ~

***

"Mona Kaira Desta gue Kim Beomsoo Zibrano menyatakan gue suka Ama lu sejak lama dan Lo mau ga jadi pacar ku?" Lanjut Beomsoo yang membuat pipi Mona bersemu merah seperti tomat.

"Ha-hah?" Gugup Mona

"Gue juga suka Ama Lo bahkan saat pertama kita ketemu,Lo tahu nggak waktu naik kelas 11 gue bahagia banget karena bisa sekelas Ama Lo,dan itu adalah salah satu mimpi gue agar bisa sekelas Ama Lo dan sampai sekarang kita masih satu kelas bahkan satu bangku." Ucap Beomsoo tulus dan masih memegang tangan Mona.

"Mon, Lo datang ke hidupku saat hidupku sedang berantakan, dan kedatangan Lo membuat hidupku merasa istimewa dengan apa yang Lo lakukan dan katakan." Ucap Beomsoo sangat tulus.

"Sampai-sampai gue pernah bertanya Ama diri gue sendiri kenapa gue bisa sesayang ini sama Lo bahkan Lo dekat Ama orang lain aja gue ingin rasanya nonjok tu orang yang dekat Ama Lo padahal gue cuman teman lo,bahkan saat gue dekat Ama Lo entah kenapa ni hati rasanya kek disko." Lanjut Beomsoo

"Biarkan matahari yang bersinar terang, menerangi diriku untuk selalu mencintaimu walau tak ada balasan dari Lo, dan inget kata-kata gue kalo gue itu sangat cinta Ama Lo, Cintaku ke Lo itu sedalam samudra, kalo emang gue nyakitin Lo hajar aja gue agar gue tobat gue bakal Nerima hajaran dari Lo karena kalo emang itu kesalahan gue." Lanjut Beomsoo lagi dengan sangat-sangat tulus.

"Jadi hari ini dan detik ini gue ngeberaniin diri buat bilang... Mon Lo mau nggak jadi pacarku?" Ucap Beomsoo tulus.

Mona mendongak kan kepalanya menatap wajah Beomsoo yang juga melihat dirinya. Entah mengapa butiran air mata lolos begitu saja tanpa di minta.

(Terhura ges Mona nya🤣)

Beomsoo yang melihat Mona menangis pun langsung mengusap pipi Mona yang basah karena air matanya. 'Ni anak kenapa dah? Gue punya salah? Apa yang gue ucapin tadi salah?' Batin Beomsoo.

"Hey, Lo kenapa nangis? Omongan gue salah ya?" Tanya Beomsoo.

Tanpa menjawab pertanyaan Beomsoo Mona langsung memeluk Beomsoo erat dan di balas dengan Beomsoo tulus.

"Lo gapapa kan?" Tanya Beomsoo kembali.

"Gue hanya terhura karena kata-kata Lo tadi." Jawab Mona dan melepaskan pelukannya lalu menatap Beomsoo.

"Gue ma-mau jadi pacar l-lo." Lanjut Mona yang menjawab pertanyaan Beomsoo tadi.

"Se-serius?" Ucap Beomsoo tak percaya.

Mona hanya mengangguk. Beomsoo yang sangat senang itu langsung Menarik Mona ke dekapanya dan mengucapkan terima kasih berkali-kali.

Beberapa menit kemudian Beomsoo melepaskan pelukannya.

"Makasih." Ucap Beomsoo lalu mendapat anggukan dari Mona.

"Yang lain nggak di kasih tahu?" Tanya Mona

"Buat apaan,biarin aja." Jawab Beomsoo

"Buat mereka kaget aja, palingan besok juga mereka tahu, udah mending kita pulang karena ini udah malem." Ucap Beomsoo

"Iya." Jawab Mona

Cinta Tak Bisa Di TebakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang