novel STEPDAD OBSESSION sedang open PO!! kamu yang suka kisahnya christof bersama shopia, ayok pesan sekarang!!
jangan sampai ketinggalan ya! saya berani jamin kamu tidak akan menyesal membeli karya-karya berbayar milik saya :D
***
Rasa hangat dari helaan napas ayah tirinya masih terasa membakar di permukaan ceruk leher. Telapak tangan kasar yang sedari tadi tak mau berhenti menggerayangi setiap inci tubuh kini mulai naik secera perlahan menggenggam batang leher dari gadis kecil 'miliknya.'"D-daddh ...."
Shopia tak dapat berkutik banyak. Seluruh tenaga sudah dikerahkan pun masih tak dapat melawan kuncian yang diberikan oleh Christofer. Bibir tipis yang sudah terpoles lip balm kembali dicium lalu dihisap dalam-dalam. Aroma kopi mocca masih terasa dalam ciumannya Christofer.
"Mpph-" Desahan Shopia tercekat.
Christofer memutar tubuh Shopia agar menghadap ke arahnya. Ciuman sempat terjadi. Shopia menarik napas dalam-dalam sebelum ayah tirinya yang kini sudah rapih dengan kemeja putih dengan bagian lengannya dilipat sampai siku kembali mencumbu bibirnya lagi.
Ada gelenyar aneh yang Christofer rasakan ketika berhadapan dengan anak tirinya; Shopia. Terlebih bersentuhan secara fisik selalu membawa perasaan hasrat 'aneh' yang memuncak sampai menuju ujung kepala.
Tak bisa mengelak jika Shopia memang benar-benar cantik di usianya yang masih sembilan belas tahun. Tinggi sebatas dada pria dewasa, berkulit putih bersih dengan rambut coklat gelap tergerai yang bagian ujungnya sedikit bergelombang.
"D-dad, ahh ...."
"Sudah diam. Daddy sudah menunggu lama hanya untuk merasakan tubuh kamu seperti ini," jawab Christofer seraya mengikis jarak sampai membuat punggung Shopia membentur cermin di ruang ganti.
"Ah!" Shopia tersentak tatkla kedua tangannya ditarik paksa ke atas lalu ditahan agar tidak bisa berontak.
Senyuman yang jarang dikeluarkan oleh Christofer kini dapat dilihat secara lansung dari jarak yang sangat dekat oleh Shopia. Senyuman sinis seolah meremahkan yang sialnya membuat sosok pria dewasa tersebut terlihat semakin menggoda dengan garis rahang tegas serta jambang tipis.
Shopia mengerjap tatkala keningnya sudah menempel dengan kening Christofer. Dari jarak yang kurang dari satu jengkat tersebut ayah tirinya itu kembali mengulas senyum yang hanya satu ujung bibirnya tertarik ke atas.
"Mpph--" Desahan tercekat kembali lolos dari bibir tipis berwarna cerah yang Shopia miliki.
Christofer menggigit kecil permukaan bibir bawah Shopia agar gadis tersebut membuka mulut. Lidah pria dewasa itu menarik lidah anak tirinya. Memagut, membelit serta menghisap kuat-kuat sampai Shopia memberikan pemberontakan tatkala dirasa napasnya akan habis.
"Dad--mphh!"
Bibir tipis Shopia kembali dicumbu. Kali ini Christofer melakukannya lebih kasar. Seolah dirinya memang tak ingin memberikan Shopia waktu beberapa saat untuk sekedar menarik napas dalam-dalam.
Kuncian tangan Christofer di kedua pergelangan lengan Shopia terlepas. Kini pria dewasa tersebut sibuk membuka ikat pinggangnya dengan ciuman yang masih tak mau terlepas.
Suara ketukan di pintu dari arah luar mampu menghentikan Christofer dari rencana gilanya terhadap Shopia. Pria dewasa itu menoleh ke arah pintu yang masih tertutup rapat.
"Apakah masih ada orang? Kata penjaga toko ada sepasang pasangan masuk ke sini dan sudah menghabiskan waktu lama," ujar seorang perempuan cukup terdengar jelas.
Christofer membuang napas berat. Kembali membenarkan ikat pinggang yang sedikit lagi sudah akan terlepas. Menatap gundukan di tengah reslesting celana yang menggembung. Menunjukan betapa tersiksanya kejantanan yang ingin segera dipuaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐓𝐄𝐏𝐃𝐀𝐃 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍
Teen Fictionᵎᵎ mature content! ᵎᵎ an age gap romance adult book! Semenjak Hannah masuk rumah sakit, perlakuan Christof berubah 180 derajat terhadap anak tirinya. Rasa kasih sayang sebagai ayah sambung perlahan berubah. Rasa takut kehilangan serta ingin mem...