CHAPTER 05 + PO

28.5K 179 1
                                    

novel STEPDAD OBSESSION sedang open PO!! kamu yang suka kisahnya christof bersama shopia, ayok pesan sekarang!!

jangan sampai ketinggalan ya! saya berani jamin kamu tidak akan menyesal membeli karya-karya berbayar milik saya :D

***

"Shopia!" Seseorang memanggil dari belakang. Perempuan muda dengan rambut tergerai yang dibagian ujungnya bergelombang itu pun memutar tubuh. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya tatkala melihat seorang remaja berdiri degan tegapnya.

Tanpa menunggu lama dirinya mengambil langkah lebar. Berlari menghampiri sosok laki-laki yang sudah tidak ia ketemui selama tiga tahun terakhir. Meloncat lalu memeluk seperti koala. Shopia menumpahkan semuanya di sana.

"Argh! Aku sangat merindukanmu Shopia. Sungguh," ujar Kenneth; pacar Shopia. Ia berputar tanpa sadar-membawa Shopia kedalam kebagiannya.

"Aku juga sangat merindukanmu, Ken. Sangat," balas Shopia yang tampak masih mengeratkan dekapannya di tubuh Kenneth yang tegap. Tak peduli hoddie berwarna hitam yang dikenakan Kennet basah oleh air matanya.

Meskipun sudah diberitahu sebelumnya oleh Irina perihal Kenneth yang pulang dari Australia, tapi tetap saja Shopia terkejut karena baru pertama kali lagi melihat Kenneth berada di hadapannya.

Shopia turun dari pangkuan Kenneth. Menarik tengkuk laki-laki tersebut lalu mencium bibirnya tanpa berpikir panjang. Rasanya masih sama seperti tiga tahun terakhir. Tidak ada yang berubah di keduanya selain usia.

Kenneth menarik pinggang Shopia ketika ciumannya sedang berlangsung. Menghiraukan beberapa orang yang tidak sengaja lewat. Tidak begitu peduli dengan komentar orang lain karena saat ini baik Shopia maupun Kennet sedang sama-sama bahagia.

"Kamu menangis?" tanya Kenneth begitu ciuman sudah terlepas. Remaja di hadapannya tak menjawab. Masih mengeluarkan air mata yang terasa hangat di ujung ibu jari tatkala Kenneth mengusapnya.

"Astaga aku tidak percaya aku bisa melihatmu lagi, Shopia ...."

Tanpa sadar kedua mata remaja laki-laki itu berkaca-kaca. Memang tidak bisa membendung kebahagiaan yang bercampur rasa terharu begitu dapat melihat, menyentuh, memeluk dan mencium orang yang sangat dirindukannya selama ini.

"Kamu juga menangis, huh?" Shopia mendongak. Menatap wajah Kenneth yang tegas karena tinggi kekasihnya itu memang tinggi.

"Aku menangis karena bahagia bisa bertemu lagi denganmu. Bisa memelukmu lagi. Bisa menciumu lagi kekasihku," kata Kenneth seraya mencubit kedua pipi Shopia dan menarik-nariknya pelan.

"Ishh! Sakit!" Shopia memukul dada remaja tersebut yang membuat terkekeh bersamaan dengan air mata yang jatuh tanpa dikomandoi.

Menjalani hubungan jarak jauh bukan lah yang mudah. Keduanya sama-sama saling tersiksa. Memenjarakan rasa rindu meskipun sudah membelenggu. Menahan rasa ingin bertemu meskipun sudah menggebu-gebu.

Tiga tahun bukan waktu yang sebentar. Setiap detiknya dilewati dengan kehampaan. Baik Shopia maupun Kenneth. Berusaha untuk saling menjaga perasaan di saat serangan masalah kalah untuk dihadang.

Berusaha untuk tetap menjaga komitmen meskipun sulit. Berharap akan bertemu kembali lalu mengukir kisah bersama dalam buku diari.

"Kemari bayi koalaku. Aku masih merindukanmu. Aku masih belum bisa melepaskanmu dari dekapanku," kata Kenneth kembali menarik Shopia kedalam dekapannya.

Hangat. Shopia suka. Kenneth benar-benar menyalurkan rasa rindu. Rasa haru dan bahagia yang semuanya bercampur menjadi satu. Berharap waktu berhenti berputar karena dirinya tak ingin cepat berlalu.

𝐒𝐓𝐄𝐏𝐃𝐀𝐃 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang