novel STEPDAD OBSESSION sedang open PO!! kamu yang suka kisahnya christof bersama shopia, ayok pesan sekarang!!
jangan sampai ketinggalan ya! saya berani jamin kamu tidak akan menyesal membeli karya-karya berbayar milik saya :D
***
Pagi hari ini Shopia sudah mengenakan pakaian yang akan dikenakan ke acara pertambahan usia teman Christof. Namun, yang membuat remaja itu bingung ialah pakaian yang dirinya kenakan sangat terbuka terlebih hanya untuk menghadiri acara yang bisa dibilang cukup formal.
Sedari tadi Shopia menatap pantulan dirinya sendiri di depan cermin yang menjulang tinggi dari kaki sampai melebihi kepala. Rok pendek dan super ketat berwarna hitam kini hanya menutupi paha bagian atas. Tangtop berwarna hitam pun ikut menyempurnakan penampilannya dengan rambut tergerai yang di bagian ujungnya sedikit bergelombang.
Christof tiba-tiba saja mendekat dari belakang. Memegang kedua lengan Shopia pelan dengan kepala yang menunduk. Sengaja membenakannya di ceruk leher remaja tersebut. Shopia tampak menggelinjang merasakan geli tatkala helaan napas hangat pria dewasa itu menyapu kulit lehernya.
Diciumnya ceruk leher itu pelan."Cantik sekali kamu Sayang. Berniat menggoda Daddy, hm?" tanyanya seraya mengangkat pandangan.
Menatap Shopia dari pantulan cermin dengan senyuman khas miliknya. Hangat akan tetapi mematikan.
Kedua tangan Christof kini melingkar sempurna di perut Shopia. Tinggi badan Shopia yang hanya sebatas dada Christof membuat remaja itu tampak pas dalam dekapan Papa tirinya tersebut. Keduanya saling melemparkan senyuman sebelum Shopia mengangkat suara."Pakaiannya terlalu terbuka tidak Dad?" tanyanya masih memperhatikan pantulan diri sendiri di hadapannya. "Aku merasa pakaian ini terlalu terbuka. Masa mau menghadiri acara pesta ulang tahun teman Daddy memakai pakaian seperti ini?"
"Memangnya kenapa jika kamu menghadiri acara pesta ulang tahun teman Daddy memakai pakaian ini, hm?" Christof balik ternyata seraya menarik pelan lalu mengusap tali tangtop yang membentang di pundak anak tirinya tersebut. "Kamu cantik mengenakan pakaian ini Sayang."
Shopia menatap Christof-yang tersenyum dengan pandangan menilik-nilik ceruk lehernya yang jenjang-dari pantulan cermin.
"Kurang sopan tidak Dad jika pakaiannya seperti ini? Nanti aku jadi pusat perhatian orang bagaimana? Aku dibicarakan karena memakai pakaian ini? Aku tidak mau seperti itu Dad," tutur Shopia menjelaskan keresahannya yang menyerang sedari tadi.
"Tidak perlu kamu khawatirkan tentang itu Sayang. Percaya kepada Daddy, kamu memakai pakaian seperti ini pun hitungannya masih tertutup," jelas Christof yang membuat Shopia mengernyitkan dahi halus tatkala mendengarnya.
Remaja itu memutar tubuh untuk menatap Christof secara langsung.
"Maksudnya Dad? Kenapa pakaianku masih terhitungan tertutup?"
"Karena akan ada remaja wanita seusia kamu juga yang akan datang ke acara pesta ulang tahunnya teman Daddy dan Daddy pun yakin mereka akan memakai pakaian yang jauh lebih terbuka dari kamu."
"Sungguh? Kenapa ada remaja seusiaku juga? Temannya Daddy pasti usianya tidak jauh seperti Daddy bukan?"
"Tentu Sayang."
"Lalu kenapa bisa ada remaja wanita yang seusiaku juga?"
"Daddy akan jawab nanti ketika di perjalanan. Sekarang kamu siap-siap saja sekarang kita berangkat," jawab Christof yang membuat Shopia menghela napas panjang. Sedikit kecewa karena rasa penasarannya yang sudah meluap harus tertahan dulu.
Pria dewasa itu menyadarinya. Mencolek pelan dagu Shopia seraya tersenyum dengan kedipan genit. Shopia tak terlalu mengindahkan. Dirinya lebih memilih untuk merapikan rambut, memakai parfum lalu mengambil tas kecil berwarna hitam yang tempo hari dibelikan oleh Christof karena tak sengaja Shopia memasukkan tas tersebut ke dalam keranjang di tempat belanja online.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐓𝐄𝐏𝐃𝐀𝐃 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍
Teen Fictionᵎᵎ mature content! ᵎᵎ an age gap romance adult book! Semenjak Hannah masuk rumah sakit, perlakuan Christof berubah 180 derajat terhadap anak tirinya. Rasa kasih sayang sebagai ayah sambung perlahan berubah. Rasa takut kehilangan serta ingin mem...