novel STEPDAD OBSESSION sedang open PO!! kamu yang suka kisahnya christof bersama shopia, ayok pesan sekarang!!
jangan sampai ketinggalan ya! saya berani jamin kamu tidak akan menyesal membeli karya-karya berbayar milik saya :D
***
Sejauh dirinya mengambil langkah menyusuri trotoar yang sedikit lengang, tetap saja pusat atensi berada di remaja perempuan yang saat ini sedang memakan ice cream corn rasa vanilla yang sudach sedikit mencair.
Christof menelan saliva tatkala melihat bagaimana Shopia menjulurkan lidah. Menjilat ice cream dengan sapuan dari bawah ke atas. Sebagai pria dewasa yang tinggi libido tentu saja Christof tak mampu mempertahankan pikiran sehatnya.
"Mphh ...." Shopia tiba-tiba bersuara yang membuat Papa tirinya itu mengernyitkan kening. "Enak sekali ...." Diakhiri dengan sapuan lidah di ice cream yang hampir menetes.
Tangan Shopia ditarik untuk menghentikan langkah. Remaja itu menoleh dengan mata yang memandang pria di hadapannya penuh pertanyaan.
"Kenapa Dad?"
"Kamu bisa tidak memakan ice cream-nya biasa saja?" Christof balik bertanya. Shopia yang mendapatkan pertanyaan seperti itu lantas mengernyitkan dahi bingung.
"Memangnya kenapa Dad? Aku belepotan ya memakannya?" Remaja itu mengusap kedua sudut bibir takut-takut memang benar belepotan meninggalkan sisa-sisa ice cream.
Christof menggeleng. "Tidak Sayang bukan itu. Kamu tidak belepotan tapi ... jujur saja Sayang, Daddy terangsang melihatmu memakan ice cream seperti itu. Kamu sudah seperti sedang menjilat kejantanan Daddy."
Shopia mengerjap. Memukul pelan dada Papa tirinya itu. "Ishh! Aku pikir kenapa!" balasnya tidak habis pikir dengan pikiran pria di hadapannya saat ini.
"Lalu aku harus seperti apa Dad memakan ice cream-nya, huh? Seperti ini?" Shopia tiba-tiba memasukkan semua ice cream corn ke dalam mulut. Bukannya membuat Christof sadar tapi itu justru semakin membuat pikiran Christof kemana-mana.
"Cukup Sayang astaga kenapa kamu semakin membuat Daddy terangsang, hm?" Christof menarik tangan Shopia agar remaja itu melepaskan ice cream corn dari dalam mulut. Namun, Shopia masih mempertahankannya.
"Sayang astaga jangan sampai Daddy menikam lubang kamu lagi saat ini juga pinggir jalan ya," ancamnya yang berhasil membuat anak tirinya melepaskan ice cream dari dalam mulut.
"Iya lagi pula Daddy pikirannya ada-ada saja! Melihat aku memakan ice cream pun Daddy terangsang. Bagaimana jika aku telanjang? Daddy akan membrutal sepertinya seperti kuda jantan liar."
Christof menangkup kedua pipi Shopia. Mencium bibir tipis itu tanpa banyak bicara. Membersihkan sisa-sisa ice cream di sudut bibir anak tirinya tersebut menggunakan lidah. Rasa vanila masih terasa menguar begitu pekat dalam ciuman.
"Jangankan melihat kamu memakan ice cream. Melihat kamu bernapas pun Daddy terangsang Sayang ...."
Shopia mengernyitkan dahi mendengarnya. "Iya sudah aku akan mati saja jika begitu agar Daddy tidak terangsang lagi kepadaku."
"Daddy akan lebih terangsang lagi jika melihat kamu mati Sayang," jawabnya seraya menarik pinggang Shopia untuk mengikis jarak agar lebih dekat lagi.
"Nanti Daddy akan bercinta dengan jasad kamu. Setiap hari. Detik, menit, jam, hari, minggu semuanya Daddy habiskan bersama kamu meskipun kamu sudah menjadi jasad."
"Daddy sudah gila." Shopia merasakan dada kirinya berdebar kencang secara tiba-tiba.
"Memang Sayang. Daddy memang gila dan itu karena kamu ...." Diakhiri dengan colekan genit di ujung hidung Shopia dengan senyuman khas.
![](https://img.wattpad.com/cover/355891880-288-k458655.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐓𝐄𝐏𝐃𝐀𝐃 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍
Teen Fictionᵎᵎ mature content! ᵎᵎ an age gap romance adult book! Semenjak Hannah masuk rumah sakit, perlakuan Christof berubah 180 derajat terhadap anak tirinya. Rasa kasih sayang sebagai ayah sambung perlahan berubah. Rasa takut kehilangan serta ingin mem...