novel STEPDAD OBSESSION sedang open PO!! kamu yang suka kisahnya christof bersama shopia, ayok pesan sekarang!!
jangan sampai ketinggalan ya! saya berani jamin kamu tidak akan menyesal membeli karya-karya berbayar milik saya :D
***
Shopia tampak mengernyitkan dahi tatkala sinar matahari sudah memaksanya untuk membuka mata. Remaja itu tidak mendapatkan kejadian aneh-aneh pada malam hari kemarin. Christof tidak datang ke kamarnya. Paling tidak Shopia dapat tidur nyenyak meskipun masih ada rasa was-was.
Langkah kaki yang terdengar mendekat membuatnya menoleh. Memaksakan kedua mata untuk terbuka walau masih dalam pandangan yang sedikit buram, sosok pria dewasa yang mengenakan baju tidur berwarna biru navy tampak berdiri dengan kedua tangan terlipat di depan dada.
"Dad?" Shopia hendak mengucek kedua mata. Namun, tiba-tiba saja pergelangan tangannya terasa sakit.
Remaja itu meringis. Menatap pergelangan tangan kirinya yang ternyata sudah terborgol. Naluri ketika sedang panik pun bekerja. Shopia berusaha membuka borgol tersebut meskipun mustahil terbuka tanpa kuncinya.
"Dad? Apa ini? K-kenapa tanganku diborgol seperti ini?" tanya Shopia dengan tatapan penuh tanda tanya. Menatap Christof di depan sana yang masih terdiam dengan pandangan yang sulit diartikan. Diam karena malas atau diam karena kesal.
Shopia kembali berusaha melepaskan borgol tersebut meskipun dirinya tahu itu mustahil terlepas. Untungnya hanya di tangan kiri. Tangan kanan dan kedua kaki tidak ikut terborgol. Paling tidak Shopia masih dapat mengubah posisi untuk duduk atau pun berbaring.
"Dad ...." Shopia kembali menatap Papa tirinya itu dengan pandangan memohon. Namun, Christof masih mempertahankan posisinya untuk tetap diam dengan pandangan yang intens.
"Dad aku mohon ... tolong lepaskan borgol ini. Aku ada jadwal kuliah hari ini ...."
Christof menarik menghela napas. Melepaskan baju tidur yang masih melekat ditubuhnya secara perlahan. Shopia yang melihat jelas bagaimana Christof melakukan hal tersebut membuatnya menggeleng; paham akan ke mana perlakuan pria dewasa tersebut setelah ini.
"D-Dadhh ...." Remaja itu kembali menggeleng tatkala melihat Christof melorotkan celana berwarna navy menyisakan dalaman putih setengah paha yang di bagian tengahnya sudah menggunduk besar.
"A-aku, aku minta maaf Dadh ... aku minta maaf. Iya aku tidak bilang kepada Daddy jika Kenneth itu pacar aku ... aku minta maaf ...."
Shopia mengakui kesalahan tanpa perlu diminta. Remaja itu yakin jika saat ini dirinya sedang dihukum. Namun, niat baiknya yang mengaku tanpa disuruh tampaknya sudah terlambat.
Christof tidak mengindahkan permintaan maaf anak tirinya tersebut. Ia mengambil langkah pelan untuk menghampiri. Shopia kembali menggeleng seraya berusaha melepaskan borgol di pergelangan tangan.
"Dad aku min-AA!!"
Remaja itu menjerit nyaring tatkala kedua pipinya tiba-tiba diremas kencang. Detak jantung Shopia sudah tidak karuan. Tatapan tajam yang diberikan pria dewasa itu benar-benar mengintimidasi. Berhasil membuat nyali Shopia menciut.
Rasa keterkejutannya bertambah tatkala Christof mencium bibirnya. Hanya ditempel. Tanpa dipagut atau pun dihisap. Namun, beberapa detik setelahnya pria dewasa itu memundurkan wajah lalu menampar telak pipi kiri Shopia tanpa ragu.
PLAKK!!!
"AW!!" Shopia refleks menjerit kesakitan.
"SIALAN!!" Christof mengumpat. "Kenapa kamu tidak bilang jika kamu sudah punya pacar, huh?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/355891880-288-k458655.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐓𝐄𝐏𝐃𝐀𝐃 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍
Teen Fictionᵎᵎ mature content! ᵎᵎ an age gap romance adult book! Semenjak Hannah masuk rumah sakit, perlakuan Christof berubah 180 derajat terhadap anak tirinya. Rasa kasih sayang sebagai ayah sambung perlahan berubah. Rasa takut kehilangan serta ingin mem...