novel STEPDAD OBSESSION sedang open PO!! kamu yang suka kisahnya christof bersama shopia, ayok pesan sekarang!!
jangan sampai ketinggalan ya! saya berani jamin kamu tidak akan menyesal membeli karya-karya berbayar milik saya :D
***
"Kenneth?" Shopia terbelalak melihat pacarnya sudah berdiri dengan senyuman khas miliknya.
Perasaan Shopia tak menentu setelah Kenneth mencuri ciuman dari bibirnya. Remaja berambut coklat gelap yang saat ini mengenakan kaos putih dengan jaket levis berwarna menarik salah satu kursi di sampingnya.
"Surprise!" Nancy memekik gemas yang membuat Shopia dan Kenneth menoleh ke arahnya hampir bersamaan. "Bagaimana? Bagaimana?! Kejutannya berhasil tidak? Bagaimana perasaan kamu Shopia saat ini? Kamu merasa ini mimpi tidak, huh? Jawab-jawab cepat. Bagaimana perasaan kamu saat ini?"
Kenneth terkekeh mendengar rentetan pertanyaan yang dilemparkan oleh remaja wanita berambut pirang di hadapannya. Ia menoleh ke arah Shopia yang sudah lebih dulu menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Shopia?" panggil Nancy seraya menggoyangkan punggung tangan temannya itu yang berada di atas meja sampai Shopia mengerjap dari lamunan. "Hey. Kenapa? Kamu tidak senang Kenneth kembali?"
"Sebenarnya kita sudah bertemu tadi pagi," jawab Kenneth lebih dulu.
"Sungguh?! Ck! Menyebalkan sekali! Aku tidak bisa melihat pertemuan kalian berdua! Aku kesiangan jadi aku baru datang beberapa menit yang lalu!""Tidak ada yang hal yang lebih indah selain aku dapat memeluk erat Shopia, Nancy. Kamu tidak melihat pun tidak ada ruginya."
"Iya tapi tetap saja aku penasaran bagaimana pertemuan kalian berdua setelah tiga tahun tidak saling bertemu," jawab Nancy sedikit kesal telah melewati momen yang sebenarnya ia tunggu-tunggu sejak Kenneth memberitahunya akan menemui Shopia sebagai kejutan.
"Kita juga sudah melepas rindu yang terbendung selama tiga tahun terakhir. Masih terasa sama rasanya seperti terakhir kali aku meniduri Shopia delapan jam sebelum aku terbang ke Australia tiga tahun lalu. Benar bukan Shopia?"
Shopia terdiam. Pandangannya kosong menatap meja di hadapannya.
"Shopia?""Hm?" Kekasihnya menjawab dengan gumaman. Tampak mengerjap kembali seolah tak fokus.
"Kenapa melamun? Kamu melamunkan apa?"
"Um, kenapa kamu bisa di sini. Bukannya kamu sudah pulang?"
Kenneth mengernyitkan dahi bingung mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut kekasihnya tersebut.
"Kenapa memangnya jika aku kembali ke sini? Kamu tidak senang aku kembali?"
"Senang." Shopia mengangguk cepat. Tak mau Kenneth salah paham dengan ucapannya. "Aku senang sekali bisa melihat kamu lagi, tapi aku khawatir kamu kenapa-kenapa jika kita bertemu secara terbuka seperti ini."
"Memangnya apa yang terjadi jika kita bertemu secara terbuka seperti ini? Kamu sudah punya pacar baru ya? Kamu takut ketahuan?" tanya Kenneth dengan kebingungan yang tercetak di raut wajahnya.
"Tidak-tidak. Aku tidak punya pacar semenjak kamu terbang ke Australia Ken." Remaja itu menggeleng cepat. "Ini rumit masalahnya dan kamu pun mungkin tidak akan percaya dengan hal ini."
Kenneth semakin mengernyitkan dahi bingung mendengar perkataan Shopia yang mendadak tidak bisa masuk di kepala.
"Kamu bicara apa Shopia? Aku tidak paham sungguh. Langsung saja ke intinya."
"Shopia punya Papa tiri yang sangat. Om Christof namanya. Ponsel Shopia diretas sampai semua pesan dapat dibaca oleh Papa tirinya itu. Lalu Om Chris juga melarang Shopia untuk berpacaran karena jika sampai ketahuan Shopia berpacaran kamu sebagai pacarnya yang akan kena akibatnya," papar Nancy cepat sebelum Shopia yang menjelaskannya secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐓𝐄𝐏𝐃𝐀𝐃 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍
Teen Fictionᵎᵎ mature content! ᵎᵎ an age gap romance adult book! Semenjak Hannah masuk rumah sakit, perlakuan Christof berubah 180 derajat terhadap anak tirinya. Rasa kasih sayang sebagai ayah sambung perlahan berubah. Rasa takut kehilangan serta ingin mem...