novel STEPDAD OBSESSION sedang open PO!! kamu yang suka kisahnya christof bersama shopia, ayok pesan sekarang!!
jangan sampai ketinggalan ya! saya berani jamin kamu tidak akan menyesal membeli karya-karya berbayar milik saya :D
***
Pagi hari ini Shopia tidak ada jadwal masuk kuliah. Maka dari itu dirinya belum menyalin materi kemarin pagi pada saat kelasnya Mr. Franky. Begitu juga Christof yang tidak punya jadwal mengajar di Dublin's University. Dirinya masih setia memeluk erat Shopia meskipun matahari sudah mulai naik.
Christof merasa jika tangannya didorong; agar melepaskan pelukan. Namun, dirinya tampak biasa saja. Tak melonggarkan dan tak mengeratkan dekapan. Menyadari juga jika Shopia sedikit menggerutu karena tak bisa bangun.
Tubuh Christof yang tinggi tampak menutupi Shopia yang kini meringkuk dalam dekapannya. Posisi Shopia menghadap ke dada Christof dengan kedua kaki yang ditindih oleh kaki Christof. Tubuhnya benar-benar direngkuh seolah guling.
"Shh ... Dad. Wake up!" Shopia memukul-mukul dada bidang Papa tirinya tersebut karena sinar mentari sudah menerobos celah gorden.
"Em." Christof menjawab dengan gumaman.
"Wake up! Ini sudah pagi. Aku pun sesak juga seperti ini," ungkapnya yang membuat kedua lengan kekar itu melepaskan rengkuhan.
"Arhh ... dari tadi dong seperti itu. Aku pikir aku akan kehilangan nyawa karena Daddy peluk." Shopia merebahkan tubuhnya; menatap langit-langit kamar.
Christof sedikit mengubah posisi menjadi menyamping. Menatap Shopia yang masih menatap langit-langit.
"Sayang?"
Shopia menoleh refleks.
"Tolong buatkan Daddy sarapan ya? Apa saja terserah kamu. Daddy ingin sekali dibuatkan sarapan oleh kamu," pinta Christof yang membuat Shopia mengernyitkan dahi bingung mendengarnya.
"Tumben sekali. Biasanya juga aku yang dibuatkan sarapan oleh Daddy," jawab Shopia.
"Daddy pusing Sayang. Daddy sakit sepertinya."
Refleks Shopia bangkit. Menyentuh kening Papa tirinya tersebut. "Tidak panas. Normal. Tidak usah pura-pura sakit, sakit sungguhan baru tahu rasa."
"Lalu Daddy harus bilang apa agar kamu mau membuatkan Daddy sarapan?"
"Iya apa saja juga terserah Daddy." Shopia menjawab ragu. Dirinya turun dari tempat tidur lalu membuka gorden memuat sinar mentari yang menyilaukan mata menerpa tubuh Christof yang masih berbaring.
"Silau Sayang ...."
"Bukan silau-silau seraya mau tidur lagi. Ayok bangun Dad. Mandi. Buatkan aku sarapan," kata Shopia seraya menarik selimut miliknya yang Christof pakai.
Pria dewasa itu terduduk di tempat tidur. "Memangnya kamu mau sarapan apa, hm?"
"Apa saja. Sereal juga boleh," jawabnya seraya meletakan selimut yang sudah terlipat di ujung tempat tidur.
"Jika hanya sereal kenapa harus menunggu Daddy yang membuatnya? Kamu juga dapat membuatnya sendiri bukan? Hanya menuangkan sereal ke mangkuk lalu tuangkan susu. Sudah."
Shopia terdiam beberapa saat. "Baiklah jika begitu. Tolong rapikan kamarku dan ambil botol sialan itu karena aku tidak mau melihatnya lagi!"
Christof menoleh ke arah botol wine yang sudah tergelak di lantai dekat lemari. Cairannya sudah membasahi lantai. Dirinya menoleh tatkala Shopia berlalu ke kamar mandi. Entahlah Christof suka Shopia seperti saat ini. Banyak berinteraksi dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐓𝐄𝐏𝐃𝐀𝐃 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍
Teen Fictionᵎᵎ mature content! ᵎᵎ an age gap romance adult book! Semenjak Hannah masuk rumah sakit, perlakuan Christof berubah 180 derajat terhadap anak tirinya. Rasa kasih sayang sebagai ayah sambung perlahan berubah. Rasa takut kehilangan serta ingin mem...