novel STEPDAD OBSESSION sedang open PO!! kamu yang suka kisahnya christof bersama shopia, ayok pesan sekarang!!
jangan sampai ketinggalan ya! saya berani jamin kamu tidak akan menyesal membeli karya-karya berbayar milik saya :D
***
Christof menatap secarik kertas yang sudah dipegangnya. Ada tulisan tangan Hannah di sana. Sorot matanya begitu tajam membaca surat dari istrinya untuk Shopia. Meskipun lancang karena membuka surat untuk Shopia tanpa izin, tapi Christof melakukannya tanpa rasa bersalah karena dirinya memang ingin tahu semua hal tentang Shopia.
Shopia ... ini mama sayang bagaimana kabar kamu? Mama rindu sekali denganmu, kapan kamu mengunjungi mama di sini? kata Daddy kamu, kamu selalu banyak tugas kuliah, maafkan mama ya tidak bisa bantu kamu ... kkamu hati-hati jaga diri baik-baik di rumah. Cuci semua pakaianmu jangan merepotkan daddy kamu, ingat itu.
Hari-hari kamu pasti disibukan dengan tugas ya sampai kamu tidak ada waktu untuk menjenguk mama di sini? Mama rindu kamu sayang, rindu bercerita kepada kamu. Raspberry kamu masih ingat? Mama ingin sekali memakan buah raspberry bersama kamu di sini. Ingat tidak waktu dulu kita beli raspbeery di supermarket dua kotak harganya sangat mahal sekali jadi kita hanya beli satu ... astaga mama jadi rindu waktu kita bersama.
Shopia sayang mama benar-benar merindukan kamu benar-benar ingin bertemu dengan kamu. Tapi mau bagaimana lagi kamu juga sibuk dengan tugas kuliah kamu jadi mama hanya bisa menunggu kamu saja untuk datang ke sini menjenguk mama. Oh iya, mama harap kamu balas surat mama ini ya, mama tunggu ... titipkan saja balasan surat ini kepada daddy kamu ya, minta tolong untuk daddy kamu menyampaikan balasan surat kamu itu kepada mama.
tapi sebelum mama akhiri surat ini, kamu harus tahu jika suhu mama pernah panas dan itu tinggi. Fahreinheitt atau celcius ya sebutan skala suhunya? celcius bukan? kenapa mama tiba-tiba kepikiran fahreinheit astaga, tapi mama sudah lebih baik sekarang, terima kasih nasi gorengnya sayang mama suka, i love you shopia.
Christof menyunggingkan senyuman sinis. Mangut-mangut. Dirinya paham maksud dari surat tersebut. Ia melipatnya kembali lalu dimasukkan ke dalam saku celana. Berlalu meninggalkan lobi rumah sakit tempat Hannah di rawat. Dirinya melajukan mobil membelah jalanan kota Las Vegas.
Merogoh ponsel setelah membelokkan kemudi ke arah kiri dari persimpangan. Menghubungi seseorang tanpa banyak bicara.
"Christof? Hey! How's it going?"
"Not so bad. How about you?"
"I'm pretty well, thanks." Jawabnya dari seberang sana. "Ada apa kamu menghubungiku? Tumben sekali. Aku pikir kamu sudah melupakan aku."
"Do you mind helping me right now?"
"Nah, you don't need to think. How can I help you?"
"Susah jika dijelaskan lewat telepon. Kamu di mana? Aku akan menemuimu."
"Spencer's Caffe."
"Aku ke sana."
"Sure."
Christof mematikan sambungan telepon sebelum menginjak pedal gas. Mobilnya melaju cepat; seolah membelah jalanan yang sedikit lengang untuk kali ini. Membelokkan kemudi ke arah kanan untuk sampai di Spencer's Caffe.
- 𝓼𝓽𝓮𝓹𝓭𝓪𝓭 𝓸𝓫𝓼𝓮𝓼𝓼𝓲𝓸𝓷 -
Sedari tadi Christof tampak mencuri-curi pandangan kepada remaja yang tampak satu usia dengan anak tirinya. Cantik dan memiliki postur tubuh yang kecil. Tidak beda jauh seperti Shopia. Hanya saja untuk remaja di hadapannya saat ini ia memiliki kulit yang cenderung lebih gelap dibanding Shopia yang memiliku kulit putih terang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐓𝐄𝐏𝐃𝐀𝐃 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍
Teen Fictionᵎᵎ mature content! ᵎᵎ an age gap romance adult book! Semenjak Hannah masuk rumah sakit, perlakuan Christof berubah 180 derajat terhadap anak tirinya. Rasa kasih sayang sebagai ayah sambung perlahan berubah. Rasa takut kehilangan serta ingin mem...