Firman POV
Siang itu, pukul dua siang, para peserta audisi paduan suara sudah berkumpul di bagian belakang Aula Kesenian. Aku berdiri sendiri di pojokkan dengan nervous. Tanganku dingin, semuanya dingin. Aku terlalu gugup untuk menyanyi diatas panggung.
Tanpa disadari, Ardi menghampiriku dipojokkan.
"Ketemu." Sapa Ardi.
"Eh Mas Ardi." Aku tersenyum kearahnya. Senang bahwa dia menepati janjinya.
"Gimana keadaanmu?" Ardi memegang kedua tangan Firman yang dingin. "Wah, Dingin."
"Aku gugup sejujurnya mas."
"Kenapa?"
"Aku selalu merasa gugup setiap mau melakukan performance. Rasanya seperti berbeda. Kalau di Gereja, aku merasa baik-baik saja.."
Tanpa sadar tangan Kak Ardi itu lembut, dan anehnya hangat. Memberikan energi hangat untuk tanganku yang dingin.
"Kalau kamu gugup, cari Mas oke. Mas akan memberimu semangat." Ucap Ardi.
"Baik Mas." aku mengangguk.
"Good Luck."
Ardi mengelus pipiku perlahan sebelum meninggalkanku sendiri di belakang Aula.
Satu persatu Peserta dipanggil untuk maju diatas panggung. Jika ceaku k, hanya ada beberapa siswa disana. Tidak penuh, namun cukup orang untuk melihat penampilan teman mereka. Firman mencari Ardi, ternyata dia duduk berdua dengan Satria, dibelakang mereka ada Okta. Handphonenya bergetar.
Satria : Kamu pasti bisa. Semangat ya.Firman : iya, udah di aula?
Satria : udah, lagi duduk sama Ardi.
Firman : Belakangmu juga ada Okta lho mas.
Satria : oh iya?
Firman : Iya.
"Firman Santoso"
Namaku dipanggil dari tengah Aula. Aku memejam mata sejenak, mengambil nafas, kemudian maju ke depan panggung. Dilihatnya salah satu guru musik yang dia sempat berkenalan ketika MOS berlangsung. Untungnya waktu itu, respon beliau positif bertemu dengannya. Namanya siapa? Aku pun lupa.
Aku tepat berdiri ditengah panggung, melihat setiap penonton yang ada. Dilihatnya Ardi yang mengacungkan jempolnya, Okta yang melambai kearahnya serta Satria yang tersenyum kepadanya.
"Kau ingin bernyanyi apa?"
"Firman Santoso, X.B Ingin menyanyi satu lagu Listen dari Beyonce."
Musik pun mulai dan Firman mulai bernyanyi lagu itu, diiringi oleh alunan piano dibelakangnya. (Ilustrasi performance Firman : https://www.youtube.com/watch?v=jj8rmh8tna8 ). Semua yang menyaksikan kelihatan menikmati suara dan musicnya. Aku merasa suaraku menggelegar ke seluruh auditorium. Kuharap suaraku terdengar olehnya. Aku bisa melihat bahwa Satria menatapnya dengan bangga. Memang salah satu performance yang sangat bagus daripada siswa lain.
Ketika musik berhenti, semua orang terpana ke arahnya dan memberikan tepukan yang meriah. Sang Guru mengangguk dan memberikan tanda Firman boleh pergi. Firman membungkuk kepada penonton, kemudian meninggalkan mereka ke arah belakang panggung.
==================================================================
Satria POV
Aku hendak melihat Firman dibelakang panggung, namun dia terlambat. Dia sudah melihat lebih dulu Ardi memegang tangan Firman. Sepertinya Ardi memiliki niat tertentu pada Firman. Dia tidak yakin, namun apapun itu, dia tidak menyukainya.
Seingatnya, Ardi memang tidak pernah mendekati siapapun selama mereka berteman. Mereka adalah teman SD yang bertemu kembali semasa SMA. Dia tidak mengetahui apa yang terjadi di SMPnya Ardi. Namun beberapa sumber mengatakan, dia belum pernah punya pacar.
Aku akhirnya memutuskan untuk menunggu Ardi keluar dari belakang panggung sebelum mengintrogasinya.
Beberapa menit kemudian, Ardi seperti melihatnya. kubergegas berjalan kearahnya.
"Ardi, kita harus bicara."
"Apa bro?"
"Apa niatmu dengan Firman, dia milikku tau." ungkapku sebal.
"Oh iya? Milikmu? Memang kau sudah menembaknya?"
"Belum, tapi akan segera."
"Oke, berarti dia bukan milik siapapun sekarang kan?"
"Tapi Firman tau niatku."
"Iya, tapi kau belum menembak dia. Dia masih bebas. Dan aku yang akan merebut hati dia,"
"Sialan kau!"
"Kau harus gerak cepat untuk mendapatkan hatinya yang manis." seringai muncul di wajah Ardi dan dia pergi meninggalkan Satria sendirian.
Aku mengepalkan tangan, dan memukul tembok di sebelahnya dengan keras, menyebabkan tangannya terluka. "Sialan. Aku harus lakukan sesuatu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih Di Sekolah. [END]
RomanceBoyxBoy [please do not report!] Kisah Firman yang menjalin sebuah percintaan terlarang dengan seniornya, Satria. Dimana kisah cinta mereka berdua dipenuhi drama anak Sekolahan. Original Story by me.