Sudah 2 hari ini aku tidak melihat mas Satria, aku merindukan sosok itu.
"Sabar, pasti dia sedang pergi." ucap Okta setelah aku curhat padanya.
"Tapi dua hari itu tidak lama."
"Kau juga sepertinya sering keluar dengan Mas Ardi. Ada niat apa dia?"
"Ga tahu, tahu-tahu dia ngajak pergi, nganter pulang, ngajak makan juga." Jawabku. "Tapi dia tidak mengizinkanku untuk bayar dia. Makanan yang kumakan."
"Ya namanya juga pingin mentraktir."
"Kira-kira mas Satria dimana ya?"
Bel sepulang sekolah berbunyi. Aku dan Okta memutuskan untuk berkemas. Otakku lelah memikirkan semua pelajaran ini.
"Kau sama Mas Ardi lagi nanti?"
"Ga tau." hapeku bergetar, kemudian kubuka "Iya dia sudah menungguku.""Harusnya dia ada latihan basket nanti sore. Mereka mau turnamen."
"Oh iya? Harus kukasih tahu dia si."
"Kalau begitu, selamat bersenang-senang ya."
Aku melambai ke Okta, kemudian aku bergegas di Gerbang depan dimana Mas Ardi sudah menunggu. Aku bisa melihat Mas Ardi sedang duduk di motor, tampak menawan untuk anak Basket. Tapi dia sudah popular di kalangan perempuan. Temen cewekku tidak pernah berhenti ngomongin dia. Jadi aku paham apa kata dia.
"Firman." Dia sudah melihatku, kemudian dia melambai ke arahku. Aku berikan senyum dan langsung berjalan menuju ke Mas Ardi.
"Mas, sudah ada disini saja."
"Kan Mas nungguin kamu." Dia melempar senyum. Sialan, senyumnya manis banget.
"Iya deh mas." Aku menjawabnya. "Mas, kata Okta kamu ada turnamen basket minggu ini?"
"Iya, kamu mau nonton ya?"
"Mau, tapi emang mas tidak berlatih?"
"Berlatih kok"
"Boleh lihat?"
"Nanti kamu bosen."
"Ga bakalan."
"Baik." Dia menyerahkan helmnya ke aku. "Sekarang kita makan dulu, nanti aku anter pulang."
"Oke." Balasku. "Kita kemana?"
"Aku ingin ngajak ke Cafe gimana? Disana ada piano. Kudengar kau menyukai piano." Mas Ardi tersenyum.
"Iya." Aku mengangguk.
"Bailah silahkan naik ya." Aku langsung naik sesuai konfirmasi dari Mas Ardi.
Mas Ardi melaju motornya dengan stabil. Aku berpegang pada bahunya, tetapi dia selalu mengalungkan tangannya ke perutnya. Aku tersipu. Kurasakan bahwa Mas Ardi sepertinya punya abs. Sama seperti Mas Satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih Di Sekolah. [END]
RomanceBoyxBoy [please do not report!] Kisah Firman yang menjalin sebuah percintaan terlarang dengan seniornya, Satria. Dimana kisah cinta mereka berdua dipenuhi drama anak Sekolahan. Original Story by me.