PERHATIAN READERSS~~~~
INI ADALAH CHAPTER 18+, HARAP BIJAKSANA DALAM MENANGGAPI CHAPTER INI YA!!
===========================================================================
"Dek, mau ke rumah Kakak tidak?"
"Mau apa mas?" Ucap ku sambil memakan nasi Gorengnya.
"Temenin mas dirumah."
"Boleh. Nanti ya"
Satria tersenyum sambil mengacak-acak rambutnya. "Makan yang banyak, biar kau tumbuh besar."
"Mas ini." dia tersipu sambil menghabiskan nasi gorengnya.
Nasi goreng habis, Aku heran kenapa Satria tidak membolehkan Firman membayar seperserpun malam ini. "Nanti kau harus jajanin aku ya." Ucap Satria.
Kemudian mereka bergegas ke rumah Satria. Perjalanan itu tidak perlu memakan waktu lama. Cuma 10 menit dari taman. Namun jalan yang dilewati cukup membuat siapapun bingung. Aku pun tak bisa menghafal jalan tersebut. Setelah pohon mangga, kau harus belok kanan, lalu ke kiri, lurus sedikit ada taman, belok sedikit dan. AHHHH. Semua itu membuatku pusing.
Begitu sampai, mereka disambut oleh tanaman yang banyak di depan pintu. Cukup asri, tetapi anehnya sepi. Satria memarkir motornya, kemudian membuka kunci rumahnya.
"Mas, kok sepi?"
"Aku tinggal sendiri." Satria berhasil membuka pintu rumahnya, kemudian mempersilahkanku masuk.
"Kenapa? ". ucapnya sambil melepas sepatunya.
"Orang tuaku sering melakukan perjalanan bisnis. Kalau siang, biasanya ada ART kami yang membantu mengurus rumah ini."
"Kau tidak kesepian mas?" tanyaku
"Tidak, Mas sudah ada kamu."
"Benar?" aku memberikan tatapan memelas. Kemudian Satria memegang pipinya dengan senyumnya.
"Benar."
Aku peluk Satria erat, dimana pelukan tersebut disambut juga dengan Satria. Lalu tiba-tiba dia dibisikki. "Aku ingin kamu, dek malam ini." Satria menggigit telingaku pelan, kemudian dia menggendongnya masuk ke dalam Kamarnya.
Aku didorong pelan ke kasur di kamar dikamar yang sepertinya milik Satria, kutatap ke atas dimana kini Satria sedang melepas Outer dan kaosnya, memperlihatkan lekukan tubuh indah Satria. Aku mengagumi sesaat tubuh indah tersebut, mengelus pelan dari atas ke bawah, disaksikan oleh Satria.
"Kamu suka?" tanyanya.
Aku mengangguk. Kemudian Satria memberikan respon dengan mendekatkan diri ke telingaku, berbisik pelan. "Adek, Mas boleh ya? menjamah tubuh indah adek?"
Aku merasa geli kemudian mengalungkan lengannya ke leher Satria. Aku tahu, cepat atau lambat, kejadian ini pasti terjadi dan saat ini, dia sudah siap. "Iya mas." Jawabku tersipu.
Dengan sigap, Satria memberikan kecupan di bagian lehernya. Kecupan manis dan geli. "Aku suka aroma tubuhmu, manis dek."
"Mas." ucapku pasrah. Aku merasakan kecupan dileher semakin kuat. Selain geli, ternyata ini sedikit menyakitkan. Aku mendesah sedikit, "maasss..." Wajah Firman mulai memerah merasakan gelora Satria yang mengebu-gebu.
Satria menghentikan aktifitas tersebut, kemudian Satria menatap Firman. Wajahnya yang tampan itu mulai memerah dan memperlihatkan nafsu yang besar ke Firman..
"Mas ingin menjamah tubuh indahmu dek."
"Iya mas. Aku mengijinkan kamu menjamahku. Aku mau asalkan aku bersama denganmu Mas." Ucap aku pelan. Dia tidak menginginkan orang lain. Dia hanya ingin Satria seorang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih Di Sekolah. [END]
RomansaBoyxBoy [please do not report!] Kisah Firman yang menjalin sebuah percintaan terlarang dengan seniornya, Satria. Dimana kisah cinta mereka berdua dipenuhi drama anak Sekolahan. Original Story by me.