Chapter 07

2.8K 207 8
                                    

"Tangisan hanya mengacaukan segalanya, tapi senyuman membuat mereka yakin aku tegar."


Warning typo!
__________________

______________
__________
_____
🙂

Pov blaze:

Aku sedang mencoba teknik baru cara mendribble bola dengan gaya. Tiba-tiba saja satu pesan dari duri mengalih kan perhatian ku.

Seketika jantungku berdebar kencang, aku baru sadar kak hali lebih dulu berlari daripada aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika jantungku berdebar kencang, aku baru sadar kak hali lebih dulu berlari daripada aku. Aku menduga pasti kak hali mendapat pesan yang sama. Aku segera mengejar kak hali dari belakang ke ruang kepala sekolah.

Pov end

Hali sudah sampai di ambang pintu, terlihat disana solar sedang mengintip dari jendela. Hali segera masuk kedalam.

"Ada apa nih pak? Kenapa adik saya ada disini? Dan-....kau?" Mata hali terpaku pada sosok disebelah pak kepala sekolah.

Sedangkan Andrian hanya menunduk lesu di sebelah bapak kepsek. Tapi bentakan dari pak kepsek membuat hali kembali terfokus pada kasus yang di lakukan oleh taufan dan duri.

"Begini, kenapa ya kalian tuh selalu membully Andrian? Salah dia apa pada kalian?" Kata kepsek langsung on the point.

"Karna kami gak suka dia disini pak! Saya ingin dia dikeluarkan!" Kata Taufan dengan sedikit bentakan dan tegas.

"Tapi dia hanya ingin bersekolah disini. Dan kalian hanya membully dia? Apa maksud kalian sebenarnya hah?" Kata kepsek balas membentak.

Tentu saja hali tidak tinggal diam. Dia segera membuka suara.

"Maaf ya pak, mungkin ada perselisihan diantara adik-adik saya dengan Andrian. Tolong pak masalah ini jangan dibesar-besarkan. Saya janji akan membuat adik saya berubah." Kata hali dengan tenang.

"Oke, bapak akan pantau bagaimana perubahan adik-adik mu." Kata pak kepsek pasrah.

Akhirnya Andrian lebih dulu keluar, mendapat tatapan tajam dari Taufan. Dengan cepat Andrian keluar dari ruangan. Tetapi tangannya di cekal oleh blaze.

"Tunggu tanggal mainnya. Pig" kata blaze sambil menyeringai kejam.

________________

"Sampai kapan kalian seperti ini terus? Lihat, kalau ayah sampai kesini apa yang akan terjadi?" Kata hali dengan lirih mencoba menasehati ketiga adiknya. Yaitu blaze,Taufan,dan duri.

I'm Tired! Angst Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang