Chapter 17

2.5K 190 3
                                    

"Aku sudah cukup sabar menghadapi sikapmu blaze! Aku akan membuatmu menuai hasil yang kau perbuat selama ini!"

Warning typo!
___________________
________________
____________
________
____

"Gua denger, bentar lagi ada olimpiade skateboard ya fan?" Tanya blaze kepada taufan. Kini mereka sedang berjalan di koridor sekolah bertiga.

"Ya, baru aja di kabari beberapa hari lalu, tapi tenang aja gua bakal bawa nama baik sekolah, jangan khawatir ya" kata taufan dengan penuh kebanggaan.

"Hm, duri juga mau ikut olimpiade.." rengek duri kepada kedua kakaknya. Duri iri karna tidak pernah di tunjuk untuk mengikuti olimpiade seperti keenam kembaran nya.

Tangan taufan dan blaze terulur mengusap surai rambut duri yang rapi, kemudian mereka tertawa bersama.

"Nanti kau hilang lagi duri, kau ingat olimpiade solar beberapa minggu lalu? Nanti kalau duri olimpiade ntar ilang siapa yang repot?" Kata blaze sambil mencubit pipi gembul duri.

Duri hanya bisa cemberut dan menggertakkan kakinya dengan kesal saat kedua kakak nya ini sangat menyebalkan. Lalu mereka melihat ketiga kembarannya yaitu halilintar,solar, dan gempa?

Dengan segera mereka berlari ke arah mereka.

______________
___________
_______
____
🤧

"Pelan-pelan kak, kakak ih keras kepala, dibilang kakak gausah sekolah ngeyel terus" kata solar sambil memapah hali bersama gempa.

"Iya nih, kak hali memang bandel banget, kayak gini nih yang bikin semua jadi kena masalah" kata gempa menambah kan.

Hali hanya bisa menutup mulut dan terus berjalan melihat jalan yang mereka pijak saat ini.

"Kau tau solar? Kak hali buat barcode ditangan kirinya! Lihat itu!" Kata gempa kesal sambil menunjuk ke tangan kiri hali yang tertutup oleh baju sekolah nya yang berlengan panjang.

Solar pun langsung menarik lengan baju sekolah putih milik hali di lengan kirinya, disana terlihat luka garis-garis dan berdarah. Solar segera menatap hali dengan tajam.

"Apa nih kak! Kau melukai dirimu!? Kenapa kak?" Kata solar dengan marah, lalu seketika dia beralih pada ketiga manusia yang berada di depan mereka.

_________________
_____________
_________
_____
😌

POV ice:

Aku berjalan di koridor sekolah sendirian, aku masih mengingat kata-kata solar saat tadi pagi di lab solar.

Flashback on:

Aku berjalan menuju kamar solar, aku berniat untuk mengajaknya meneliti tentang hewan yang dia dapat di lemarinya ( kutu ). Saat membuka pintu dia melihat solar menatapnya terkejut sambil memegang botol pil berwarna hijau. Apa itu?

Aku segera mendekat lalu merampas botol obat tersebut, kemudian aku menatap tajam solar sambil bertanya penuh dengan kecurigaan.

"Obat apa ini solar? Kenapa kau menciptakan obat yang aneh? Warna hijau pula?" Kataku mulai mengintimidasi solar yang berdiri mati kutu di depanku.

Kudengar dia mulai berbicara dengan kebohongan dan terbata-bata.

"I-itu eksperimen b-baruku k-kak" kata solar yang membuatku semakin curiga.

Aku semakin menatapnya dengan tatapan tajam lalu memegang lengannya dengan kuat.

"Obat apa ini solar?" Tanya ku sekali lagi.

I'm Tired! Angst Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang