"Jika kesabaran tak cukup menyadarkan, mungkin kehilangan akan menyadarkan kalian"
Warning typo
__________________
_______________
___________
________
____Kini amato beserta 4 anaknya telah sampai kerumah sakit. Terlihat kedua anak kembarnya duduk di kursi tunggu sambil menangis sesenggukan.
Amato menghampiri kedua putranya. Kini amato terlihat sangat khawatir dari biasanya.
"Hali mana? Dokter belum keluar?" Kata amato dengan terdesak. Taufan dan solar membelalakkan matanya. Apa yang salah dengan ayah mereka? Kenapa dia berubah total dari sebelumnya?
"B-belum ayah...kami dari tadi menunggu disini.." kata taufan lirih. Terlihat mata dari dua elemental ini sembab karna banyak menangis.
"Tuhan selamatkan anakku!"
Akhirnya mereka duduk dikursi tunggu sambil menunggu kabar lebih lanjut dari dokter. Setelah 3 jam menunggu akhirnya dokter keluar bersama para perawat lainnya.
"Maaf dengan keluarga dari pasien halilintar thunderstorm?"
Segera amato berdiri menghampiri sang dokter. Solar yang hendak berdiri kini duduk kembali karena tangannya ditahan oleh taufan.
"Saya ayahnya dok, bagaimana keadaan anak saya?" Kata amato membuat solar memberikan tatapan benci dan kesal.
Disaat halilintar sehat, kenapa selalu dipukuli dan dimarahi? Mengapa saat halilintar sekarat baru ayah sadar dan menjadi baik? Munafik!
"Saya punya dua kabar. Baiklah kabar baiknya keadaan pasien sudah sedikit membaik, dia berhasil melewati masa kritisnya. Dan kabar buruknya.."
Awalnya amato bersyukur karena sang anak sulung masih diberi nafas oleh tuhan, sekarang kabar buruk? Apa kabar buruknya?
"Kabar buruk nya apa dokter?" Kata amato dengan lirih. Dokter menghela nafas.
"Pasien telah mengidap penyakit ginjal kronis yang sudah cukup parah. Dia membutuhkan donor ginjal dengan segera. Paru-paru nya juga sangat kotor, tapi tadi kami berhasil mencuci paru-paru nya sehingga kini pasien hanya membutuhkan donor ginjal."
Seketika amato membeku ditempat. Anak yang selama ini dia salahkan, dia caci maki, dia pukuli mengidap penyakit turunan seperti mara? Ya tuhan hukum saja amato ini!
"Jadi kenapa dia belum mendapat donor dok? Saya sudah fasilitasi RS ini kenapa disaat anak saya butuh tidak ada!?" Kata amato membentak. Kini dokter hanya menghela nafas.
"Ginjalnya tidak ada yang sesuai. Karna ginjal hali tidak bisa diganti dengan ginjal orang dewasa." Kata dokter dengan pelan. Kini amato mengacak rambutnya prustasi.
"Pasien sudah bisa dijenguk. Mohon jangan membuat keributan atau pasien akan terganggu. Saya pamit dulu" kata dokter dengan hormat lalu pergi begitu saja melalui keluarga elemental.
Seketika solar langsung berlari ke dalam ruangan. kini matanya tidak bisa lagi mengeluarkan air mata. Matanya sudah sembab dan bengkak. Matanya melihat sang kakak terbaring lemah di atas kasur rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Tired! Angst Halilintar
Fanfiction[[[ BOBOIBOY FANFICTION! ]]] Kalian pasti mengira menjadi kakak tertua itu menyenangkan bukan? apalagi dengan keluarga Cemara, hidupmu pasti bahagia. tapi aku sebaliknya, dari kecil sudah di suruh hidup mandiri bahkan disuruh berdiri sendiri. aneh b...