[[[ BOBOIBOY FANFICTION! ]]]
Kalian pasti mengira menjadi kakak tertua itu menyenangkan bukan? apalagi dengan keluarga Cemara, hidupmu pasti bahagia. tapi aku sebaliknya, dari kecil sudah di suruh hidup mandiri bahkan disuruh berdiri sendiri. aneh b...
Kini ambulans sudah sampai ke rumah sakit, didalam ambulans solar dan taufan terus menangis sambil menyemangati sang kakak. Sebuah keajaiban halilintar bertahan dari kecelakaan tersebut.
Para petugas medis membuka pintu ambulans, lalu mereka menarik tandu yang di tiduri hali. Taufan dan solar ikut mendorong tandu milik kakaknya ke dalam rumah sakit.
"Iya kak...hiks... tetap buka matamu kak! Hiks...jangan tidur..." Solar juga ikut mengatakan hal yang sama.
Para perawat sudah sampai diruang IGD. Kini solar dan taufan dilarang masuk. Mereka akhirnya duduk di kursi tunggu sambil berpelukan.
"Hiks..solar....kakak takut kak hali ga kuat...hiks...kakak takut kehilangan kak hali..." Tangis taufan pecah sekarang.
"Kita doakan aja kak, kak hali pasti bisa bertahan..ga mungkin dia meninggalkan kita..." Kata solar mencoba menenangkan sang kakak.
Sementara 4 elemental lainnya sampai di rumah sakit, segera gempa berlari paling depan kemudian disusul ice, duri lalu blaze ke dalam rumah sakit.
Mereka melihat dua elemental lainnya di depan ruang IGD sambil berpelukan, segera mereka mendekat.
"Hiks...hiks..." Taufan masih mendekap solar dengan erat, baru kali ini taufan merasa kehilangan sosok hali yang membuatnya nyaman saat dia sedang membutuhkan nya.
"Mana kak hali kak? Hiks...kak hali masih bertahan kan?" Tanya gempa tiba-tiba, membuat solar dan taufan melerai pelukan mereka, lalu mengangguk.
"Kita doakan aja kak hali bisa bertahan, ga mungkin dia ninggalin kita semua" kata ice membuat yang lain mengangkat tangannya lalu berdoa bersama.
Tiba-tiba ponsel blaze berdeting, ada 5 panggilan tak terjawab dan 4 pesan sms dari ayah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Segera blaze mematikan ponselnya, kemudian memukul pundak kakaknya.
"Kak gem, ayah pulang, ayo kita pulang dulu. Nanti kita kesini lagi" kata blaze lirih. Gempa menggeleng, dia ingin menunggu kabar sang kakak.
"Udah kak kita pulang aja dulu, biar solar dan kak taufan yang disini, jangan buat ayah makin marah kak" kata ice pelan, gempa akhirnya dengan berat hati mengangguk untuk pulang.
