Chapter 33

2.5K 162 18
                                    

"Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka."

Warning typo!
________________________
_____________________
_________________
_____________
_________
____

"Kakak anda mengalami Post-traumatic stress disorder (PTSD), dia butuh pengobatan terapi selama 1-2 Minggu." Dokter menatap gempa.

"K-kakak saya punya trauma dok? Kira-kira apa yang sebelum ini terjadi sampai-sampai kakak saya punya trauma itu?" Kata gempa membuat dokter menganalisa kembali kertas hasil pemeriksaan.

Post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah jenis penyakit yang membuat penderitanya mengalami gangguan mental atau bahkan mengalami depresi. Ini disebab kan oleh sang pengidap penyakit ini menyaksikan langsung sesuatu yang mengerikan, sehingga dia dihantui oleh kejadian tersebut.

Kini gempa menatap sendu kearah taufan yang sudah tertidur di atas brankar.

Flashback:

"Kau serius ice? Kak Lintar balik?" Kata taufan dengan berbinar. Sedangkan ice hanya mengangguk saja.

"Tapi kak taufan dan duri harus menjalankan pengobatan dulu ya? Supaya kak Lintar ga takut kalo ketemu kak ufan" kata ice membuat taufan kembali terdiam, kini dia memeluk lengan gempa yang memeluknya.

"Ayo kak, kita bawa mereka berobat." Kata ice membuat gempa mengangguk, kini gempa menggendong tubuh taufan ke gendongannya lalu ice menarik lengan duri.

Kini gempa mulai membuka pintu mobil, kemudian gempa memasukkan taufan yang sejak tadi meronta. Begitu juga ice, yang menarik duri ke dalam mobil. Kini mereka berkendara ke rumah sakit.

___________

"Suster bawa kakak saya!! Dia butuh perawatan!" Teriak gempa pada beberapa perawat di rumah sakit itu.

"LEPASIN UFAN GEMGEM!! HIKS...UFAN MAU PULANG!!! MEREKA PASTI JAHAT!!" teriak taufan berusaha melepaskan diri dari gendongan gempa.

Perawat itu segera membawa brankar lalu memaksa taufan untuk tidur diatas brankar itu, tetapi dia terus meronta sehingga sulit membawanya ke ruang pemeriksaan.

Tiba-tiba datanglah dokter membawa suntik penenang, dengan sekali bius taufan langsung melemah lalu tertidur diatas brankar dengan tenang. Dengan segera para perawat itu membawa taufan keruang pemeriksaan.

Flashback off.

"Yaudah kak gem, ice pergi dulu ya. Mau cari kak hali" kata ice lalu berlari dari ruang dokter. Kini gempa menghela nafas berat karna pikirannya tercampur aduk antara sedih, kesal, dan juga lelah.

________

"Ini obatnya kak. Maaf obat yang solar buat solar tinggal di kamar. Jadi solar belikan ini di apotik tadi" kata solar sambil membuka beberapa bungkus obat pil.

Tetapi halilintar segera menggeleng dan menjauhkan obat-obatan tersebut dari hadapan nya.

"Kenapa solar buang-buang duit untuk beli obat? Kakak ga kenapa-kenapa kok" kata hali pelan membuat solar menatap tajam ke halilintar.

"Duit bisa dicari! Tapi kakak seperti kak hali hanya ada satu kali seumur hidup!"

Langsung halilintar terdiam. Kemudian tangannya memegang pundak solar lalu menatap matanya.

"Terima kasih solar, kakak ga tau bagaimana kakak tanpamu. Solar nyesel ga punya kakak tak berguna kayak kak hali!?" Kata hali membuat solar cemberut.

"Kakak ga boleh ngomong gitu!! Kakak itu adalah anugrah terindah dari Tuhan, dari ke-enam kakak kembar solar, cuma kakak yang terbaik. Makanya solar sayang banget sama kakak" kata solar panjang lebar, membuat hali tersenyum tipis.

I'm Tired! Angst Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang