Chapter 12

2.5K 177 3
                                    

"Tunjukkan senyum di hadapan orang banyak, tangis di hadapan adik kecilmu, pengorbanan di hadapan keluarga, dan rasa beryukur di hadapan Tuhan."


Warning typo!
_

______________________

___________________
______________
_________
_____
__

Blaze pov:

Setelah kak hali, solar, dan duri pergi ke luar kota. Aku, ice, kak gempa dan taufan sekolah seperti biasa. Bedanya kali ini kelas terasa sepi karena tidak ada celotehan receh dari sang adik berjaket hijau itu.

Aku tidak menemukan Andrian belakang hari ini, kulihat dia selalu bersama anak baru itu. Bagaimana caranya aku membully jika dia menempel terus seperti prangko pada Marshall?.

Kali ini aku ingin pergi ke kantin, kulihat ice dan Marshall berada di bawah pohon. Seperti nya mereka sedang berdebat. Ku lihat Andrian pergi ke kelas, inilah saat nya aku beraksi!.

Pov hali.

Kulihat solar mulai fokus pada olimpiade matematika nya, aku dengan segera pergi dari ruangan itu, ku lacak GPRS handphone duri, dan sinyalnya sangat jauh dari sini, aku penasaran kemana mereka membawa duri? Kuputuskan memesan taksi lalu mengikuti jejak GPRS tersebut.

Setelah setengah jam perjalanan, aku dibawa ke tempat sepi, disana sangat menyeramkan. Kurasa disana adalah gudang yang telah lama ditinggalkan. Setelah membayar administrasi taksi tersebut aku mengintip dari sela-sela pagar yang bolong.

Disana banyak laki-laki yang tubuhnya lebih besar dariku sedang mabuk, kulihat tempat itu ketat akan penjagaan. Aku harus waspada! Pikirku.

Saat aku hendak masuk melewati pagar yang bolong, tiba-tiba ponselku berdering. Sontak aku langsung panik dan tak sengaja menginjak ranting pohon, mereka melihat kearahku, bahkan mereka mulai berjalan kearahku.

Aku segera mengendap-endap dengan cepat ke balik bebatuan besar disana, aku bersyukur masih bisa selamat kali ini, kulihat disana notif pesan dari solar telah banyak tertera disana.

Aku segera mengendap-endap dengan cepat ke balik bebatuan besar disana, aku bersyukur masih bisa selamat kali ini, kulihat disana notif pesan dari solar telah banyak tertera disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eh dia udah selesai olimpiade? Aduh, aku harus cepat kembali. Maaf ya duri, kakak harus pulang dulu, kakak janji akan secepatnya kesini menyelamatkan mu"

Skip sampai di villa , pukul 11.30

Solar duduk di bawah pohon disekitar sekolah sambil menelfon gempa. Solar ingin cerita tentang hilangnya duri, tapi solar takut jika nanti yang dimarahi adalah kak hali, bukan dirinya.

I'm Tired! Angst Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang