Sam masih terdiam tidak ada ekpresi di wajahnya senyum pun tidak.
" sam makan yuk kaka suapin" ucap sisi, tp sam hanya diam saja.
Sam menundukkan kepalanya, semua terheran melihat tingkah sam dan juga bingung.
" loh kok nangis sih sayang" tanya digo.
Tangisan sam pun pecah,, ruangan itu penuh dengan suara tangis sam..sisi kemudian mendekat dan memeluk sam erat.
" jangan nangis ya sayang..kakak disini kok jagain sam, skrg sam makannya katanya sam blm ada makan sampai sekarang" jelas sisi.
" cuapin" ucap sam.
Sisi tersenyum bahagia kemudian sisi pun mulai menyuapi sam, dan sam begitu lahap memakannya.Digo melihat sisi sedang membacakan buku cerita kepada sam, digo melihat sam yg memperhatikan wajah sisi dengan sangat tekun, sampai akhirnya sam tertidur di pelukan sisi, setelah sam pulas sisi memindahkan sam ke tmpt semula dia tidur dan sisi beranjak pulang karna sudah malam.
" kamu mau pulang biar saya antarkan" ucap digo.
" gak ush pas saya bisa sendiri naik taksi" ucap sisi.
" tp ini sudah malam dan hujan " ucap digo.
Sisi pun mulai menimbang2 tawaran ajakan digo.
" mm..baiklah klo begitu" ucap sisi.
Mereka pun sama sama berjalan menuju parkir mobil dengan sebuah payung di tangan digo. Angin begitu kuat sisi kelihatan kedingingan digo yg melihat sisi pun langusng memeluk pundak sisi erat, jantung siai berdegup cepat.Saat dlm perjalanan ingin sampai kemobil ali tanpa sengaja sebuah kendaran lewat dan mencipratkan air hujan ke tubuh sisi dengan sigap digo memeluk tubuh sisi agar tidak tekena cipratan air itu.
Digo memeluk erat sisi, sedangkan sisi membalas pelukan digo sambil memejamkan matanya.
Setelah merasa aman sisi perlahan membuka matanya dan terkejut melihat hidung mereka saling bersentuhan mereka dapat merasakam aroma nafas mereka masing2.
" pak....digo anda tidak apa2 kan" tanya sisi gugup tp digo malah diam dan terus memerhatika wajah sisi yg begitu dekat dengannya.Tiba2 hasrat lelaki digo muncul, mgkn krn sudah terlalu lama menduda, entah setan dari mana digo memiringkan sedikit wajahnya kekanan dan sedikit demi sedikit digo bibir digo hampir menyentuh bibir mungil sisi, sisi bahkan sudah menutup matanya karna sisi juga terbawa suasana malam ini.
" tinnnn........" suara klakson sepeda motor membuyarkan aktivitas mereka kemudian mereka saling melepaskan pelukannya dan salah tingkah.
" ya ampun kenapa gue jadi kelepasan gini sih" ucap digo.
" sisi lo bego bgt sih hampir aja kan lo ciuman ama pak digo" pikir sisi.
" mmm.. maaf saya terbawa suasana" ucap digo gugup.
" gpp pak.. saya juga" ucap sisi.
" ya sudah mari kita masuk ke mobil saya" ucap digo.Selama perjalanan, hanya keheningan yg menjadi peneman di dalam mobil itu, sisi masih mengatur detak jantungnya yg tidak mau berhenti sejak kejadian td, sedangkan ali sedang mencari cara agar suasana hening ini berubah sedikir hangat.
" bsk kamu sekolah" tanya digo basa basi.
" iya bsk saya sekolah" jawab sisi seadanya.
Digo pun tidak tau apa yg harua di katakan lagi olehnya.
Sedangkan sisi memilih utk melihat keluar jendela.
Akhirnya sisi sampai juga di rumahnya,
" sekali lagi makasih pak atas tumpangannya" ucap sisi.
" jangan panggil saya pak.. saya tau umur kita terpaut jauh tp kamu bisa panggil saya abg,, seperti adik saya stella" jelas digo.
" baiklah pak..eh salah abg" ucap sisi gugup.
" okeh.. bsk pulang sekolah saya jemput kamu di sekolah lagi" ujar digo dan berlalu pergi.Setelah digo pergi sisi menghembuskan nafasnya lega,
" ampir aja pak digo td cium gue, klo smpt td berati dia udh ngambil ciuman pertama gue" ucap sisi.
Sedangkan di dalam mobil digo tersenyum bisa2nya di melakukan pelecehan seksual pada anak sekolah,
" ehh tunggu gak ah mana mgkn gue lakuin itu,, kan itu terbawa suasana aja,, lagian bibirnya tipis bgt udh gtu hidungnya juga mancung lagi" puji digo.
Digo tertawa, sudah lama dia tidak pernah tertawa lepas seperti ini, hanya saja dulu, alm. Istrinya alana yg mampu membuat dia tersenyun seperti ini,,sekarang seorang sisi bisa membuatnya tersenyum seperti ini lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
daddy's girl
Fanfictionseorang anak kecil bernama samantha allea redrigo, misi mencari sang ibu dan calon istri utk sang daddy tercintanya, bagaimanakah perjuang sam,, ???