daddy's girl (10)

31.2K 1.4K 14
                                    



Digo pun segera pergi utk mencari sisi ke bukit itu dan pastinya digo harus melewati hutan, dengan memakai jas hujan digo masuk kehutan menerobos gelapnya malam itu sertah hujan yg deras dan bertemankan lampu senter.
"  sisi!!!!!! Teriak digo.
" sisi kamu kamu dimana!!!! Teriak digo, digo masih terus berjalan, dengan cermat digo menyenterin setiap celah hutan mana tau sisi ada di stu.
Digo terus berjalan hingga masuk kedalam perut hutan itu sambil berfikir bahwa sisi tidak ada di hutan ini.
Jalanan hutan itu itu cukup licin hingga membuat digo harus ekstra hati2 karna tersalah langkah dia akan jatuh.
" ya ampun hujannya makin deres lagi" ucap digo.









Digo mulai kelelahan karna mencari sisi, jalanan hutan menuju bukit itu menanjak naik digo mulai patah semangat,, digo lelah kakinya lelah apa lagi digo hanya memakai sebuah sendal bukan sepatu sport, hingga digo memutuskan utk beristirahat di sebuag pohon rindang digo memegang salah satu ranting itu dengan kuat, hinga ranting itu patah dan digo terbalik masuk kedalam jurang, tubuhnya berguling guling di atas tanah hingga membentur sesuatu.
" awww..." keluh digo. Dia berusaha duduk dan melihat tangannya yg berdarah sedikit tp untung saja digo ttp memegangi kuat senter yg ada di tangannya.
Digo merasa dirinya di halangi sesuatu dengan memberanikan diri digo menyenterin benda itu dan alangkah terkejutnya digo melihat tubuh sisi yg sudah basah kuyup krn hujan apa lagi sisi yg sedang pingsan.





" sisi " pekik digo.
" sisi.. hey bangun kenapa kamu tidur disini" panggil digo pada sisi sambil menepuk2 wajah sisi.
Sisi pun mulai tersadar dan mengenalin suara itu.
" pak digo maaf.. saya dtg terlambat" ucp sisi.
" sisi kamu bangun,, ayo bertahan saya akan bawa kamu kerumah sakit" ucap digo yg mulai mengendong sisi di punggung belakangnya.
Digo berjalan tp digo sepertinya lupa jalan utk kembali.
" shitttt kenapa gue bs lupa" rutuk digo.
Digo pun mulai bingung tp digo ingat klo sekitar sini ada pondok penyimpanan kayu bakar, alhasil digo membawa sisi kesana.







Digo menidurkan sisi, digo melihat seluruh baju sisi yg basah kuyup.
Digo bingung dia harus segera menganti baju sisi dengan baju yg kering agar sisi tidak masuk angin tp digo bingung baju siapa yg harus sisi kenakan,  digo pun membuka jas hujanya dan dia teringat bahwa kemeja yg dia pakai masih kering.
" apa gue gantiin aja baju sisi ama kemeja yg gue pakai" fikir digo.
" ah tp siapa yg ganti masa gue sih, tp klo gak di ganti sisi bisa demam" ucap digo yg mulai frustasi.
" tp gada cara lain gue gak mau sisi makin sakit" ucap digo. 
Dengan segeran digo membuka satu persatu baju sisi dia menahan hasratnya ketika melihat tubuh sintal sisi sedangkan sisi sepertinya antara sadar dan tidak sadar terhadap apa yg digo lakukan. Akhirnya digo selesai menganti baju sisi dengan kemeja yg digo pakai.








2 jam kemudian sisi terbangun dari tidurnya dan menatap sekelilingnya dan melihat digo yg duduk sedikit menjauh darinya dengan tidak memakai baju hanya celana panjang saja.
" digo" panggil sisi lemah
Digo pun menoleh dan mendekati sisi.
" kamu sudag sadar" tanya digo.
" hmm..maaf aq menghilangkan kalung yg kamu kasih" ucap sisi.
" gpp.. kalung itu ada ternyata karin yg mengambilnya" jelas digo.
" apa karin bagaimana bisa" tanya sisi.
" ceritanya panjang,, sekarang lbh baik kamu tidur kamu kecapekan" ucap digo.
Sisi melihat digo yg tidak megenakan pakaian.
" baju kamu mana" tanya digo.
" kamu pinjam" jawab digo dan itu membuat sisi bingung.
" maksud kamu" tanya sisi.
" baju kamu basah jadi aq terpaksa mengantinya dengan kemeja yg aku pakai" jelas digo.










Sisi membulatkan matanya tidak percaya, digo menganti bajunya dengan baju digo.
" ja..jadi kamu udah liat dong" tanya sisi.
" ya.. gak mgkn bgt aq nutup mata aq pas gantiin baju kamu, tenang aja aq gk ngapain2 kamu kok" jelas digo.
SIsi menutup mulutnya tanda tidak percaya pada ucapan digo.
" sisi" ucap digo sambil meraih tangan sisi.
" aku gak bermaksud apa apa kok aq cmn nolong kamu aq takut kamu demam" ucap digo.
" saya merasa seperti di nodai" ucap sisi.  Digo pun tertawa mendengar ucapan sisi.
" hey liat aku " pinta digo lembut.
" maafin aku krn udh nuduh kamu gk macem2,  udh bentak2 kamu, udh bikin kamu nangis, aku kek gtu krn aq ngerasa kamu gak bs jaga amanah yg aq kasih tp skrg aq tau klo karin di balik semuanya" jelas digo.







daddy's girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang