Sisi terduduk kaget melihat darah yg mengalir,air mata sisi mulai terjatuh takut akan kehilangan anak yg sedang dia kandung itu.
" mbak witaaaa" jerit sisi.
Oh shitt dia lupa kalau wita sedang keluar bermain sepeda bersama sam. Sisi pun berusaha berdiri dan berjalan perlahan menuju depan rumahnya utk memanggil security.
" kang aliff", teriak sisi. Kang alif kaget melihat sisi yg sepertinya sedang kesakitan.
" nyonya ada apa dengan nyonya.. masya allah berdarah seperti ini" ucal kang alif.
" tolong antarkan saya kerumah sakit", pekik sisi.
Kang alif pun dengan sigap menggendong sisi dan membawanya masuk ke dalam mobil dan kang alif dengan cepat menggas mobil itu agar cpt sampai ke rumah sakit.Sampai di rumah sakit, sisi terus di larikan ke ruang UGD utk mendapatkan pertolongan pertama, sisi pun terus di tangan oleh dokter rumah sakit itu, kang alif pun dengan segera menelfon tuannya.
Digo sedang rapat dengan bbrp klien penting, digo merasakan hapenya bergetar dan dengan cpt mengangkat telfon itu.
" halo tuan.. ini saya alif,, skrg nyonya ada di rumah sakit tadi dia pendarahan" jelas kang alif.
Sontak digo terkejut mendengar penjelasan kang alif.
" maaf saya harus segera pergi istri saya masuk rumah sakit" ucap digo dan dengan segera menuju rumah sakit.
" sayang kamu harus kuat.. demi anak kita" ucap batin digo.
Digo melaju kan mobilnya dengan kecepatan agak tinggi agar cpt sampai di rumah sakit.Setelah sampai di rumah sakit, digo berlari mencari keberadaan kang alif, akhirnya digo menemukan kang ali yg menunggu di depan UGD.
" kang alif bagaimana dengan sisi dan bayinya" tanya digo.
" dokter belum keluar tuan" jawab kang alif dan tiba2 saja dokter keluar dengan wajah cemas.
" dokter bagaimana dengan istri saya dan bayinya" tanya digo.
" kamu suaminya.. begini....." ucap dokter itu." ibu sisi hanya pendarahan biasa pak,, akibat kerja berat" jelas dokter itu.
" kerja berat" ucap digo bingung.
" iya mgkn saja ibu ada mengangkat sesuatu yg berat" tanya dokter itu lagi.
" ahh.. tuan kemarin saya liat ibu sisi ngangkat ember isinya air panas dan nyonya bawa ember itu ke kamar atas" ucap kang alif.
" apa... kenapa kamu biarin" pekik digo.
" maaf tuan nyonya larang saya utk bantu dia" ucap kang alif.
" sudah pak jgn marah,, utk skrg ibu lbh baik bedrest hingga tidak mengalami pendarahan lagi yg mengakibatkan janinnya berbahaya saya permisi dulu pak"! Ucap dokter itu dan pergi.Digo masuk kedalam ruangan UGD itu, dilihatnya sisi yg pulas tertidur dengan wajah pucat, tangan di infus.
Digo mendekati istrinya itu, di elusnya perut buncit sisi dan mengecupnya sayang.
" adek.. kamu bertahanya ampe lahir mami kamu bandel sih", ucap digo pada jabang bayi itu dan di balas dengan pergerakan dalam perut sisi seolah2 bayi itu mengerti akan ucapan daddynya.
Pandangan digo ber alih ke sisi di kecupnya kening istrinya.
" bangun aku mau marahin kamu karna bandel", bisik digo.
Tp tidak ada balasan sepertinya sisi tertidur jadi digo memilih duduk menunggu istrinya bangun sambil menggengam tangan sisi.Sisi terbangun, dan cpt memegang perutnya,saat terasa perutnya masih buncit sisi menghela napas lega.
" adek tahannya maafin mami karna bandel" ucap sisi.
" kebiasaan sih" terdengar suara, yah suara yg sisi kenal digo suaminya.
" honey" panggil sisi.
" besok gk ush bawa ember tp bawa truk aja masuk kedalam kamar" omel digo judes.SIsi memasang muka cengo saat digo berucap,, tatapan tajam digo serta wajah digo yg mengeras mengisyaratkan klo digo sedang menahan amarahnya..
" bsk aku beliin kamu truk trus kamu angkat kekamar yaa", ucap digo judes.
" gak gtu juga honey.. kamu ihh", rengek sisi.
" jadi ngapain kamu bawa bawa ember naik ke atas kamar" omel digo.
" alat utk manasin air di kamar mati jadi aq rebus air di dapur bawa ke atas" jawab sisi.
" kenapa gak mnt mbak yoan aja yg bawa ke atas" tanya digo lagi.
" karna aq rasa wkt itu aq sanggup bawa ember sendirian " jawab sisi lesu.
" kenapa gak mandi di kamar mandi sam aja" tanya digo lagi.
" aku gak kepikiran kesana" jawab digo lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
daddy's girl
Fanfictionseorang anak kecil bernama samantha allea redrigo, misi mencari sang ibu dan calon istri utk sang daddy tercintanya, bagaimanakah perjuang sam,, ???