daddy's girl

daddy's girl ( 17)

" siapa sih ganggu aja" ucap digo.
" buka aja dulu mana tau ada perlu ama kita" ucap sisi.
Dengan pantas digo berjalan membuka pintu kamarnya dan terlihatlah mahluk kecil berambut coklat dengan senyum merekah.
" sam kamu mau ngapain" tanya digo.
" sam mau bobok cinih boyeh ya daddy" ucap sam.
" kan kamu ada kamar" tanya digo lagi.
" iya cih,, tp macak sam gak boyeh bobok sini,, mami!!!!!! " jerit sam berlari masuk menerobos kamar sisi.
" mami sam mu bobok cinu boyeh ya" ucap sam.
" blh dong sayang" jawab sisi.
" tp daddy liat tu mukanya gak suka liat sam bobok cinih" ujar sam.

Sam pun dengan segera naik ke atas tmpt tidur, digo keliatan cemberut melihat sam.
Sam sengaja di berbaring di dekat dinding karna tmpt tidur mereka menempel pada dinding sedangkan sisi di tengah tengah sam dan digo.
" sayang tp kan aku mau main" ucap digo.
" mainnya bsk aja ya sayang lagian kan jarang2 sam tidur ama kita" jelas sisi.
" yaudah deh kamu lbh sayang ama sam dr pada ama aku" ucap digo.
"Ya ampun honey kamu ama anak sendiri pun jeles" ejek sisi.
" au ah bodo" runguk digo kemudian berbaring dan membelakangin sisi.
Sisi dengan telaten menpok pok bagian belakang sam hingga gadis itu tertidur sam selalu dan harus tidur dengan selimut busuk kecilnya yg selalu menemaninya di kala tidur sma takkan bs tidur tanpa selimut itu, sisi teringat saat digo menyimpan selimut itu agar sam bs lepas dari kebiasaan tidur dengan selimut itu, keesokannya sam langsung sakit dan berada di rumah sakit selama seminggu.

Maka sejak itu digo tidak lagi memisahkan sam dr selimut busuknya. Dilihat sam sudah pulas sisi membalikkan badan dan di lihatnya digo yg sudah tertidur.
" cpt bgt kamu boboknya, katanya mau main" ucp sisi perlahan.
Tp sepertinya digo sudah di alam mimpi bersama sam.

Keesokan paginya seluruh penghuni sepertinya masih terlelap mungkin di karena weekend jadi semuanya memilih utk tidur agak lama hanya para pekerja di rumah mereka yg nampak selalu sibuk.
Sam terbangun dia membuka matanya dan melihat daddy dan maminya masih tertidur pulas, sam melihat gaya tidur mereka yg cukup aneh bagaimana tidak sisi menaikkan kakinya di perut digo sedangkan digo menyisipkan tanganya masuk kedalam baju sisi memegang benda yg kenyal itu sejak menikah digo mempunyai kebiasaan aneh seperti itu.
Sam memilih utk turun dari tmpt tidur dan keluar dari kamarnya,
Sam sangat lapar dan haus dia teringin sekali meminum susu milo kesukaannya sejak dulu.
" mbak wita,... mbak yoan" teriak sam.
" iya nyonya kecil" jawab mbak yoan.
" sam lapar mau sarapan sama minum milo" pinta sam.
" baiklah non tunggu saja di ruang tivi nnt mbak yoan antarkan" ucapnya.

Sam memilih menunggu di ruang tivi. Sam menonton film barbie rapunzel kesukaannya hingga makanan yg di pinta sam pun datang dengan lahap sam memakan nasi goreng ayam manis dengan segelas milo hangat di suapin oleh mbak yoan di depan tivi.
" mami ama daddy sudah bangun non" tanya mbak yoan.
" beyum mereka masih bobok, teyus mami ama daddy  gaya boboknya lucu banget" jelas sam.
" lucu gimana" tanya mbak yoan.
" iya kaki mami ada di pelut daddy teyus tangan daddy macuk kedalam baju mami pegang nenen mami" jelas sam.
Yoan yg mendengar tertawa, yoan berfikir pasti sam tidur di kamar org tuannya.
" teyus mereke berpelukan seperti teletubies" ucap sam lagi.

" mereka apa gk kepanasan ya mbak yoan masak bobok peyukan sih aneh" ucap sam.
" sam mau pny dedek gak" tanya mbak yoan.
" mau... tp katanya beli di calefull" jawab sam polos.
" gk di stu sayang tp nnt sam pnya adek sabarannya mgkn mami ama daddy lagi mau buat td malam tp.ada sam makanya gak jadi" ujar yoan.
" kok dede bayi di buat cih emang dede bayi kue ya mbak yoan" tanya sam.
" iya kue yg di buat selama 9 bulan dalam perut mami" ucap yoan.
" ohhh jadi sam mesti nunggu ampe dede bayi jadi kue selama 9 bln gtu" tanya sam lagi.
Yoan hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan sam.

Sisi memberikan bbrp brosur kampus yg menurut sisi cocok utknya, digo seperntinya hanya bisa pasra klo tekad istrinya bnr2 ingin kuliah.
" kamu ambil jurusan apa" tanya digo.
" bisnis" jawab sisi ragu.
" yakin.. bukannya kamu suka sastra sayang" ucap digo.
" kan kamu blg aq mesti bs belajar bisnis dr kamu" jawab sisi. digo tersenyum melihat wajah sisi yg sedikit ketakukan. Digo menarik tangan sisi dan membawanya kepangkuannya.
" yaudah klo kamu mau sastra gpp kok aq gak maksa asal, kamu bisa bagi antara keluarga dan pendidikan. bagaimana pun kamu seorang istri dan ibu" jelas digo.
Semburat bahagia terpancar dr wajah sisi.
" beneran kamu ijinin aku ambil sastra" tanya sisi lagi.
" bnran tp ya syaratnya itu kamu jgn lupa ama status kamu aja" ucap digo manyun.