|9|

623 40 10
                                    

Mendapati respon Zhan, Yibo hanya menghela nafasnya dan kemudian ia juga ikut melahap makanannya sembari sesekali melirik Zhan yang terus saja mengabaikannya.

"Zhan" panggil Yibo lembut

"Hm?" Zhan menjawabnya dengan singkat

"Jalan-jalan?" Tawar Yibo mengajak Zhan untuk jalan-jalan atau lebih tepatnya bersenang-senang menghibur diri

"Jalan-jalan? Ayo!!" Zhan seketika tersenyum lebar dan mengangguk antusias saat mendengar Yibo mengajaknya pergi, Zhan seketika melupakan rasa marahnya. Yibo tersenyum melihat Zhan yang begitu menggemaskan

"Kemana? Mall?" Zhan bertanya dengan penuh semangat

"Belum buka jam segini" jawab Yibo mengingat pusat perbelanjaan buka pada pukul 10 pagi, sedangkan sekarang masih pukul setengah 9

"Yahh...." Zhan menghela nafas kecewa dan memanyunkan bibirnya

"Tunggu sebentar lagi" Yibo meminta Zhan untuk menunggu, karena ia akan tetap membawa Zhan untuk berbelanja

"Baikah.... tapi Yibo pipimu belum aku obati" Zhan mengiyakan perkataan Yibo dan melihat kondisi wajah Yibo yang lebam belum ia obati.

"Tidak apa-apa" ucap Yibo menenangkan sembari memasang senyum.

"Tidak!" Zhan beranjak dari duduknya berjalan ke arah lemari dan mengambil kotak P3K. Lalu Zhan duduk di sebelah Yibo memutar kursi Yibo berhadapan denganya.

Zhan mengolesi wajah Yibo dengan cream pereda nyeri dan juga memar. Zhan mengolesinya dengan lembut.

"Ini bengkak...." gumam Zhan khawatir. Yibo hanya memandangi wajah indah Zhan yang berada tepat di depan wajahnya dan tersenyum lebar memandangi betapa cantiknya Zhan.

"Kamu masih bisa tersenyum? Setelah mengalami luka ini?" Oceh Zhan kesal Yibo selalu saja berpura-pura baik-baik saja padahal nyatanya tidak.

"Masih bisa jika untuk Zhan" gombal Yibo membuat Zhan menatapnya jijik

"Ada apa dengan tatapanmu itu?" Tanya Yibo sembari mencubit pipi Zhan

"Aw aw.... pipiku ternodai" gumam Zhan sembari mengelus-elus pipinya

"Apa katamu?" Tanya Yibo dengan serius saat mendengar gumaman dari Zhan

"Ah? Tidak-tidak" Alih Zhan tidak mengakui memasang senyum terpaksa pada Yibo. Yibo mengelus-elus rambut Zhan membuat rambutnya berantakan. Namun hal itu malah membuat wajah Zhan semakin terlihat lucu bagi Yibo.

"Lanjutkan makan" Suruh Yibo pada Zhan karena makanan Zhan masih tersisa. Zhan mengangguk mengiyakan meletakkan kotak P3K pada tempat semula dan kembali duduk di tempatnya kemudian
langsung melahap nasi goreng miliknya

"Apa yang sebenarnya terjadi padamu Yibo?"

"Kamu kemana saja?"

"Apa yang kamu lakukan?"

"Kenapa kamu tidak mau bercerita?"

"Kamu menganggap aku apa? Kenapa menyembunyikan sesuatu?"

Semua pertanyaan-pertanyaan itu terputar di kepala Zhan, memang ia makan dengan tenang, tetapi tidak dengan pikiranya. Ia selalu dihantui pertanyaan-pertanyaan yang belum juga ia dapatkan jawabannya. Namun Zhan tetap tidak ingin bertanya pada Yibo karena ia tau kekasihnya itu akan mengalihkan topik dan berpura-pura sedang baik-baik saja.

Zhan sudah selesai makan begitupun dengan Yibo, mereka berdua kembali ke kamar, Zhan berjalan dengan sedikit susah akibat semalam. Yibo yang melihat itu merasa bersalah dan khawatir pada Zhan.

The End Of Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang