|3|

883 54 3
                                    

~••★★••~

Zhan memeluk erat Yibo dan menangis tersedu-sedu. Tubuh Zhan terasa panas. Yibo mengusap-usap rambut Zhan berusaha menenangkan.

"Kenapa hm?" Tanya Yibo lembut, namun Zhan masih menangis terisak-isak.

"Hic....Hic....Hic.... Yibo..... aku takut kamu pergi meninggalkan ku" ucap Zhan dengan terisak-isak.

"Tidak aku tidak akan meninggalkanmu Zhan, sudah tenanglah aku di sini tidak kemana-mana" ucap Yibo berusaha menenangkan Zhan yang menangis.

Dengan kuat Zhan memeluk dan mencengkram lengan Yibo tak mau melepaskannya. Sementara itu baju bagian dada Yibo sudah basah akibat air mata Zhan yang mengalir begitu deras.

Perlahan Yibo memegang wajah Zhan lalu menatapnya dalam. Zhan yang menangis sangatlah cantik ketika Yibo melihatnya.

Yibo menghapus air mata yang berada di pipi Zhan. Lalu dengan cepat Yibo melumat bibir Zhan yang hangat, Zhan berusaha mendorong Yibo karena ia takut Yibo akan tertular demam.

Namun usaha Zhan yang mendorong Yibo tidak berhasil karena Yibo menahanya kuat. Yibo melumat bibir Zhan lembut, Yibo memainkan lidahnya di dalam sana dengan liar. Lalu Yibo menghisap lidah Zhan. Zhan merasa kehabisan nafas dan ia menepuk-nepuk dada Yibo.

Yibo yang menyadari Zhan kehabisan nafas pun langsung berhenti melumat bibir Zhan, lalu ia menatap Zhan. Saat ini jantung Zhan dan Yibo berdegup kencang tak karuan.

Tadinya Zhan yang menangis pun kini berhenti menangis.

"Yibo..... nanti kamu tertular" ucap Zhan lembut.

"Aku tidak peduli" ketus Yibo dan kembali melumat bibir Zhan.

Zhan tidak membuka mulutnya membuat Yibo kesal, lalu Yibo menggigit bibir bawah zhan.

"Shh...." rintih Zhan sakit.

"Buka mulutmu" pinta Yibo.
Mau tidak mau Zhan membuka mulutnya mempersilahkan Yibo memasukkan lidahnya ke dalam mulut Zhan. Zhan memejamkan matanya.

Sementara itu tangan Yibo sudah berada di dada Zhan dan mengelusnya pelan membuat Zhan menggeliat kegelian.

Yibo melepaskan ciumannya dengan Zhan lalu mengelus pipi Zhan lembut, dan Yibo mengecup kening, hidung dan kedua pipi Zhan.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu" ucap Yibo serius dengan menatap kedua mata Zhan. Zhan hanya mengangguk dan kembali melumat bibir Yibo. Perlahan Yibo melepaskan kancing piyama milik Zhan.

Yibo kembali mengelus-elus area tersebut. Lalu ciuman itu beralih ke leher jenjang Zhan, di sana Yibo menjilat leher Zhan dan menghisapnya sembari menggigit kecil. Yibo meninggalkan beberapa tanda di sana menandakan bahwa Zhan adalah miliknya.

Ciuman itu perlahan turun ke dada Zhan, lalu dengan cepat Yibo menjilat bagian tersebut. Lalu ia menatap Zhan.

"Kamu sedang sakit Zhan? Apa tidak apa-apa?" Tanya Yibo khawatir

"Aku tidak apa-apa" jawab Zhan meyakinkan

"Serius?" Tanya Yibo lagi memastikan apakah Zhan benar-benar tidak apa-apa

The End Of Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang