|14|

380 33 2
                                    

Kini Hien tengah dikepung dengan orang-orang berjas hitam tersebut. Hien bersiap untuk berkelahi.

Salah seorang pria tersebut melayangkan pukulan pada Hien tetapi dengan lincah Hien menghindarinya dan memukul wajah pria tersebut, lali pria lainya ikut menyerang Hien dan dengan lincah lagi Hien menghindari pukulan tersebut. Hien berhasil menghindari pukulan. Namun Hien yang kalah jumlah akhirnya juga berhasil diserang.

BUGHH!!

Seorang pria berhasil melayangkan pukulannya pada wajah Hien

BUGHH!!

Lalu pria lainya memukul kuat perut Hien. Membuat Hien kesakitan di bagian perutnya.

Dua pria memegang kuat Hien saat ia lengah

BUGHH!!
BUGHH!!

Zhan yang kebingungan dan juga merasa takut sekaligus tidak tega melihat Hien yang dihajar habis-habisan berusaha mencari solusi agar mereka berdua dapat lolos.

Zhan melirik sekitar dan mendapati alat pemadam kebakaran darurat. Ia memiliki ide untuk menggunakan alat pemadam tersebut. Zhan bergegas mengambil gas pemadam kebakaran tersebut dan dengan cepat menyemprotnya di sekitar pria-pria berjas hitam itu.

Saat pria-pria tersebut lengah, Zhan menghampiri Hien yang terhoyong dan membopongnya pergi.

"Kamu pintar persis seperti Yibo" ucap Hien yang masih sempat menggoda Zhan.

Zhan tidak menjawab Hien. Ia hanya fokus berjalan sembari membopong tubuh Hien.

"Gunakan motorku saja" ucap Hien menyuruh Zhan agar ke parkiran motor. Lebih cepat menggunakan motor karena akan lebih cepat menyalip menghindari kejaran dari orang-orang aneh itu.

Zhan membopong Hien menuju parkiran motor. Sesampainya di sana Hien segera naik begitu pula dengan Zhan. Lalu Hien menoleh ke belakang melihat apakah pria-pria tadi masih mengejarnya. Dan benar saja pria tersebut masih mengejar mereka berdua.

Dengan segera Hien menancapkan gas motornya melaju kencang meninggalkan Apartemen. Pria-pria tersebut juga ikut mengejar mereka menggunakan dua mobil.

"Ada apa?" Tanya Zhan masih kebingungan dengan apa yang telah terjadi.

Pertama. Ia tidak mendapati adanya Yibo, kedua. Tiba-tiba saja Hien membawanya pergi, ketiga. Banyak sekali orang-orang aneh mengejar mereka. Apa tidak bingung Zhan.

"Aku juga tidak tau" jawab Hien karena ia juga tidak tau apa-apa selain hanya menuruti permintaan Yibo untuk membawa Zhan pergi

"Lalu kita akan pergi ke mana?" Tanya Zhan lagi melirik ke arah belakang masih ada mobil orang yang mengejar mereka

"RACER" Jawab Hien yang juga bingung mau kemana. Satu-satunya tempat yang dapat mereka kunjungi hanyalah RACER

Zhan mengambil ponsel dari sakunya dan berniat untuk menelepon Yibo. Karena ia butuh jawaban Yibo ada di mana dan ingin mengatakan bahwa dirinya sedang berada dalam bahaya

Satu panggilan berlalu, Yibo tidak menjawab panggilan tersebut. Zhan merasa sangat khawatir dan kembali meneleponnya namun hingga sepuluh kali Zhan menelepon, Yibo tetap tidak mengangkatnya.

Hien melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menyalip beberapa mobil agar tidak dapat terlihat. Dengan lincah Hien mengecoh mobil yang mengejarnya.

~•°•°•°•°•°•°•°•°•~

*KEDIAMAN WANG

"Anak buah ku akan terus mengejar Zhan untuk membunuhnya. Mereka akan berhenti jika kau menyetujui pernikahan ini" Ancam Zhao pada Yibo yang tengah menangis tersedu-sedu di depannya.

The End Of Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang