|13|

423 35 6
                                    

Setelah berfikir keras, Yibo memutuskan untuk meminta bantuan Hien. Dengan berat hati ia harus meminta Hien agar mengunjungi Apartemennya malam ini.

Yibo meraba-raba kasur di sebelahnya mencari letak ponselnya dengan keadaan tangan yang terikat dan Zhan yang berada di atasnya.

"Mana ponsel ini" gumam Yibo mencari sembari melirik.

"Nah"

Yibo dengan segera mengambil ponsel tersebut dan menelepon temannya Hien.
Satu panggilan berlalu, Hien tidak menjawab panggilan tersebut mungkin dikarenakan ia sedang party.

"Ck! Bocah ini jika sedang dibutuhkan tidak mengangkat, jika tidak dibutuhkan malah menelepon" gumam Yibo kesal dan masih terus menelepon Hien berulang kali.

Tut!

Akhirnya setelah menunggu lama Hien mengangkat panggilan tersebut.

"Kau sudah belajar untuk mengganggu orang sepertinya bo" Ucap Hien kesal karena Yibo telah mengganggu waktunya

"Aku belajar darimu" jawab Yibo dengan nada datarnya.

"Kenapa?" Tanya Hien tanpa memperlambat

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Berciuman" jawab Hien dengan santai karena ia memang sedang bersama dengan wanita

"Dasar gila!" Celetuk Yibo spontan. Hien memang pria gila.

"Ada apa? Kau mengganggu waktu ku"

"Datanglah ke Apartemen, bantu aku" pinta Yibo dengan nada lembutnya membujuk Hien

"Untuk apa? Aku sedang bermain" tolak Hien

"Aku mohon Hien. Ini darurat" bujuk Yibo lagi

"Ini sudah jam 1 malam, kau menyuruhku ke sana? Apa kau waras?" Hien mengomel kesal

"Aku akan memberimu jaket kulit ekslusif Balmain, bagaimana?" Bujuk Yibo dengan menawarkan jaket kulit bordir edisi terbaru Balmain seharga 55.000 Yuan atau setara dengan 120 juta rupiah.

"WAH!? SEMI BARU? JANJI!?" Jawab Hien dengan penuh semangat

"Hm! Janji, cepatlah kemari" ucap Yibo setuju

"OTW!" Hien antusias dan segera menghentikan percakapan diantara keduanya

Tut!

"Untung saja" batin Yibo lega

Dengan setelah tawar menawar transaksi pada Hien. Akhirnya Hien mau membantunya, barulah Yibo dapat bernafas lega karena jika tidak ada yang akan membantunya maka posisi mereka berdua akan terus seperti itu hingga pagi hari.

Yibo merasakan penisnya hangat dan berdenyut akibat terlalu lama di dalam Zhan. Ia harus menahan sedikit rasa sakit. Karena ia juga tidak bisa bergerak dengan kondisi tanganya. Ditambah lagi Zhan yang berat menimpa tubuhnya.

Yibo menghela nafas dan berusaha untuk menarik selimut menggunakan kakinya. Ia berusaha untuk mengambil selimut tersebut agar menutupi dirinya dan Zhan yang tengah berhimpitan tanpa busana.

Dengan usaha keras, Yibo berusaha mengambil selimut tersebut. Dan usaha tidak mengkhianati hasil, selimut tersebut berhasil digapai oleh Yibo. Ia segera menutup tubuh Zhan dan juga tubuhnya.

Yibo menunggu selama kurang lebih 40 menit. Selama itu ia harus menahan pegal dan sakit. Yibo sangat tersiksa.

Ding! Dong!

suara bell berbunyi menandakan bahwa Hien tiba

"Ck! Bagaimana aku membukanya" gumam Yibo yang bingung namun ia juga tak bisa berbuat apa-apa.

The End Of Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang