"Ayo kita naik Splash Mountain" Yibo dengan cepat mengalihkan pikiranya dan menunjuk wahana yang berada di sana, yaitu Splash Mountain, wahana perjalanan menggunakan perahu kayu.
[ anggap aja gitu, hehe]
"Ayo"
Yibo berjalan menuju wahana diikuti dengan Zhan. Lalu Yibo memesan dua tiket saty kapal dan segera membantu Zhan untuk naik terlebih dahulu diikuti denganya. Di saat keduanya telah siap, perahu berjalan dengan sendirinya dikarenakan aliran air yang mengalir.
"Tempat ini indah sekali" Zhan bergumam takjub melihat sekitaran yang dipenuhi dengan tumbuhan dan pepohonan rindang serta bangunan lucu selayaknya istana. Bahkan air yang berada di bawah mereka juga terlihat jernih hingga tampak isi dalamnya.
"Kamu lebih indah" ucapan tersebut keluar dari mulut Yibo yang sedang memandang semestanya yang indah. Zhan seketika menoleh ke arahnya membuat mata mereka saling bertemu bertatapan.
"Tidak bisakah kamu berhenti merayu?" Ucap Zhan tersipu malu dengan wajah yang sudah memerah dan memalingkan wajahnya dari Yibo.
"Tidak, yang aku bisa hanyalah mencintaimu" balas Yibo tetap menatap Zhan tidak berpaling, ia menatap Zhan dengan dalam.
"Yibo.... hentikan itu" pinta Zhan yang sudah tidak bisa untuk menahan rasa malunya. Kedua telinga pria manis ini telah memerah.
"Berhenti mencintaimu? Tidak bisa" Yibo lagi-lagi mengeluarkan kata-kata manisnya membuat Zhan tersenyum malu salah tingkah.
Zhan melirik ke arah Yibo dan mendapatinya masih tengah memandangi dirinya, reflek Zhan memalingkan wajahnya.
"Ekhem!" Zhan berdehem malu sembari mengalihkan dengan memperhatikan pemandangan-pemandangan sekitar.
"Wow.... airnya jernih sekali" alih Zhan sembari mengobok-obok air yang berada di bawah mereka.
Yibo yang memperhatikan Zhan hanya bisa tertawa kecil menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Zhan yang begitu lucu. Ingin rasanya ia menerkamnya.
Tetapi tawanya mendadak berhenti. Kini wajahnya kembali berubah menjadi datar. Entah apa yang berada di pikirannya, yang pasti itu membuatnya sangat khawatir.
"Zhan, bagaimana jika aku tiba-tiba menghilang?" Ya, pria tampan ini tengah membayangkan dirinya menghilang dari Zhan. Entah apa yang membuatnya berpikiran seperti itu.
"Apa maksudmu? itu tidak mungkin terjadi" bantah Zhan. Ia tidak mengerti maksud Yibo, sedang tertawa tiba-tiba berubah.
"Jika aku menghilang, lupakan aku" sambung Yibo lagi menatap kedua mata Zhan dalam dengan ekspresi wajah datar serius.
"Yibo.... perkataanmu membuatku takut" ucap Zhan yang kali ini benar-benar merasa takut akibat perkataan Yibo yang mulai aneh.
"Lupakan aku dan mulailah kehidupan baru" sambung Yibo lagi dan tanpa sadar ia sudah berlinang air mata. Yibo merasakan dadanya yang sesak seperti ada keganjalan di dalam hatinya.
"Maafkan aku Zhan, suatu hari aku pasti harus pergi darimu" batin Yibo sedih menatap Zhan penuh arti.
"Yibo....aku tidak mengerti apa maksudmu, hentikan omong kosong itu" Pinta Zhan yang kini mulai terbawa suasana sedih di antara keduanya. Tidak terpikirkan olehnya bahwa Yibo akan mengatakan omong kosong seperti itu.
Yibo mengusap matanya agar tidak mengeluarkan air mata. Lalu ia tersenyum pada Zhan. Zhan melihat senyuman yang terpancar di wajah Yibo adalah senyuman palsu yang sedang menyembunyikan sesuatu.
Tanpa dirasa perahu mereka telah sampai di tempat semula, alias telah berhenti. Yibo segera turun dan memegang tangan Zhan untuk membantunya.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah satu siang, saatnya jam makan siang. Zhan merasa lapar begitu juga dengan Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The End Of Us
RomanceKisah sepasang kekasih yaitu Wang Yibo dan Xiao Zhan. (BOY LOVE) Murni hasil karangan sendiri. || TIDAK NYATA!! ||