|25| {End}

1.9K 56 8
                                    


Paman jiyang menemani Yi makan, sedangkan Yibo mengajak Zhan untuk berjalan-jalan mencari udara segar. Zhan hanya diam tidak tau harus mengatakan apa. Sementara Yibo ia asik memandangi wajah sosok yang sangat ia cintai itu.

"Maafkan aku Zhan" ucap Yibo menggenggam tangan Zhan, ia merasa sangat bersalah.

Zhan hanya diam, di satu sisi ia masih sangat marah pada Yibo, di sisi lain ia sangat mencintai Yibo. Jadi ia bingung, apakah ia harus memaafkannya atau tidak.

"Maafkan aku Zhan...." Ucap Yibo lagi tetapi kali ini ia memeluk Zhan dengan erat. Seketika tangisan Zhan pecah saat mendapat pelukan dari sosok yang sudah sangat dirindukanya, pelukan hangat yang dulu selalu ia dapatkan.

"KAMU JAHAT SEKALI MENINGGALKANKU TANPA MEMBERITAHU!!!"

"Maafkan aku Zhan, aku bersalah...."

"IYA!! KAMU SANGAT SALAH!!" Zhan menepuk-nepuk dada Yibo meluapkan semua kekesalannya sembari menangis.

"Pukul lah sepuasmu" Yibo memegang tangan Zhan dan memandu tangannya agar memukulnya. Tetapi Zhan menahan tanganya agar tidak memukul Yibo.

Yibo mengusap air mata yang membasahi pipi Zhan, lalu ia menggandeng tangannya membawanya untuk duduk di kursi taman.

"Aku akan menjelaskan semuanya padamu"

Yibo menjelaskan semuanya kejadian dari 5 tahun lalu, bagaimana ia disiksa, dipaksa oleh ayahnya. Seluruhnya ia ceritakan tanpa ada yang tersisa. Zhan berlinang air mata mendengar semua yang sudah Yibo ceritakan. Ternyata selama 5 tahun ini Yibo menjalani kehidupan yang sangat menyiksanya. Yibo juga menceritakan siapa dirinya, Zhan sempat terkejut sesaat mengetahui bahwa Yibo adalah pemilik perusahaan OVE, perusahaan terbesar di China.

Mereka saling bertatapan saat Yibo sudah selesai menceritakan semuanya. Zhan dengan cepat memeluk erat Yibo.

"Ternyata kamu sangat tersiksa" ucap Zhan lirih dan mengelus-elus punggung Yibo.

"Maafkan aku Zhan"

"Sudah, jangan selalu meminta maaf, ini bukan salahmu" ucap Zhan menenangkan. Bagaimanapun ini bukan kesalahan Yibo.

Zhan melepaskan pelukannya lalu menatap mata Yibo dalam. Dia masih tidak menyangka ia kembali bertemu dengan sosok yang sangat dicintainya.

"Mari kita mulai semuanya dari awal" ucap Yibo menatap Zhan penuh harap. Zhan terdiam, apa yang harus dikatakannya? Dan ibunya menginginkan dia agar menikah secepatnya.

"Bagaimana jika bertemu ibuku?"

Yibo sempat berfikir sejenak, mereka tidak bisa terus menyembunyikannya dari Zhui, mereka harus memberitahukannya dan menerima semua resiko yang didapat.

"Baiklah" Yibo mengangguk setuju dan tersenyum lebar pada Zhan. Zhan membalas senyumannya dengan tersenyum tipis.

"Tapi Zhan.... Apakah kamu mau menerima Yi?" Tanya Yibo memastikan, takut Zhan tidak senang akan keberadaan Yi.

"Tentu saja!! Aku akan menganggapnya sebagai anakku" jawab Zhan dengan tersenyum tulus.

Tidak ada manusia setulus Zhan pikir Yibo.

Lalu mereka berdua kembali ke SunMoon dan ternyata Yi sudah selesai makan.

"Ayah!! Dari mana saja?" Yi berlari ke arah Yibo dan memeluk betis Yibo dengan wajah murung.

"Maafkan ayah" Yibo mengelus wajah anaknya yang terlihat murung.

Yi melirik ke arah Zhan, Zhan memberikan senyuman manisnya yang dibalas senyuman lebar oleh Yi.

The End Of Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang