Pretty Boy [Complete]

22. 그 문제는 끝나지만 나의 마음이 안 편해

그 문제는 끝나지만 나의 마음이 안 편해
[Masalahnya sudah selesai, tapi hatiku tidak nyaman]

Dohee tercenung memandang plafon kamarnya dengan kosong, mengingat obrolannya bersama Chan, manager Seungcheol beberapa waktu lalu di restoran Bibi Lim yang akhirnya bisa ia artikan maksudnya sekarang. Setelah bertengkar dengan Seungcheol yang muncul kembali dalam hidupnya dan berpura-pura berhubungan dengan Jeonghan, tiba-tiba masalahnya yang tidak usai sejak setahun lalu bisa diselesaikan hanya lewat video amatir yang juga menjadi penyebabnya.

Saat itu, Dohee dan Chan tidak banyak berbicara dua arah karena Chan sendiri tampak buru-buru, langsung membombardir Dohee dengan permintaannya untuk tidak mengganggu Seungcheol yang akhir-akhir ini terdistraksi karena dirinya. Permintaan yang langsung dielak Dohee karena merasa bukan dirinya yang mengganggu Seungcheol, tapi sebaliknya.

"Hubunganmu membuatnya kalang-kabut, Kak. Dia mungkin tidak mengira jika kau akan berhubungan dengan pria lagi."

"Karena aku wanita! Memangnya salah aku punya hubungan dengan pria lain setelah dia memutuskanku? Setahun lalu?"

"Itu dia... dia mengira kau benar-benar berselingkuh dengan Yewon saat itu."

"Ya? Terus? Harusnya dia tidak perlu mengurusiku lagi, kan?"

"Tapi, Kak Seungcheol tidak bisa melakukannya. Ia... masih peduli padamu, Kak."

"Peduli tai kucing!"

BRAKK

"Kak Dohee!!"

Lamunan Dohee di hari itu segera pupus ketika pintu kamarnya dibuka dengan kasar oleh seorang perempuan yang memasuki kamarnya tanpa izin. Perempuan yang terengah-engah, seperti baru saja menyelesaikan lomba lari. Kim Yewon.

"Bukanya bisa lebih kencang lagi?" Tanya Dohee sewot dan Yewon tersenyum rikuh, merasa tidak enak hati tapi tetap menghampiri Dohee yang masih anteng berbaring di atas kasurnya.

"Kak Seungcheol..." Ucap Yewon kemudian.

Sudah tertebak. Dohee pun beringsut duduk di atas kasur, memandang Yewon sok penasaran sambil menahan senyum. Seperti janjinya dengan Seungcheol, Dohee meminta pria itu meminta maaf secara langsung kepada teman seapartemennya tersebut--dan setelah itu Dohee mungkin baru bisa memaafkan Seungcheol.

Mungkin terdengar mudah, dibandingkan sisi negatif yang didapatkan oleh Dohee dan Yewon karena rumor yang tersebar. Tetapi, Dohee merasa itu sudah cukup karena bagaimana pun juga permasalahan mereka sudah berlangsung terlalu lama dan Seungcheol salah sangka. Seungcheol juga bisa dikatakan sebagai korban karena terlalu bodoh mempercayai video yang entah didapatkannya darimana itu.

"Kak Seungcheol meminta maaf padaku, Kak! Bisa kau bayangkan itu!?" Seru Yewon tidak percaya, kedua bola matanya melebar memandang Dohee yang akhirnya tidak bisa menahan senyumnya lagi.

"Ya, dia melakukannya."

"Dia meminta maaf padamu juga!?"

Dohee menganggukkan kepala. Sedikit mendengus ketika mengingat raut wajah Seungcheol yang kebingungan saat ia memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi di hari video itu terekam.

"Kau memaafkannya?" Tanya Yewon lagi, terlihat gregetan dan Dohee mengedikkan bahu.

"Tergantung dirimu. Lagipula, selama ini yang lebih banyak terkena dampaknya, kan, kamu."

"Eh?"

Yewon takjub mendengar jawaban Dohee yang sudah tersenyum simpul kepadanya. Selama ini Yewon berpikir jika rumor itu adalah masalah besar bagi Dohee dan ia terseret ke dalamnya karena mereka tinggal bersama. Memang, rumor itu berakibat bagi hubungannya dengan beberapa temannya pada saat itu, membuatnya kehilangan beberapa kontrak kerjaan, tetapi yang Yewon pikirkan hanya Dohee sebagaimana mantan perempuan itu yang menciptakan rumor menyebalkan tersebut.