미칠 것 같아!
[Rasanya mau Gila!]
Dohee tidak bisa berkata-kata melihat Jeonghan berdiri di hadapannya dengan riasan yang cukup tebal. Dada pria itu masih naik-turun, sibuk mengumpulkan oksigen setelah membawanya berlari dari studio tempat Seungcheol syuting. Sebuah aksi yang sangat mengejutkan sampai Dohee hampir lupa tujuannya ke tempat itu untuk apa. Benaknya benar-benar teralihkan apalagi melihat tampilan Jeonghan yang cantiknya minta ampun.
"K-kau... kau sehat, Jeonghan?" Akhirnya Dohee bisa bersuara. Ia menatap Jeonghan penuh tanya, yang dibalas dengan helaan napas panjang pria itu.
"Tidak. Aku rasanya seperti menjadi orang gila."
"Y-ya... aku akui itu." Balas Dohee kikuk menahan degup jantung yang berdetak kencang karena jarak mereka yang tidak terpaut terlalu jauh.
Tidak bisa dipungkiri Dohee jika pria di hadapannya itu memang sangat cantik. Pakaian Jeonghan juga sangat cocok, dipadukan dengan tubuhnya yang tidak terlalu berisi, membuat kedua mata Dohee berbinar sampai benar-benar lupa tujuannya untuk apa hingga Jeonghan memundurkan langkah untuk membuat jarak yang lebih besar.
"K-kau mau melakukan apa ke sini?" Tanya Jeonghan gagu, mengingatkan Dohee akan Seungcheol yang hampir diteriakinya tadi.
"Menemui seseorang."
"Seungcheol, kan?"
Seperti tersambar petir. Dohee mematung, kedua matanya melebar memandang Jeonghan yang tidak ragu membalas pandangannya dengan dua mata sayu. Entah apa yang ada dalam pikiran pria itu, Dohee tidak mengerti mengapa Jeonghan bisa tahu tujuannya ke studio itu bahkan tahu nama Seungcheol--pria brengsek yang ingin ia ajak beradu mulut di depan banyak orang.
"Maaf, aku mengetahuinya..."
Dohee memiringkan kepala, menatap Jeonghan penasaran hingga ia teringat kejadian di studio foto milik Mingyu, sahabatnya yang masih enggan ia ajak bicara. Tanpa perlu dijelaskan lagi, Dohee pun tahu darimana Jeonghan bisa mengenal Seungcheol. Tentu saja dari Kim Mingyu yang entah keceplosan atau sengaja menceritakan masalahnya kepada Jeonghan yang saat itu datang di waktu yang tepat.
"Mingyu sialan." Desis Dohee kesal membuat Jeonghan diam selama beberapa saat. Pria itu merasa bersalah karena sudah mengetahui masalah Dohee dari Mingyu setelah ia mengoreknya secara halus, tapi mau bagaimana lagi? Ia memang penasaran.
"Dengar, aku minta maaf jika aku ikut campur dalam masalahmu, Dohee. Tapi, aku harap kau tidak melakukan hal yang merugikan dirimu sendiri di sini." Kata Jeonghan dengan santai namun tegas, berusaha mengalihkan perhatian Dohee agar perempuan itu tidak melakukan hal gila saat ia syuting nanti.
"Memangnya aku mau melakukan apa?"
"Aku tahu artikel itu." Jawab Jeonghan cepat, mendiamkan Dohee yang merasa malu karena masalahnya yang besar pun diketahui oleh Jeonghan sekarang. Dohee tidak menduga pula Jeonghan akan menyebut artikel menyebalkan itu, mengira pria itu hanya tahu sosok Seungcheol yang entah sedang melakukan apa sekarang di dalam studio.
"Aku memang tidak mengerti posisimu, Dohee. Tapi aku harap kau bisa meredam emosimu sekarang. Memarahi pria itu di depan orang banyak tidak akan baik untukmu. Mau bagaimana pun juga, mereka akan tetap berpihak kepada Seungcheol dan menyalahkanmu yang mengganggu pekerjaan mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Boy [Complete]
ФанфикшнBae Dohee menyukai wanita cantik dan membenci model pria. Kehidupan asmaranya pun tidak pernah berjalan mulus hingga ia bertemu dengan pria impiannya, seorang pria cantik bernama Yoon Jeonghan.
![Pretty Boy [Complete]](https://img.wattpad.com/cover/354729460-64-k18651.jpg)