source of the problem

2.7K 248 7
                                    

Ingin rasanya adel berteriak saat ini juga mengingat betapa bebalnya kekasihnya itu, pagi ini dia di buat prustasi oleh shani yg sedari tadi mengajak nya ke kampus, yang anehnya lagi mereka berdua udah alumni, adel yang baru tidur jam 2 subuh harus bangun jam 6 pagi, kalau tidak bangun pasti ia akan mendapatkan corocosan dari sang pacar.

" satu jam empat puluh lima detik humm belum seberapa dibandingkan sebelumnya kali ini gw harus menyetok kesabaran buat ngadepin si bebal Shani" gumam adel dalam hati.

Shani yang sudah selesai dengan riasan nya langsung menuju ke arah adel yang menatap nya dengan tatapan tajam " aku pulang beneran ini kesel sama kamu" ucap adel dengan penuh penekanan.

Shani memutar matanya jengah melihat betapa pemarah nya pemuda yang sudah menjadi pacarnya itu " dulu aja hujan badai angin ribut halilintar kamu terjang biar dapetin hati aku, sekarang cuma dua jam aja di permasalahin" ucap shani.

Adel menatap shani lekat dan menarik shani ke pelukannya " dulu juga kamu gak sebebal ini, sekarang aja udah jauh berubah" ungut Adel seketika di hadiahi cubitan oleh shani.

" kdrt" umpat adel langsung meraih Hoodie nya.

" jadi jalan gak" ucap adel langsung meninggalkan shani.

Shani berjalan sembari menghentak hentakan kaki nya seperti anak kecil yang sedang marah, adel yang melihat itu menyipitkan matanya dan membuang pandangan ke arah lain, pasangan ini akhir akhir ini seperti pasangan SMP aja sama sama gemes " gak mau bujuk gitu" sindir shani.

" gak males aku gak salah yang salah itu dia " kata adel dan langsung duduk di kursi kemudi nya.

Shani masuk dan menutup pintu mobil dengan kasar, adel mengelus dadanya sembari berucap istighfar.

" sayang udah dong jangan ngambek lagi nanti aku beliin es cream mau " ucap adel meluluhkan suasana.

Shani yang sangat mudah di bujuk apalagi mengenai es cream ia pasti langsung lulu" okay aku mau banyak " ucap shani yg di balas anggukan oleh sang pacar.

Setelah mengunjungi kampus itu adel dan shani memutuskan untuk bersantai di tepi pantai, setelah kejadian di Bali Adel tidak terlalu takut dengan pantai" sayang " panggil adel.

" apa sayang " jawab shani.

" kalau misal aku ambil S2 kamu setuju gak?" Tanya adel.

" aku si setuju setuju aja tapi gak mau LDR-an " gumam shani yang masih dapat di dengar oleh adel.

" yaudah aku kan cuma sesekali ke sananya " ucap adel.

" emang mau ambil S2?" Tanya shani.

" iya kalau kamu bolehin " ucap adel sambil tersenyum.

" boleh tapi mau ambil apa?" Tanya shani.

" kan S2 kebuayaan udah sekarang manajemen aja " ucap adel sedikit terkekeh kecil.

" kebuayaan dasar buaya " umpat shani merotasi matanya tak suka melihat objek yang berbicara sebelum nya.

Adel tertawa kecil dan merangkul pinggang shani dengan posesif" mau di seriusin gak?" Tawar adel sambil berbisik di telinga shani.

buaya berpawang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang