When is the wedding?

2.7K 241 6
                                    

" HA" kaget floran.

" kenapa?" Tanya adel polos.

Bukh

" sakit anjing" keluh adel sambil mengelus elus kepalanya.

" LO GILA" tanya floran dengan intonasi suara tinggi lebih tinggi dari harapan orang tua.

" lo Katain gw gila" tanya adel tak suka.

Floran mengusap wajah nya kasar, tak habis pikir dengan sahabat nya "When is the wedding?" Tanya floran mencoba mengontrol emosi nya.

" kalau gw sih, kapan dia siap aja" jawab adel seadanya acuh melihat wajah kesal floran.

Floran menatap tajam ke arah adel " sekarang juga lo harus jujur sama nyokap bokap lo" titah floran penuh penekanan.

Adel enggan untuk merespon ia malah fokus pada handphone nya " kalau gw ngomong itu di dengerin" marah floran merampas handphone adel.

Adel berdiri dari duduknya menuju lemari es, mengambil minuman untuk nya dan floran " ni" kata adel melempar minuman bersoda ke arah floran, untung floran sigap menangkap minuman itu.

" nanti malem gw mau ngumpulin semua keluarga buat bahas itu" lanjut adel sambil menatap lurus ke depan.

Floran mengangguk paham dan mulai meminum minuman soda itu " shani gimana?" Tanya floran.

" ya gimana, susah jelasinnya?" Kata adel seadanya.

" kok lo gak temenin shani" tanya floran.

" dia di temenin mama" jawab adel singkat.

" emang Tante lui udah tau?" Tanya floran menatap wajah santai sahabat nya.

" udah, gw udah jujur sama mama, mama juga udah nentuin tanggal pernikahan kita, tinggal minta restu papa aja, nanti malem" jawab adel.

" jadi proyek bayi kembar berjalan sempurna dong" kata floran yang di balas anggukan oleh adel.

" kalau bayi nya gak kembar gimana?" Lanjut floran.

" tinggal atur proyek lagi" jawab adel santai tanpa beban.

" lo gak mikir, karir shani?" Tanya floran.

Adel terdiam mendengar pertanyaan floran, seketika ia langsung ovt, yang di bilang floran itu adalah benernya juga, gimana sama karir shani kedepannya, ahkkkk dia tidak memikirkan itu sebelumnya, floran dapat melihat perubahan wajah adel, ia terkekeh kecil dan langsung mengusap wajah adel " udah jangan di pikirin" ucap floran.

" tapi lo ada benernya juga ran, gw udah ngerusak karir shani" kata adel sambil menatap floran.

Floran merasa bersalah udah bertanya seperti itu, dan iba melihat wajah sedih sahabat nya " udah del, lo tenang aja, lagian shani juga bakalan nikah kan kedepannya, gak mungkin dia jadi member JKT48 terus, hidup harus terus berjalan del " kata floran mencoba meyakinkan adel.

Adel berdiri meraih handphone nya" gw bodoh banget gak mikir karir shani " kata adel sedikit prustasi.

" kalau kata gw sih lanjut aja, lagian umur juga udah memadai " kata floran sambil terkekeh kecil.

buaya berpawang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang