STANDING NEXT TO YOU

2.1K 140 2
                                    


I


Seokjin berlari saat ia melihat sebuah mobil hitam terparkir digarasi rumah, meninggalkan tasnya didalam mobil Seokjin tak menghiraukan supirnya yang memanggil mengingatkan bahwa tas nya tertinggal.

"Kookie...Kookie hyung..."

"baby..Kookie dis-ough!! Kekekeke...I miss you" Jungkook melepaskan pelukannya pada tubuh Seokjin agar bisa mencium seluruh wajah kekasihnya,

"miss you too Kookie, kata guru Yoonji hari ini permainan piano ku sangat bagus..hihihi, hadiah?" Jungkook mencubit pipi Seokjin yang selalu merona sebelum menggendong kekasihnya itu menuju meja makan.

"oh no! Kookie belum makan?"

"belum, karena sangat ingin cepat pulang agar bisa bertemu denganmu.. Kookie tidak makan di perusahaan"

"hihi..jika tidak ada jadwal seleksi piano baby pasti ikut Kookie bekerja..baby sowwy" Jungkook mengecup pipi kekasihnya gemas menimbulka suara tawa renyah dari mulut Seokjin.

"ahjumma berikan aku ikat rambut" pinta Jungkook, setelah menunggu beberapa saat ahjumma datang dan langsung memberika ikat rambut tersebut pada Jungkook,

"rambutmu sudah panjang, kau tidak mengikatnya?"

"ahjumma mengikatnya tadi pagi, tapi terlepas dn ku tidak bisa mengikatnya lagi jadi aku biarkan..hihihi" Seokjin membiarkan Jungkook mengikat rambutnya, sementara dirinya menikmati daging steak yang sudah Jungkook potong kedalam beberapa bagia.

"kau mau lagi? Kau terlihat lapar?" Jungkook menciumi leher belakang Seokjin, hal yang tidak pernah membuatnya bosan.

"mau, hihihi" Jungkook meminta ahjumma untuk kembali menyiapkan steak, sesekali ia membantu Seokjin memotong daging steak agar kekasihnya itu bisa memakannya tanpa kesulitan.

"baby..kau ingin membawa koper pink atau putih?"

"koper? Untuk apa?" mengelap bibir mungil kekasihnya yang dicemari saus, Jungkook kemudian menjawab..

"Kookie akan syuting video music di New York dan Kookie ingin kau ikut"

"tapi baby ada latihan piano, sebentar lagi ada perlombaan dan baby berharap baby yang akan dipilih untuk mewakili Korea"

"Sejin hyung akan menyiapkan kamar dengan piano didalamya jadi baby bisa tetap belajar piano"

"Amerika sedang dingin, baby tidak suka dingin. Baby tidak mau ikut-"

"why? Kenapa tidak mau ikut? Selama ini baby selalu ikut kemanapun hyung pergi. Hyung tidak pergi sehari dua hari tapi 9 hari dan hyung tidak mau meninggalkan mu disini sendiri-"

"ada ahjumma, ada paman supir juga" Seokjin masih teguh dengan argumennya agar tidak perlu ikut ke New York,

"kau akan tetap pergi bersama hyung titik, katakan koper mana yang ingin kau bawa?"

"terserah!" Seokjin turun dari pangkuan kekasihnya, berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"tuan..jadi bagaimana?"

"bawa koper warna putih, siapkan semua keperluan Seokjin setiap kali pergi keluar negeri. Perbanyak baju hangat dan jaket musim dingin. Cuaca di Amerika mulai dingin. Terimakasih ahjumma"

"saya mengerti dan tidak perlu berterimakasih, justru..sayalah yang harus berterimakasih karena anda selalu sabar menghadapi tuan muda. Sebagai saksi hidup bagaimana tuan muda dibesarkan oleh tuan dan nyonya besar saya terkadang merasa bersalah karena tidak memberikan nasehat kepada mereka agar merawat tuan muda dengan cara parenting yang benar.

JJKXKSJ WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang