*** hehehe... maaf ya lumayan panjang
Suara hingar bingar banyaknya manusia bercengkrama dan dentuman suara musik yang mampu menggetarkan gendang telinga harus Seokjin nikmati setiap malam meskipun terpaksa.
Sudah hampir 10 tahun bekerja di sebuah bar malam pinggir kota, Seokjin memantapkan diri bahwa malam ini adalah malam terakhirnya bekerja di tempat yang dipenuhi oleh dosa para anak manusia.
"boss.. sepertinya ada orang kaya datang!, kita harus menyiapkan minuman terbaik dan juga wanita cantik!. Dimana mereka semua?" pemilik bar berusia 50 tahunan itu mengintip dari jendela, saat ia mengenali sosok yang sedang berjalan masuk kedalam bar nya. Ia dengan cepat menyuruh para wanita cantik untuk bersiap menyambut tamu.
"Jin, pergi kedalam!. Baju lusuh mu merusak pemandangan!" hardik sang pemilik pub,
"boss.. jangan lupa gaji terakhir ku-"
"huussh! Cepat masuk! Gaji terakhirmu akan aku bayar lunas, malam ini aku kedatangan tamu istimewa. Sekarang pergi masuk kedalam!" Seokjin hanya menghela nafas, mengambil kain lap diatas meja ia dengan cepat berjalan ke belakang kearah dapur.
...
"Mr.Jeon, lama tidak bertemu.. saya sangat terharu karena anda masih mengingat pub kecil ini. Tuan..jika anda menginginkan sesuatu tolong beritahu kami" pemilik pub begitu ramah pada pria yang sedang duduk dengan meletakkan kedua kakinya diatas meja itu,
"bawakan minuman terbaikmu, sudah banyak yang berubah..kau mengubah kursi dan mejanya juga"
"haha... sudah 13 tahun berlalu tuan, saya dengar anda pergi ke Amerika. Mengenai meja dan kursi kami menggantinya karena sudah lapuk di makan usia. Tuan.. mungkin ada seseorang yang anda inginkan? Kami memiliki banyak wanita cantik dan muda. Cukup beritahu kami-"
"dulu ada seorang pelayan, aku mengingat wajahnya tapi aku tidak tau namanya. aku ingin bertemu dengan semua pelayanmu disini, panggil mereka semua keluar"
"pelayan? Oh..hahaha, baik..baik tuan tunggu sebentar" pemilik bar masuk kedalam dapur untuk memanggil seluruh pelayan.
"hey dengar!, pelayan yang sudah bekerja di tempat ku Lebih dari 10 tahun keluar. Ada tamu yang ingin bertemu dengan salah seorang diantara kalian-"
"boss, bisakah aku mendapatkan gajiku sekarang?. Ini sudah jam ku pulang, jika aku masih disini anda harus membayar uang lembur"
"sial kau perhitungan sekali Jin! Nah, ambil ini dan enyah dari tempatku!. Dengan penampilanmu yang lusuh seperti kau tidak akan mendapatkan pekerjaan ditempat lain!, apalagi kau tidak berpendidikan sama sekali!. Ck! Menyedihkan sekali hidup mu!" Seokjin mengais lembaran yang yang tercecer di lantai, setelah selesai ia melepas celemek yang dipakai sebelum akhirnya melemparkannya ke tempat sampah.
"selamat tinggal boss...sialan" ucap Seokjin, memastikan ia memberi penekanan penuh kebencian lada kalimat terakhir sebelum keluar dari pintu belakang.
...
Jungkook memperhatikan setiap wajah para pelayan dengan seksama, namun sebanyak apapun dia mengulanginya.. wajah yang tersimpan didam memory nya jauh berbeda dengan wajah orang yang kini berada dihadapannya.
"hanya ini? Pelayan yang ku cari tidak ada diantara mereka, apakah ada pelayan yang sudah tidak bekerja lagi disini?"
"tidak ada tuan, semua pelayan saya ada disini. Tapi kenapa anda sangat ingin bertemu dengan pelayan itu? Apakah dia memiliki hutang kepada anda? Saya akan bertanggung melunasinya".
