2
Ketika ibu Seokjin dan Jungkook kembali kerumah sakit, mereka mendengar suara tawa dari dalam kamar. Masuk kedalam, Ibu Seokjin dikejutkan dengan teriakan samg putra yang meminta untuk segera makan.
"cepat mommy...lapar" ibu Seokjin dibantu ibu Jungkook segera menyiapkan makanan, duduk disamping sang putra..ibu Seokjin mulai menyuapkan bubur.
"bagaimana? Terlalu panas?" ibu Seokjin memastikan,
"tidak panas, lagi mommy. Mommy sudah makan?"
"belum, jangan khawatirkan mommy. Jinnie..mulai sekarang jangan diet seperti itu lagi hhmm? jika memang kau ingin diet dan memiliki tubuh impianmu, mommy dan daddy akan berkonsultasi dengan dokter-"
"mom, aku akan membantu Jinnie untuk diet. Selain memperhatikan pola makan, aku akan membawa Seokjin ketempat gym"
"tapi Kook, Jinnie belum pernah melalukan gym. angkat beban tidak cocok untuk Jinnie"
"eomma..kita tidak tau jika Seokjin belum mencoba, lagipula Jinnie setuju. Kan baby?"
"hhmm, tapi harus tunggu daddy dulu. Mommy..kapan daddy pulang? Aku sakit daddy tidak pul-"
"Jinnie..daddy disini!" seorang pria masih dengan setelan jas lengkap namun wajah dan rambut yang sudah tidak tertata masuk kedalam kamar rawat inap Seokjin.
Menerobos masuk hingga Jungkook hampir terjengkang, pria tersebut segera memeluk dan mencium pipi Seokjin.
"kenapa anak daddy bisa sakit hhmm? Mommy tidak merawat mu dengan baik? Daddy akan memarahi mommy mu okay?" Seokjin terkekeh, ayahnya adalah orang yang suka bercanda membuatnya selalu tertawa.
"jangan marahi mommy! Daddy..thank you karena sudah datang-"
"jangankan jarak dari Busan ke Seoul, jika daddy berada di luar negeri pun daddy akan berusaha untuk tetap pulang demi anak daddy ini. Mulai sekarang jangan pikirkan diet lagi, makan yang banyak dan bergizi. Jika Jungkook tidak menerima mu lagi, ingat..ada daddy dan mommy yang akan selalu menerimamu sayang"
"I am sorry daddy, tapi tarik kembali ucapan mu! Aku.. Jeon Jungkook tidak akan melepaskan Kim Seokjin yang nantinya akan menjadi Jeon Seokjin sampai kapanpun!" Jungkook meringsek masuk, memisahkan pelukan antara anak dan ayah. Melihat sikap putranya, ibu Jungkook segera memukul lengan atas putranya dan menyuruh untuk meminta maaf.
"eomma..aku hanya mempertahankan apa yang nantinya akan menjadi milikku ish-"
"ish..ish..kau yang ish! Minta maaf cepat Jungkook! Jika tidak..eomma akan bilang pada appa-"
"daddy..alias Mr.Kim, aku minta maaf. Tapi please jangan ulangi ucapan anda barusan karena aku serius ketika meminta ijin padamu untuk berpacaran, tunangan, dan menikahi anak anda. Okay, selesai. Eomma.. mommy, mulai sekarang kalian boleh menyiapkan konsep pernikahanku dan Jin-"
PLAK!
"JEON JUNGKOOK! ISSH!!!".
..
Jungkook meletakkan kedua tangannya dipinggang Seokjin yang sedang bercermin, merapatkan tubuhnya..Jungkook memejamkan mata saat bokong kekasihnya itu bersentuhan dengan keperkasaannya
"Kookie.. sepertinya diet sehat ku berhasil, hihihi. Lihat..tubuh ku sekarang proporsional. Aku tidak sabar masuk kuliah, kepercayaan diriku semakin bertambah. Thanks Kookie hyung karena tidak pernah bosan memberiku semangat untuk menjadi lebih lebih percaya diri"
