1
"CONFUSED"
"jika kau setuju perusahaan ku akan mengirimkan surat perjanjian dan tim yang akan mulai merenovasi mall usang ini. Tidak heran jika mall ini semakin sepi, design dan fasilitasnya sudah ketinggalan jaman"
"saya sangat berterimakasih karena perusahaan anda mau bekerja sama dengan perusahaan kami. tapi Mr. Jeon, pembagian saham yang anda inginkan terlalu memberatkan kami-"
"kalau begitu kita akhiri pembicaraan ini, aku datang jauh dari Seoul karena berpikir kau akan setuju dan kita bisa segera memulai kerja sama. jika kau hanya ingin tawar menawar aku tidak memiliki waktu, Jimin.. siapkan pesawat kita kembali ke Seoul sekarang"
"baik Mr.Jeon" Jimin sebagai asisten pribadi segera mengeluarkan ponselnya, namun saat akan menghubungi pihak maskapai penerbangan seorang pria mengehentikan pergerakannya,
"Mr.Leung, excuse me.. apa yang anda inginkan? Jangan buang waktu boss saya"
"sa..saya minta maaf, tapi Mr.Jeon.. saya mohon mari kita diskusikan kembali-"
"anda sudah membuang waktu saya, deal atau tidak?! Saya tidak suka berurusan dengan prang yang sulit membuat keputusan. Jimin, siapkan penerbangan-"
"ba..baik, baik Mr.Jeon. saya setuju.. saya setuju dengan pembagian saham kerja sama kita. Mall ini sangat berarti untuk keluarga saya, saya harap..setelah renovasi dan pembaruan menejemen yang anda lakukan dapat mengembalika kejayaan mall ini lagi" Jungkook tersenyum puas, ia menyambut uluran tangan Mr.Leung sebagai tanda kerja sama mereka akan segera di mulai.
"saya tidak akan mengecewakan anda Mr.Leung, Jimin.. siapkan jamuan makan malam, kita harus merayakan kerja sama ini"
"baik Mr.Jeon" jawab Jimin sumringah.
..
Berjalan bersama menuju pintu keluar mall, langkah Jungkook seketika terhenti saat ia melihat seseorang yang sangat ia kenal berjalan bersama pria lain.
Tanpa menghiraukan orang disekitarnya, Jungkook berlari meninggalkan rombongan mengikuti dua pria yang sedang berjalan sembari bersenda gurau menuju tempat parkir.
"Seokjin?!, what the fuck!. APA YANG KAU LAKUKAN DISINI HAH?!!"
"Ko...Kookie, kenapa...kau disini?" wajah merah dan mata terbelalak, adalah ekspresi yang Seokjin tampilkan saat ia menyadari bahwa dirinya telah tertangkap basah.
"JAWAB!!, apa yang kau lakukan disini?!. Dan siapa bajingan ini-"
"what?! Bajingan?! Aku?!. Kekeke.. lucu sekali!. Pertama aku punya nama dan yang kedua berhenti membentak kekasihku!" pria yang sedari tadi berdiri disamping Seokjin menyuarakan ketidak sukaannya pada Jungkook.
"huh?! Kekasih? Woahh.. apa ini Seokjin?!. Pria disampingmu mengaku sebagai kekasihmu lalu aku ini apa?!. Kau selingkuh? Sungguh?! JAWAB!"
"Kookie...aku minta maaf, aku-"
"kemari, tutup mulutmu!. Aku tidak ingin mendengar apapun. kau harus pulang denganku sekarang!" Jungkook meraih tangan Seokjin, ditariknya kuat hingga Seokjin hampir terjatuh.
"Kookie! argh-"
"ya! Kau melukai tangan kekasihku!" Taehyung berniat menarik tangan Seokjin agar kembali berada disisinya akan tetapi usahanya sia-sia saat Jimin datang dan menghalangi Taehyung.
