DEBT LOVE

1.6K 156 18
                                    


2

"TERPERANGKAP"


Membasuh wajahnya menggunakan air dingin, Seokjin berulang kali meringis ketika air dingin mengenai bagian wajahnya yang terluka. Selesai membersihkan dirinya, Seokjin meringkuk diatas kasur tipisnya yang tidak dapat menangkal udara dingin dari lantai rumahnya.

"hah! Dingin..lapar, hari ini aku merasakan panasnya ramen lezat..aku ingin memakannya lagi tapi...kapan" berbaring sembari menahan dingin Seokjin membayangkan kelezatan semakuk ramen yang ia makan bersama Yoongi.

Merasa semakin lapar karena membayangkan makanan, Seokjin berusaha keras memejamkan matanya agar bisa cepat tertidur dan melupakan rasa laparnya.

10 menit berlalu, nyatanya Seokjin belum juga tertidur dikarenakan udara dingin yang seakan menusuk tulangnya. Membuka mata, Seokjin menatap alat penghangat ruangan namun memikirkan biaya listrik tambahan yang harus ia bayar jika menghidupkan alat penghangat tersebut.

Tidak jauh dari alat penghangat, mata Seokjin menatap jaket kulit Jungkook yang tergeletak begitu saja di lantai. Menggigit bibirnya, Seokjin memutuskan untuk mengambil jaket tersebut dan memakainya.

"kebesaran, aneh sekali..dia hanya 2 tahun lebih tua dariku kenapa tubuhnya besar sekali..huft!" kembali berbaring, tidak perlu waktu lama bagi Seokjin untuk terlelap dalam tidurnya karena kehangatan yang kini menyelimuti tubuhnya.

..

Saat pagi menjelang, Seokjin terbangun dengan jaket Jungkook yang masih melekat ditubuhnya. Selesai membersihkan diri, Seokjin keluar dari rumah untuk memulai harinya dengan berlari menuju tempat kerjanya.

"Jin..semua laundry-an selimut ini tolong antarkan ke hotel Han-san mengerti? Minta bukti penyerahan"

"baik ahjussi" Seokjin mendorong troli berisi selimut tebal milik sebuah hotel yang sudah di laundry ditempat ia bekerja, melihat jalur tanjakan yang harus di lalui Seokjin menghela nafasnya panjang.

"hah! Aku harap sepatu ku tidak lepas kali ini" bisik Seokjin.

Keringat mulai bercucuran dipunggung Seokjin, meskipun dingin namun tenaga yang ia keluarkan menbuatnya berkeringat.

"hah! Hah! Hah! Akhirnya!" sesampainya didepan hotel, Seokjin segera memberikan keranjang berisi selimut kepada petugas hotel yang sudah menunggunya.

"ini, tanda terima dan air untukmu"

"terimakasih" jawab Seokjin singkat, tangannha dengan cepat membuka botol air mineral yang petugas hotel berikan.


Menyeka keringatnya, Seokjin kini berjalan kembali menuju tempat laundry untuk mengantarkan baju pelanggan lainnya.

"dimana tempat ini?" tanya Seokjin saat membaca alamat yang boss nya berikan,

"kau tau restoran gurita rebus yang terkenal iti bukan?"

"oh, aku tau"

"dari kedai gurita, belok ke kiri ada gang kecil masuklah kedalam, lurus nanti kau akan menemuka kedai yang terlihat seperti tutup padahal tidak tutup. Jangan khawatir, pelanggan akan menunggu diluar kau tidak perlu masuk. Tapi Jin dengar, gaun ini sangat mahal jadi hati-hati saat mengantarnya hhmm?" pemilik laundry memberikan gaun pensek berwarna hitam yang terbungkus plastik,

"baik, setelah ini aku akan langsung pulang..bolehkah..aku meminta upahku sekarang?"

"upahmu ada pada pelanggan ini, jadi pastikan kau minta upah laundry padanya. Mengerti?"

JJKXKSJ WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang